O5

738 139 110
                                        

Jisung akhirnya paham, kenapa ini orang gatau soal perasaannya, sebab dia sulit buat ngerasain rasanya jatuh cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisung akhirnya paham, kenapa ini orang gatau soal perasaannya, sebab dia sulit buat ngerasain rasanya jatuh cinta.

Mungkin ada yang bikin dia jadi begini? Ada seseorang yang menyakitinya di masa lalu mungkin?

Yang pastinya ini masalah berat.

"Oh, maaf! Gue ga sengaja." Felix langsung melepaskan genggamannya dari tangan Jisung.

Padahal Jisung ga bilang apa-apa. Cuma ditatap doang.

Dahal aslinya Jisung lagi mikir keras buat nyelesain masalah Felix.

"Oke, gue paham letak masalahnya dimana. Gue bisa sih bantuin lu... tapi... ni masalah berat cuy."

"Plis bantuin gueee! Gue mohon!"

Jisung sok-sokan mijatin khusyuk pelipisnya.

Seakan-akan ni masalah beraaatt banget. Butuh extra berpikir, tenaga, dan juga-

"Gue mau bantuin lu sih, tapi... gue butuh bayarannya sekarang."

Yap, dan juga bayaran.

Dunia ini gada yang gratis ya. Enak aja orang capek-capek kerja malah minta gratisan.

Ingat! Apapun jasa setiap orang, tetaplah berharga.

Felix melongo sekejap. 'Ternyata harus bayar?'

Gapapa sih, asalkan Han Jisung mau nolong Felix.

"Yaudah berapa? Gue bayar sekarang juga!" Felix merogoh saku celananya buat ambil dompet, tapi ditahan Jisung.

"Ga, ga, ga! Gue ga nerima bayaran berupa uang."

Felix bingung, "Jadi?"

Sebelum jawab, Jisung tersenyum lebar.

"Nasi kuning!" Lalu Jisung cengengesan, "Heheheh, laper."

Felix melongo part 2. 'Ni orang random amat anjrit tiba-tiba minta nasi kuning.'

Iya ni anak daritadi pengen pulang cepet karna laper banget dari pagi belom makan nasi.

Sarapan pun cuma sempet makan cireng bikinan ibunya karna udah ga keburu.

Jam istirahat pertama tadi dipake buat sejarah, ke museum. Sisa jam istirahat dipake buat balik ke sekolah. Mana macet lagi.

Felix ngehela napasnya dan menatap datar, "Itu sama aja gue bayar pake uang, bujirman!"

"Ya maksud gue biar sekalian gitu kita bahas soal masalah lu. Gamau emang?! Yasud-"

"IYA IYA IYAAA! Ayok!" Felix dengan secepat kilat ngeiyain Jisung yang sok-sokan gamau bantu.

"Nah gitu dong! Yok!"

。。。

Sampailah mereka di sebuah warung makan.

docteur d'amour ; felsung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang