Remaja

i. Prolog : Maydelaine Santoso

Trailer

~~

a/n:
silahkan ditonton sebelum membaca chapter ini ya. happy reading♥️

👭🏻

"Dijemput atau bareng Joshua?" tanya Teresa.

"Bareng Joshua," jawab Maydelaine.

Hari ketiga sejak memasuki semester kedua sudah terasa melelahkan. Khususnya bagi murid kelas 12 yang disibukkan dengan ujian-ujian. Waktu mereka di SMA hanya tersisa dua bulan.

"Mana pacar lo?"

Maydelaine mengedarkan pandangan. Mencari Joshua diantara kerumunan orang yang mengenakan seragam pramuka. Lobby sekolah selalu ramai saat jam pulang sekolah sehingga Maydelaine kesulitan menemukan sosok tinggi itu. "Belom keluar mungkin."

"TO kapan sih?"

"Minggu depan, Lyn."

Marvelyn menghela nafas panjang. "Ya ampun.. Gua gak kuat."

Dari kejauhan Joshua dapat melihat punggung Maydelaine yang sedang berdiri bersama teman-temannya. Ia tersenyum tipis, lalu mempercepat langkah. Sementara Keenan mencibir, "bucin."

Joshua menyentuh kedua pundak Maydelaine. "Hai, pacar!" sapanya riang. Dijawab senyuman oleh gadis itu.

Elsie mendecih. "Alay."

"Iri bilang," kata Joshua.

"Guys, gua duluan, ya," pamit Maydelaine. Joshua juga berpamitan dengan Keenan dan kedelapan orang itu. Kemudian beranjak dari sana.

Marvelyn menoleh. Mendapati Keenan yang masih tidak bergeming dari posisinya. "Ngapain lo di sini?" tanya gadis itu tak senang.

"Gak mau pulang lo?"

"Apa urusan sama gu—"

"Lo pulang bareng gua, kan? Katanya mobil lagi disita," potong Keenan. Marvelyn merutuki diri sendiri. Bisa-bisanya ia lupa perihal mobil pribadinya yang disita sang papa. Memaksa Marvelyn harus menebeng Keenan selama satu bulan belakangan ini.

"Gara-gara Lino, papa nyita mobil gua," gumam Marvelyn kesal.

"Ya udah kalau gak mau," kata Keenan judes. Ia menuruni lobby anak tangga. Meninggalkan Marvelyn yang membulatkan matanya. "Eh? Mau woi mau!" Ia kemudian mendecak. Buru-buru berpamitan kepada teman-temannya. Dan menyusul Keenan.

"Jangan tinggalin gua!" teriak Marvelyn. Membuat Teresa dan yang lain terkekeh.

"Dasar tom and jerry."

Di tempar parkir, Joshua yang sudah duduk di atas motor, memperhatikan Maydelaine yang kesulitan mengaitkan pengait helm. "Mau dibantuin gak?" tanya lelaki itu.