Memang benar, tak ada lagi kamu.
Iya kamu.
Kamu yang selalu aku cintai, sedangkan kamu tak pernah menginginkan ku.
Kamu yang selalu menjadi prioritas, sedangkan aku selalu tersingkir dengan orang orang yang selalu menjadi notif dalam setiap genggam handphone mu.
Lucu iya!
Aku bisa sekuat itu mencintai kamu.
Tapi akhirnya aku sadar bahwa aku harus pergi.
Iya aku pergi!
Dan takkan pernah kembali!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Tak Selalu Sama
PoesiaKisah lika liku kehidupan seseorang wanita yang berjuang dari nol untuk terus maju demi memulihkan hatinya yang telah patah