Part 5 (Naksir?)

554 33 3
                                    

Setelah menempuh perjalan yg cukup lama akhirnya Rara dan keluarga pun sampai di bandara. Ternyata Hari dan Aco sudah menunggu mereka

"Araa" Teriak Hari dan Aco

"Apaan sih, teriak teriak segala. Malu malu in" Ucap Rara

"Kita kangen dek sma lo" Ujar Hari

"Terus?" Tanya Rara

"Lo gk kangen sma kita?" Tanya Aco balik

"Lumayan lah, ya tpi kan gk harus teriak teriak jga" Rara

Hari dan Aco hanya cengar cengir

"Ayah, bunda" Ucap Hari dan Aco sambil mencium tangan kedua orang tua nya

"Kalian baik baik aja kan selama di sni?" Tanya Soimah

"Baik bgt bun, cma sayang aja" Jawab Hari

"Sayang knp?" Tanya Irfan

"Sayang gk ada Rara, makanya gk ada temen berantem" Jawab Hari lgi

"Kamu ini ada ada aja. Suka bgt godain adiknya" Ucap Soimah sambil geleng geleng kepala

"Tau nih, punya adik tuh di sayang. Bukan di ajak baku hantam" Dumel Rara

"Hehehe, kan lo lucu kalau lgi kesel" Ujar Hari

"Kyaknya ada yg kurang ya" Aco

"Apa?" Tanya Soimah, Irfan dan Hari

"Si bocah tengil yg sok ganteng itu mna?" (Defri) Tanya Aco

"Udah duluan dia tdi, maklum, dia kehabisan batre. Di pesawat aja tidur doang kerjaan nya" Jawab Rara

"Yaudahlah, Ayok pulang" Ajak Hari

Hari dan Aco membawa mobil sendiri sendiri. Di mobil Aco ada Rara dan Defri, sementara di mobil Hari ada Soimah dan Irfan. Sengaja Soimah dan Irfan masuk ke mobil Hari, karna jika Rara yg ada di mobil Hari, bisa di pastikan sepanjang jalan mereka akan ribut. Defri jga hanya mengikuti Rara, Defri memang berbeda jika dgn Rara, ia suka Mengekor dgn Rara, bahkan terkadang ia manja jika di dekat Rara

Mobil Hari sudah melaju terlebih dahulu, sementara mobil Aco masih blm jalan, karna masih sibuk mempermasalahkan tempat duduk

"Ra, lo duduk di belakang ya" Pinta Defri

"Oke" Rara pun masuk ke mobil dan duduk di kursi penumpang. Kemudian di susul oleh Defri yg duduk di samping Rara

"Woy, kalian ngapa di belakang semua?" Tanya Aco agak sewot

"Tau nih, bang, lo duduk di dpn dong, sebelah bang Aco" Titah Rara

"Males" Hanya itu kata yg keluar dri mulut Defri

"Kalau gtu lo yg di dpn Ra, sebelah gue" Titah Aco

"Lo sini aja Ra" Mencekal tangan Rara agar tidak turun dan pindah ke depan. Biar bang Aco yg di dpn sendirian" Lanjutnya

"Trus lo berdua mau di belakang gtu? Kalian pikir gue ini supir kalian apa? Gk ada. Ra, cepet turun, pindah ke dpn" Ucap Aco kesal

"Lo ngalahdong bang sma adik lo ini" Ucap Defri

"Gk ada ngalah ngalah. Lagian lo mau apa sma Rara? Nyuruh nyuruh Rara duduk di belakang segala lgi" Tanya Aco

"Alah, paling jga dia mau nyender bang" bukan Defri, tapi Rara yg menjawab

"Tau aja lo Ra, emang deh. Adik gue yg satu ini peka bgt, pengertian lgi" Ucap Defri sambil cengar cengir dan mencubit pipi Rara

"Gk ada ya nyender nyender. Ra, ayo pindah ke dpn" Titah Aco

RARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang