Part 1

9 1 0
                                        

Suasana kelas saat ini begitu pecah bak pasar. Semua murid yang berada dikelas X Ipa 1 bersorak ria, sebab sang guru tidak mengajar akibat sakit.

"Nyalain musik nya Sya!" perintah salah satu anak K-Popers.

"Siap Cin!" seru Syanaz.

Sebagian murid dikelas Vilya memang anak K-Popers dan tentunya lantunan musik pun berbau Korea.

Berbeda dengan Vilya yang notabene tidak mengerti tentang itu. Vilya cenderung suka musik Indonesia dan Inggris.

Vilya memilih tidur daripada berteriak seperti teman yang lain ketika lantunan musik korea terdengar.

"Jangan ngebo dong Vil" ucap Edo.

Vilya hanya melirik sekilas dan tak menanggapi.

Tiba-tiba saja jepretan karet mengenai punggung tangan Vilya.

"Aw sakit" ringis Vilya terbangun dan memegangi tangan nya.

Sementara itu, seseorang yang membuat onar malah tertawa.

"Ish, diem sih!"

"Sensi amat Vil" ledek Edo.

Ya, pelaku nya adalah Edo Zakilmi.

"Sono pergi yang jauh, jangan mendekat!"

Namun bukan Edo jika dirinya berhenti mengganggu seseorang.

Brak

"Astagfirullah, ga bisa diem anak siapa sih ini?!" geram Vilya yang terkaget karena Edo menggebrak meja nya.

Edo tertawa bagai kesetanan, membuat seisi kelas berpusat pada nya.

"Waras lo?" tanya Rizo, teman Edo.

"Anjing loh" ucap Edo melayangkan jitakan pada kepala Rizo.

Rizo hanya mengelus kepalanya yang telah dijitak oleh Edo.

"Pergi! Gue mau tidur" ucap Vilya kesal.

"Pergi saja engkau pergi dari ku, biar ku bunuh perasaan untukmu" timpal Edo sambil bernyanyi.

Asik...
Pj bos
Jadian udah ini mah namanya
Kantin kuy
Traktir nih

Begitulah sorakan teman kelas nya.

Vilya menutup kuping nya dan memejamkan mata. Sedangkan Edo hanya tertawa puas karena berhasil membuat Vilya kesal.

Entah mengapa Edo sering kali membuat Vilya kesal. Menurut nya itu adalah kesenangan. Vilya terlihat lucu jika sedang kesal, akan menjadi hiburan tersendiri bagi Edo untuk mengganggu nya.

"Jadian aja tuh sama Edo" ucap Lana pada Vilya.

"Dih ogah."

"Dari pada nunggu yang ga pasti, mending sama Edo."

Vilya memutar bola matanya.

"Nah kalo gitu mending sama lo aja Lan, sama-sama jomblo kan cocok" ucap Vilya berseringai.

"Ga cocok kalo sama gue, cocok nya sama lo" seru Lana.

"Hilih, udah buat lo aja deh."

Setelah mengucapkan itu Vilya pergi keluar kelas.

"Vil mau kemana?" tanya Lana.

"Cari angin, sumpek."

"Kebiasaan ih."

Vilya berjalan menuju kelas XII Ips 1.Ia ingin menemui sahabatnya yang bernama Erlin Paulina.

"Woi!" teriak Erlin pada Vilya ketika sampai dikelas XII Ips 1.

"Hmm."

"Tumben keluar kelas lo Vil, biasanya bertelur dikelas mulu."

"Bosen dikelas berisik" seru Vilya yang memposisikan tubuhnya untuk duduk di kursi taman dekat kelas Erlina.

"Yauda disini aja curhat bareng gue wkwk."

"Mau curhat apa lo?" tanya Vilya to the point.

"Gimana ya caranya supaya gue bisa deket sama Erwin?" tanya Erlina.

"Istighfar Er, dilarang mendekati zina!"

"Astagfirullahal adzim" seru Erlina sambil mengelus dadanya.

"Suka boleh tapi jangan ada acara pengen deket, deketnya kalo udah nikah aja hehe."

"Aamiin Vil."

"Eh kalian kenapa ada diluar? Ayo masuk kelas!" Ucap Pak Tarjo yang tiba-tiba datang.

"I, iya pak" sahut Erlina dan Vilya.

Erlina dan Vilya pun pergi dari hadapan Pak Tarjo. Erlina memasuki kelas XII IPS 1 dan Vilya memasuki kelas XII IPA 1.

🌿🌿🌿

Part awal masi biasa aja ya?
Eh jangan bosen dulu ya, part seterusnya Insyaa Allah seru kok🥰

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Happines In Three YearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang