Di mobil
Tidak ada percakapan antara aku dan kak doyoung, selama perjalan kita diem-dieman, agak canggung sih.
Sampai akhirnya aku membuka percakapan dahulu.
"Kak"-Y/n
"Hmm"- Doyoung
"I-itu tadi kok tiba-tiba di gramed terus maksa aku buat pulang bareng" -Y/n , kenapa aku ngedadak gagap gini yah
"Kebetulan aja" -Doyoung
Jawab dia dingin bikin aku bingung kan harus nanya apalagi.
"Kebetulan? Emang kakak habis darimana?"- Y/n
"Gak usah banyak nanya, saya harus fokus nyetir"-doyoung
"Maaf kak"- Y/n tunduk aku kikuk.
Ya kalo diliat-liat yah doyoung ini tipe cowok cuek, dingin, gapedulian ,nyebelin kali yah aku kek ngomong sama patung .
Kurang lebih 30 menit perjalanan kerumah akhirnya sampai .
Akupun langsung turun gak lupa bilang makasih sama kak doyoung . Pas mau keluar , kak doyoung bilang sesuatu yang membuat aku mengernyit kebingungan .
"Kamu tidak ingat saya ?"- ucap doyoung masih menatap lurus kedepan
Aku yang tadinya setengah turun , langsung diam menatap kak doyoung .
"A-ahh ingat kak, kakak anak tante irene waktu itu kakak bukain aku pintu kan ?" Jawabku dengan kikuk karena emang itu yang aku ingat
"Baiklah"- doyoung
Yaudah aku kerumah dulu kak, makasih sekali lagi - aku langsung turun dan masuk kerumah .
Kak doyoung pun langsung pulang kerumah nya .
🐰
🐰
🐰
