5. who is he?

1.2K 221 59
                                        

          Berita di televisi sedang gempar memberitakan seorang anak walikota yang tewas karena overdosis Narkoba. namun berita tersebut masihlah simpang siur karena sang walikota meyakinkan masyarakat jika anaknya bukanlah seorang pecandu Narkoba. sayangnya tak ada bukti yang cukup untuk membuktikan ucapannya dan akibatnya ia harus sementara dibebastugaskan dari jabatannya.

entah apa hubungannya, Yeon Seok memanggil semua anaknya untuk berkumpul dan merapatkan hal tersebut, terkecuali Eunwoo yang masih dirawat dirumahsakit.

lisa seakan tak mengerti mengapa semua orang disini seolah bersikap tak ada yang terjadi setelah kejadian fatal yang hampir merenggut nyawanya dan Eunwoo. terlebih Kai yang tak merasa bersalah sedikitpun.

"Kita semua tahu itu bukanlah overdosis." obrolan itu dibuka oleh Oh Yeon seok yang baru saja masuk dengan pakaian golf-nya. "Park Hyun Soo menelponku saat aku baru saja melakukan borgey."

"iya ayah, aku mengenal Park Jimin dan ia memanglah bukan seorang pecandu." Jawab Wonwoo yang membenarkan pendapat Yeon Seok.

seakan awam, Lisa masih tak mengerti apa yang akan dilakukan keluarganya dengan berita tersebut. ia menatap Sehun, namun laki-laki itu terlihat sibuk dengan ponselnya.

Yeon membuang nafas kasar, "pemilihan walikota sudah dekat. hal seperti ini akan terjadi. selidiki kubu mana yang melakukan ini. dan bunuh mereka."

"bunuh?" Lisa memekik terlalu keras hingga Sehun akhirnya memberi perhatian padanya.

"Kenapa kita harus membunuh?!" Lisa berdiri penuh emosi, " apa Kau memang tak menghargai sebuah nyawa?! Setelah apa yang terjadi padaku dan Eunwoo karena Kai kau juga tak memberi hukuman apapun. dan sekarang kau ingin melenyapkan seseorang?!"

Kai berdecih ingin menjawab, namun Lisa belum selesai. "Aku tidak ingin lagi berada disini!"

"Lisa.." Sehun berusaha menenangkannya, namun gadis itu segera menepisnya.

"cukup Sehun! keluarga ini, pernikahan ini. Persetan dengan semua ini. Kau-lah yang membawaku pada kegilaan ini. kau dan mereka menghalalkan segala cara untuk kepuasan kalian sendiri! aku ingin pergi, dan bercerai denganmu!"

"kau sebut kami gila?! tapi kau menjual dirimu padanya ketika ingin terkenal dulu." Seulgi mengingatkan, "Kau juga memakai segala cara untuk mendapat ketenaranmu, dan mengabaikan nenekmu yang sakit-sakitan."

dan tamparan itu akhirnya melayang. Seulgi memegang kedua pipinya yang memanas. Lisa telah kacau, mengingat semua itu membuatnya semakin meledak. 

"Cukup!" tegur Yeon Seok, "kau bisa tidak mengikuti perintah ini Lisa, dan Sehun, bawa dia keluar dari sini. selesaikan masalah kalian sendiri terlebih dulu."

dan raut wajah Sehun yang sedaritadi menahan, ia segera mengajak istrinya tersebut untuk keluar.

lelaki itu mengajak Lisa pergi ke suatu tempat, meskipun disepanjang jalan mereka terus berdebat. "bercerai?"

"Ya! lagipula aku tidak pernah mencintaimu! pernikahan ini adalah paksaan, dan aku sudah muak dengan semua ini!"

"pernikahan ini adalah satu-satunya jalan, Lisa. aku bisa mengerti kau belum bisa mencintaiku tapi kau berlebihan menyebut keluargaku gila."

"Ya! keluarga mana yang mengajarkan para remaja sekolah untuk mematahkan kaki dan tangan ketika mereka bertengkar?! keluarga mana yang menyuruh seorang  karyawan memungut serpihan kaca dengan mulutnya atau mencelakakan saudaranya sendiri?! semua saudaramu itu monster! aku bahkan tak tahu orang macam apa Jaehyun, bisa saja ia lebih darimu kan?!"

"Perihal Park Hyun Soo kau tahu alasan kenapa kita harus membunuh pembunuh putrinya. dia seorang politikus besar, dan memenjarankannya bukanlah solusi." Sehun memejamkan matanya sejenak, mengontrol dirinya sendiri agar tak ikut tersulut emosi. "baiklah, jika memang kau menganggap dirimu tak pantas bersama kami. aku akan menunjukan sesuatu padamu terlebih dahulu."

UNDERC0VERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang