felix ga pernah ngerasain jatuh cinta. sampai ia konsul ke dokter cinta yang terkenal di sekolahnya-han jisung
"jatuh cinta, gimana sih rasanya?"-lfl
"gue bakal ajarin lu gimana biar jatuh cinta."-hjs
。。。
warn!ng: 'bxb
'dominan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Medan Listrik."
Eja pak Jackson selaku guru fisika sambil menulis kata tersebut dipapan tulis.
Kemudian ia gambar seperti ini dipapan tulis:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Butuh waktu sekitar 20 menit buat gambar itu doang.
Murid kelas 12 ipa 2 sampe ngantuk-ngantuk nungguin pak Jackson menggambar. Padahal masih pagi.
Sampe-sampe ada yang pengen gelar tikar aja dibelakang, lempar bantal, terus lanjut tidur.
Ya itu cuma khayalan aja. Bisa-bisa dihukum pak Jackson buat gantiin kerjaan mang udin dan mang burhan sang hero membersihkan sekolah.
Fyi, pak Jackson ini memang tipe orang yang pantang kalau lingkarannya itu ga bulat sempurna.
Iya, daritadi tuh paling banyak ngabisin waktu di 2 lingkaran kiciw itu. Ditambah lengkungan-lengkungan yang butuh perjuangan sampai bercucur keringat.
"NAH! Semuanya perhatikan kedepan!"
Suara pak Jackson yang tiba-tiba menggema indah dikelas 12 ipa 2, sukses ngebangunin dan menyadarkan murid-muridnya.
Dan semua mata tertuju pada pak Jackson seorang.
Syalalalalalalaaa~~~
AuUWuW malu bgdhh :3 -Jackson Wang, S.Pd
"Besar medan listrik adalah berbanding lurus dengan besar muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak. E= kq/r²."
Semua murid fokus ngedengerin penjelasan pak Jackson.
Memang kelas 12 ipa 2 ini termasuk kelas kesayangan guru-guru. Mereka ini bisa banget mengerti situasi. Situasi kapan mereka bisa serius, kapan mereka bisa bercanda.
"Ada yang bisa jelasin lagi apa itu medan listrik? Coba angkat ta- "
"PAK!" "SAYA PAK!" "SAYAAAAAAAAH!"
Nahkan, belom selesai aja udah pada rebutan angkat tangan.
"Karna saya liat Sunwoo duluan yang ngangkat tangannya, oke, baiklah,