Wilcha Oficiall

300 39 11
                                    

Terlalu sering berkhayal karena ketidakyakinan akan cinta? Tentu saja sangat banyak termasuk gadis cantik ini,

Ucha. Pemikirannya masih saja sama seperti hari hari sebelumnya.

Cinta, cinta dan cinta. Kata tersebut selalu saja membuat otak harus bekerja.

Setelah kejadian pertengkaran yang membuat william jatuh tak berdaya dan sekarang dia sedang di UKS.

Ucha berjalan menuju UKS dengan ling lung, pemikiran yang masih sama selalu saja dia bawa kemana mana.

Ceklek

Suara pintu UKS terbuka menampilkan william yang sedang terbaring lemah.

"Kalian makan duluan ke kantin, ntar gw yang jagain william, tapi gw titip makanan bawain kesini, sip?" Pengajuan ucha membuat semuanya kaget, kenapa tidak deven, sam atau fatih?

"Kenapa nga gw aja cha?" Tanya DSF bersamaan

"Ck, gw aja lah njir, plagiat mulu lu pada" Kata sam

"Gw nga plagiat, lu aja yang sok jual mahal, mau jagain william padahal dia yang ngeluh lapar" Ketua deven

"Udh woii malah berantem nih curut, gw aja yang jaga, ini juga kan karena gw" Kata ucha

"Disini mah nga ada yang salah neng, si badak bercurut api aja yang suka nyari ribut" Timpal sesorang

"Eh anjir kaget bego, untung gw nga ada riwayat jantung" Kaget fatih

"Yak maaf hehe, udh sana makan ntar keburu bel lu pada nangis lagi haha" Tawa william dan langsung mendapat tatapan datar dari teman temannya kecuali ucha

"Canda aelah, lu pada baperan amat" Kekeh william

"Bodoamat, udh lah gw mau makan, byeee epribadehh" Teriak uwa

"Njir gw ditinggal, emang nga ada akhlak lu wa" Teriak Joaquin dan anneth

"Udh sana banyak bacot lu pada" Ajak sam

Mereka semua pergi untuk mengisi perut yang sudah kosong dan akan menjadi alat musik gendang.

Wilcha pov

"Cha? Ngapain berdiri disitu?" Tanya william

"Hah? Terus gw mau ngapain?" Tanya ucha balik

"Sini duduk" Ajak william sambil menepuk tempat istirahat di UKS

Ucha hanya bisa menurut saja, lagipula dia juga sudah lelah lama berdiri.

Hening..
Canggung...

Suasana yang sangat mencekat.

"Wil/cha"

"Eh, lu duluan aja" Kata mereka berbarengan

"Emm gw aja yang duluan" Kata ucha

"Mau ngomong apa?" Tanya william sambil melirik ucha

Ucha terisak sambil menunduk "m maaf hiks"

William kaget, langsung saja dia mengangkat kepala ucha dan menghapus air matanya

"Kenapa minta maaf hem?" Tanya william lembut sangatt lembut

"Aku hiks salah hiks, seharusnya aku nga nolak kamu will hiks, apa salah yah kalau kita nyembunyiin perasaan yang selama ini mereka pendam?" Isak tangis ucha masih terdengar jelas di telinga william

"Nga salah sih, cuman sakit aja, apalagi cowok yang lu suka itu jadian sama orang lain, kaya tadi kamu sama fateh" William menggantung perkataannya

Terlanjur MencintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang