"....."
"Baku-"
"Bakugou.."
"HEII BAKUGOUU!!!"
Bakugou terkejut karena kirishima berteriak secara tiba tiba kepadanya
"tch tidak usah berteriak bisa tidak?!, kau mau aku jadi tuli haa??!!"
"hah maafkan aku, aku sudah memanggilmu sedari tadi tapi kau tidak merespon sama sekali, apa yang mengganggu pikirianmu?"
"tch berisik, urus saja urusan mu sendiri sana!!"
"ayolah bakubro, beritahu akuuuu!!"
"tch minggir kau sana rambut sialan"
bakugou pun kesal karena terus terusan di ganggu oleh kirishima, ia pun memutuskan untuk segera pergi dari kelas dan menuju ke toilet
sesaat kemudian bakugou baru saja aan menuju ke arah toilet, tapi dalam perjalanannya ia mendengar suara dua orang
ia pun melihat kearah suara dan melihat all might sedang berbicara bersama dengan aizawa
tapi bukan bakugou namanya kalau menguping, ia hanya pergi melewati mereka berdua dan memberi salam
aizawa dan all might menanggapi salam dari bakugou, aizawa hanya menatapi bakugou dan tak lama ia pun memanggilnya
"Bakugou, bisa kau kemari sebentar, ada yang ingin aku sampaikan padamu"
mendengar namanya di panggil ia pun segera menghampiri aizawa sensei
"ada apa?"
"sepulang sekolah nanti bisa kah kau mengantarkan buku ini pada midoriya? aku dan all might ada rapat sepulang sekolah nanti, hanya kau yang bisa mengantarkan ini padanya, jadi kumohon antarkan ini pada midoriya"
"tch kenapa harus aku?? kenapa tidak yang lain saja seperti si setengah sialan itu, aku tidak punya waktu aku sibuk!"
bakugou memutuskan untuk pergi, tapi aizawa sensei menghentikannya dan berukata
"jika kau tidak mau, maka aku aka memberi nilai nol pada tugas kau yang berikutnya"
bakugou pun menghentikan langkahnya, dengan marah dia berjalan kembali ke arah aizawa sensei dan mengambil buku itu dari tangan aizawa sensei dengan kasar dan kemnali ke kelasnya
"apa kau yakin aizawa?"
"aku tidak punya cara lain, hanya anak itu yang bisa kuandalkan"
"hah... aku tidak yakin dengan keputusanmu itu"
*Time skip*
jam sekolah pun telah usai, sudah waktunya anak anak untuk kembali ke rumah mereka masing masing
bakugou pun akan segera kembali ke rumahnya, tapi ia tiba tiba mengingat kalau ia harus pergi menemui izuku untuk mengembalikan bukunya
bakugou tanpa berpikir panjang pun segera pergi ke rumah sakit
dan seperti biasa sebelum ia sampai ke rumah sakit, ia akan selalu mampir ke toko buah dan memilih beberapa buah untuk izuku, tentu saja itu karena ia disuruh oleh okaa-sannya
bakugou pun akhirnya sampai di rumah sakit tapi ntah kenapa ia tidak langsung pergi ke kamar izuku, melainkan ia pergi ke taman di rumah sakit itu
bakugou pun menemukan seseorang yang ia cari di taman, yakk orang itu adalah izuku dan dia sedang bersama dengan seseorang yang sama dengan yang sebelumnya ia lihat
bakugou terus memperhatikan mereka berdua, ia kesal dengan seseorang berambut ungu itu, orang itu terus terusan mengusap kepala izuku, ia juga kesal karena izuku mengeluarkan senyumannya yang lebar itu kepada orang lain, bakugou sangat tidak menyukai orang itu
ntah apa yang merasukinya, bakugou pun memutuskan untuk menghampiri kedua orang tersebut
dengan rasa kesal dan marah ia pun berteriak dan memanggil izuku
"OYY DEKU!!"
merasa terpanggil izuku pun menoleh kearah suara, ia pun terkejut karena ia melihat bakugou
"ka-kacchan?"
"tch apa yang kau lakukan di sini hah?!"
"aku sedang mengobrol dengan temannku, ahh kenalkan ini shinsou-kun"
"berisik aku tidak peduli dengan dirinya, ini ambilah buku ini!"
bakugou pun melemparkan buku itu kearah izuku dan buku itupun mengenai wajah izuku, hal itu sedikit membuat bakugou kaget dan khawatir
shinsou yang melihat hal tersebut pun marah dan tidak suka dengan perilaku bakugou, ia pun segera berdiri dan menatap tajam kearah bakugou
"apa kau tidak bisa sopan sedikit? kau bisa saja melukainya"
"tchh apa peduliku, lagi pula itu tidak akan membuatnya pingsan kan?"
"tidak kah orang tuamu mengajarimu tata krama?"
"apa urusanmu hahh??!"
"kalian berdua sudah hentikan, jangan bertengkar lagi orang orang sedang menatap kearah kita"
bakugou pun kesal dan ia menarik tangan izuku dan pergi menuju ke lift, shinsou yang melihatnya hanya bisa terdiam, ia tidak tau harus berbuat apa, karena ia takut akan membuat keributan
bakugou dan izuku pun sampai di kamar milik izuku, mereka pun masuk ke dalam, sesampai di dalam bakugou melepas tangan izuku dan menaruh buah yang ia pegang di meja
"jangan berpikir macam macam, aku datang kesini bukan untuk menjengukmu! aizawa sensei hanya menyuruhku untuk memberikanmu buku itu!"
"umm! terima kasih kacchan, baiklah aku akan kembali ketaman dulu, sampai nanti kacchan!"
izuku pun menaruh buku tersebut di kasurnya dan segera meninggalkan bakugou sendirian di kamarnya
bakugou yang melihat sikap izuku pun terkejut, bagaimana bisa seorang izuku mengabaikannya seperti itu, ia tidak pernah memperlakukan dirinya seperti itu sebelumnya, ntah apa yang terjadi dirinya merasakan rasa sakit di dadanya
ia merasa sakit dan sedih, tapi ia masih tetap menahan rasa itu dan tidak memperdulikannya, ia melihat sekeliling kamar izuku dan melihat sesuatu berada di pinggir ranjangnya
ia mendekat kearah benda itu dan mengambilnya, bakugou tampak sedikit terkejut kalau ternyata benda itu adalah sebuah gitar
melihat gitar itu mengingatkan dirinya dengan satu hal
"heh.. dia masih tidak menyerah ternyata"
halo semua ^^
aku mau minta maaf banget kalo aku updatenya telat banget dari biasanya dan baru bisa update lagi sekarang dan ceritanya juga pendek :'
bisa di bilang aku memang kehabisan ide, dan lagi buntu banget di tambah yang lagi masa masa ujian dan banyak tugas sekolah juga, tapi aku cuma mau bilang makasih banget yang udah mau nunggu updatetan baru dari cerita ini, mungkin chapter kali ini certanya agak ga nyambung dan memang berantakan tapi semoga chapter berikutnya bisa lebih baik ^^
arigatou minna ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Kacchan
Teen FictionDear Kacchan Berbahagialah selalu, kuharap kau mau melupakanku dan..... Aku mencintaimu Kacchan From: deku === Rate: T Genre: Sad, Fiksi, slice of life, romance Karakter milik: Kohei Horikosh...