Pandangan ke dua
Aku terjatuh pada sosok yang tengah duduk di bangku tua, sosok yang kemarin aku melihatnya di taman kota.
Hati ini bergemuruh tak tau kenapa, mungkin aku terjatuh pada rasa yang sama, rasa yang tak pernah ku akui bahkan aku menyembunyikan dari semua orang, bahwa aku cinta.
Aku bersembunyi seolah aku telah mencuri, inginku mencuri nama dan hatinya untuk aku pinta pada sang ilahi. Bahwa aku mencintainya dan akan kujadikan seorang bidadari.
Bidadari dari seorang manusia bumi yang mengantarkan ku ke surga sang ilahi.
Aku tak berharap padanya bahwa aku telah menjatuhkan hatiku untuknya, karena aku tak akan rela jika cintaku pada sang ilahi kalah dari seorang manusia bumi.
Jika aku cinta aku akan beri sebutir pasir saja untukmu yang ingin bersamaku.
Karena lebih baik tak pernah mengenal apa itu cinta daripada menderita dengan nama cinta.
•Aku berbeda dan itu adalah diri saya:)
Stay home and stay healthy
Vote and coment📍
Jangan lupa 👇
pojok kiri bawah⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
Paper Cuts
PoetryMari ukir langit malam tanpa bintang. Potongan kertas di tanganku diterangi oleh cahaya. Tampak rusak walau bercahaya. Bisakah kau melihat dunia yang ku impikan?. Sebuah impian yang ingin hidup bersamamu. ~ndaa #1 dirimu [20-10-20] # 1 papercuts...