༄*ೃ My Ex My Husband (1) ⋅°✧

2.5K 166 6
                                    

Hai hai!!-
Ini first chapter ya readers :b
Happy reading!! :)))

.
.
.
09.00 am__

Jam istirahat baru saja berbunyi di Seoul Eternal Art School (SEAS), terlihat seorang gadis cantik bak barbie yang berjalan dengan tenang, Lalisa Manoban namanya, nama yang tertera di nametag nya.
Mata bulatnya yang menatap tajam setiap siswa atau siswi yang menatapnya penuh damba atau hanya membicarakan namanya.

"Lisa! Si Jungkook sama Eunha pacaran!!" teriak salah satu teman Lisa, Kim Jennie namanya. Gadis blasteran New Zealand-Korea, gadis sexy dengan mata kucing yang terlihat dingin. Ia berlari menuju Lisa disusul oleh 2 gadis lainnya.

"iya iya! Gw kemarin dikasih tau sama adik kelas yang naksir sama si Eunha, katanya kemarin Jungkook nembak Eunha di gudang belakang!" jawab gadis chubby yang bernama Rosèanne Park [Park Chaeyoung : nama Korea], dia gadis asal Australia yang menetap di Korea.

"putusin aja lah Lis, pikirkan juga hati lo, dia udah selingkuh kayak gitu juga masih lo pertahanin?" nasihat Kim Jisoo, gadis cantik yang benar2 memiliki sifat ibu didalamnya.

"hm" jawab Lisa singkat, diantara ketiga temannya, Lalisa memang paling memiliki sifat abstrak, dia bisa menjadi yang paling cerewet, yang paling semangat, yang paling hyperaktif ataupun yang paling dingin, seperti sekarang.

Lalu tanpa banyak bicara atau hanya sekedar melirik sahabat2nya, dia berjalan kearah kelas sang kekasih, atau mungkin akan menjadi mantan kekasih?, Lisa tidak menangis, namun tak dapat dipungkiri hatinya merasa sangat kecewa dan terluka, memangnya ia kurang apa?
Sesampainya dikelas Jungkook, dia hanya berjalan tanpa permisi dan berjalan kearah bangku Jungkook.

"putus" ucap Lisa dan kemudian pergi meninggalkan kelas Jungkook, meninggalkan Jungkook yang masih me-loading ucapan Lisa diotaknya.

"LISA! TUNGGU!" teriak Jungkook, dia berlari mengejar Lisa. Ingatan tentang wajah Lisa yang datar benar2 menghantuinya. Dia benar2 tidak memahami jalan pikiran Lisa saat ini.

Jungkook mengejar Lisa hingga diatap sekolah, tempat favorite Lisa dan dia saat makan siang. Dan benar saja, disana ia melihat Lisa yang terduduk di pinggiran atap, matanya menatap kosong kearah depan, lagi lagi... tanpa air mata.
Jungkook berjalan pelan kearah Lisa dan segera memeluknya dari belakang, air matanya turun begitu saja melihat Lisa.

"dia hanya pacar taruhan, percayalah" ucap Jungkook sendu, dia memeluk Lisa erat2, dia tidak ingin kehilangan Lisa, dia benar2 mencintai Lisa, teman2nya yang salah, sudah tau dia memiliki kekasih masih saja memberi taruhan seperti itu, dia juga mengaku salah karena menerimanya. Astaga ini rumit!

"sayangnya, aku tidak peduli. Keputusanku sudah benar, kita putus!" ucap Lisa lalu melepaskan pelukan Jungkook dengan paksa dan berdiri, lalu menjauh meninggalkan atap, juga meninggalkan Jungkook yang menatapnya penuh sesal.

skip, pulang sekolah ...

"Lis, pulang bareng?" tanya Jennie, dia memang membawa mobil dan selalu menjadi grab pribadi Lisa, namun mungkin tidak kali ini.

"Lisa sendiri aja, eonn..." Lisa berlalu begitu saja setelah menjawab pertanyaan Jennie, memang dia berjalan, memang dia masih hidup, namun keadaannya sekarang benar2 seperti mayat hidup. Bayangkan saja, wajahnya datar, kulitnya yang putih, dan tatapan yang tajam menyeramkan, sekaligus menusuk.

Rosè dan Jisoo yang baru datang diposisi Jennie hanya diam, mereka tau keadaan hati Lisa dan memilih menumpang Jennie, sedangkan Jennie? Dia mendengus kesal melihat kelakuan sahabat2nya yang sudah ia anggap saudara.

"Jen, gw khawatir Lisa" ucap Jisoo, dia menatap kaca mobil Jennie dengan pandangan sendu, hatinya kalut, teringat bahkan Lisa dulu pernah hampir bunuh diri karena ditinggalkan oleh kakak kandungnya, Sorn.

"Pikirin yang positif aja, eonn..." jawab Jennie yang mengetahui jalan pikiran Jisoo. Jennie yakin, Lisa bisa membedakan mana yang benar dan salah. Jungkook memang benar tidak selingkuh, namun Jungkook salah karena menerima taruhannya begitu saja.

Sedangkan Rosè, dia hanya bisa menangis dan merutuki kebodohan Jungkook yang seolah-olah tidak ada habisnya. "Bagaimana jika kejadian waktu itu terulang, eonn..." ujar Rosè dengan air mata yang terus saja mengalir melewati pipi chubby nya. Jennie dan dan Jisoo hanya menghela nafas, mereka juga khawatir sesungguhnya, sangat.

Di sisi lain, Lalisa sedang berjalan lemas menuju sebuah taman sepi yang sudah tidak digunakan oleh masyarakat disekitarnya. Dia terduduk lemas di bangku yang tersedia disana, dan kini... air matanya mengalir dengan deras, isakannya terdengar jelas dan tangan yang meremas kuat ujung rok pendek sekolah nya, nafasnya tersengal dengan pelan dan bibir plum nya selalu menggumamkan kata "kenapa, kenapa kookie jahat sama lily, hiks...". Terkutuklah kau Jeon Bodoh Jungkook, membuat gadis ini menangis.

Setelah puas menangis, ia memutuskan pulang, tak akan ada yang khawatir padanya, kedua orangtua nya pasti belum pulang kerja, dan kakak nya sudah meninggalkannya sejak lama, dia hanya sendiri dirumah. Sejak sepeninggal kakak nya, kedua orangtua nya hanya peduli akan pekerjaannya, Lalisa hanya figuran dirumah. Lalisa tumbuh dengan mental yang kuat, namun tidak dengan fisik, jika ia benar-benar merasa tidak kuat maka ia akan sakit dan merawat diri sebisanya sendiri (lagi).

Sesampainya dirumah, ia langsung masuk kamar kemudian membersihkan diri dan membuka smartphone nya, banyak sekali notifikasi dari sahabat-sahabatnya, terutama Jungkook, pria yang menjadi alasannya menangis hari ini, ia menatap sendu layar ponsel nya, bibirnya kembali bergetar pelan, sakit rasanya.

Notification :
125 chats from Jisoo Eomma-nie 💞
172 chats from Jendukie Eonnie 💕
356 chats from Roje'Chae ❣️
2.705 chats from Bunny🐰💜
132 calls from Bunny🐰💜
5.211 others...

Lisa gadis yang baik, dia tak akan mengabaikan semua notifikasi itu, dibuka nya satu persatu, ada yang dari group kelas nya, teman yang menanyakan tugas, dan masih banyak lagi. Berbeda dengan sahabat-sahabatnya, mereka semua menanyakan keadaannya dan menawarkan rumah mereka sebagai penginapan untuk Lalisa, namun ia hanya membalas dengan menolak sopan, tentunya juga mengatakan dia baik-baik saja.

Lalu ia membuka notifikasi dari Jungkook, dia pengirim pesan paling banyak disini, setelah dibuka, isinya benar-benar menggetarkan hati Lalisa, ia benar-benar merasa bersalah pada Jungkook, namun ia juga tidak berniat kembali dengannya, ia butuh waktu...

Bunny 🐰💜 :
| Lalisa...
| Maaf sayangnya Kookie
| Semua nggak kayak yang kamu kira
| Itu semua dare sayang...
| Seminggu, dan aku akan putusin Eunha...

Itu adalah 5 pesan terakhir yang Lisa baca dari Jungkook, sebelum nya hanyalah spam mengucapkan kalimat cinta yang membuat Lisa semakin sakit, ia belum siap menyakiti Jungkook, tapi ia juga akan lebih sakit jika bertahan.

Me :
| Kook sudahlah, lupakan
| Aku memaafkanmu, percayalah
| Namun tidak untuk kembali padamu
| Kita bisa berteman saja, ya
| Ini kata terakhir dariku, Lily sayang Kookie

Dan selesai sudah, ia menangis sekeras-kerasnya dikamar nya, begitu menyesakkan sekali kisah mereka berakhir seperti ini, ini bukan seperti permintaan Lisa disetiap doa nya, yang selalu ia harapkan pada Tuhan adalah kebahagiaannya semua orang yang disayanginya, tidak ingin ada kesedihan, namun apa ini? Kenapa Tuhan tidak mengabulkan keinginannya, kurang menderitakah dirinya? Diabaikan keluarganya, ditinggalkan kakaknya, lalu sekarang, berpisah dengan orang yang dicintainya, dia harus apa? Bergantung kepada sahabat-sahabatnya? Dia masih punya sopan santun.

Yang ia butuhkan sekarang adalah tidur dan menenangkan pikiran, setidaknya ia berharap hari esok adalah hari yang indah.

Tbc...

Next?
Vote dan Comment ya gaiseu...
😃💛

One/Two - Shoot [Lizkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang