CHAPTER 8

2 1 0
                                    

❣❣❣

San POV

"jadi gimana dok perkembangan adek saya" sahut kak Seokjin, "lumayan membaik, tapi harus dilatih lagi dan jangan memikirkan apa apa, mengerti" sahut dokternya sambil mengasih obat yang dianjurkan.

Setelah kak Seokjin mengantar San kedokter dia mengantarkan San ke sekolah, ya sebagai kakak yang baik ya. "makasih kak, San keluar ya" sahut San. "YA. San nanti kakak jemput ck. Kita kan mu kerumah ayah jad..."

"ya..tau" sahut San berlari kekelasnya. Kok sepi Seoyun kemana ya batin San. San mencari Seoyun kekantin dan melihat kerumunan kakak kelas. "apaan lagi sih ini bikin sempit jalan..tunggu..Seoyun" sahut San

"soorry.." sahut Seoyun saat melihat siapa yang ditubruknya ternyata kak Mingyu yang baru pindah kemaren. Seoyun yang terkaget karena apa yang dia lihat. "ka..muu...ott..kee" sahut Seoyun.

Mingyu hendak memegang tangan Seoyun, tiba tiba San sudah menarik tangan Seoyun dari pinggir menuju basecampnya. Seoyun masih shook ikut saja ditarik oleh San pergi dari kerumunan itu.

 Seoyun masih shook ikut saja ditarik oleh San pergi dari kerumunan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"siapa itu, cowoknya" sahut Mingyu kepada temanya, "gak tau tapi mereka suka barengan kalo kemana-mana" sahut temannya.

❣❣❣

Saat sampai di basecamp San mengambil sweaternya dan mengambil tisu. "elo gk apa apa, kenapa" sahut San sambil membawa air minum. "baru ditinggal bentar aja elo bikin ulah, kenapa woyy jangan ngelamun" sahut San membuayarkan lamunannya.

"hah..hmm..enggak apa apa cuman tumpah aja hehe" sahut Seoyun berbohong kepada San. "trus kenapa bisa elo dikerumunin kakak kelas, hah" sahut San.

"kok elo jadi sewot sih, kan gua juga yang ngalamin kenapa elo yang se..."

"kenapa, salah perhatian sama elo, gak boleh, hah" sahut San dengan tatapan tajamnya. Tapi San berpikir, tunggu kenapa gua ngomong gitu kan
bersihin tuh baju, gua kekelas dulu, bye" sahut San pergi menuju kelasnya.

San pergi Seoyun hanya tersenyum diam diam.

❣❣❣

bel pulang sudah berbunyi, artinya para murid sudah pulang termasuk San. San sudah dijemput oleh kak Seokjin menggunakan mobil. Dia melihat kak Seokjin berada diluar gebrang sekolahnya.

 Dia melihat kak Seokjin berada diluar gebrang sekolahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"YA...choi San" sahut Seokjin memanggil San dari jauh, dan San langsung menghampiri. Mereka pun langsung menuju rumah ayahnya. Saat dijalan mereka hanya diam tidak ada yang berbicara hanya mendengarkan lagu,

Beberapa menit sampailah kerumah ayahnya dan ibu tirinya tentu saja. Mereka kesini karena ayahnya mengadakan syukuran adik perempuan mereka, Banyak kalangan artis disana, tetapi karena mereka sengaja telat jadi sudah tidak begitu ramai didalam rumah.

"San, sebelum turun elo didalem jangan gegabah ya, jangan bikin ulah. Arraso?" sahut kak Seokjin sebelum turun. San dengan dinginya hanya mengaggukan kepalanya lalu tersenyum.

Mereka sudah masuk, rumahnya terbilang cukup besar. Akhirnya mereka bertemu dengan ayahnya dan ibu tirinya. Ayahnya yang gembira melihat anak anaknya datang walaupun telat.

"kalian kenapa telat, trus kenapa kamu masih pake seragam" sahut ibu tirinya yang membuat San yang tadinya dia menunduk kebawah, sekarang wajahnya bertemu dengan ibu tirinya. Kak Seokjin yang melihat itu langsung memalingkan pembicaraan.

"ayah, kita boleh ketemu adik perempuan kita" sahut kak Seokjin yang langsung disetujui oleh ayahnya dan menuntun mereka ke adik mereka. Dia sangat lucu, ayahnya membiarkan kak Seokjin dan San bermain dengan adiknya sebentar.

"ati ati jangan ampe nangis, anak orang itu" sahut ibunya langsung menutup pintu kamar. San yang sudah geram hanya menghela napas dengan kasar. Kak Seokjin yang sedang bermain langsung berhenti melihat San.

Sudah pukul 7 malam mereka harus pulang kerumah, Mereka berpamitan dan langsung menuju mobil. Mereka dijalan hanya menikmati susana jalanan yang hanya diterangi lampu. Sampai kak Seokjin membuka suaranya.

"San..makasih udah gak gegabah, kakak seneng liatnya" sahut kak Seokjin sambil mengelus kepala San. San hanya tersenyum dan secara tiba-tiba San menggelitik kak Seokjin, dan mereka tertawa bersama. Akhirnya mobil hitam ini tidak sepi lagi.

San merindukan ibu batin San

San POV END

❣❣❣

















Gengss,siapa yg udh nonton ateez yng black cat nero. Aku kaget sihh pas akhir keluar kim jongkook gilssd bgtt gak ngerti lagiii.janhan lupa streaming juga gengss

THANTOPHOBIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang