Jika Maydelaine disuruh pilih tempat mana yang paling tidak disukainya, gadis itu akan menjawab rumah. Walaupun di rumah ia masih memiliki Claresta dan Darwin. Namun, tetap saja bagi dirinya rumah bukan tempat yang ia suka sejak kelas 12 SMA.
Meskipun sejak berpisah rumah dengan Abed, Alicia jadi bersikap kasar seperti memukul Maydelaine dengan tangan atau sapu lidi. Tapi frekuensi kehadiran Alicia di rumah terbilang jarang. Wanita itu cenderung lebih banyak menghabiskan waktunya di kantor.
Akan tetapi, semenjak Maydelaine menginjak bangku kelas dua belas tiba-tiba Alicia memutuskan untuk bekerja di rumah dengan membuat ruang khusus yang dijadikan sebagai kantor. Alasannya adalah wanita itu tidak mau repot bolak-balik rumah dan kantor.
Hal ini membuat Maydelaine jadi sering bertemu sang mama hingga setiap pulang sekolah gadis itu memilih berdiam seharian di dalam kamar dibandingkan harus berhadapan dengan Alicia. Keduanya hanya bertemu saat sarapan dan makan malam. Makanya dulu mereka tidak terlalu sering beradu mulut seperti sekarang.
Selain itu, meskipun kedua orang tuanya pisah rumah, tetapi mereka masih tetap berkomunikasi dan berhubungan dengan baik, serta Abed sering berkunjung ke rumah. Namun, sejak dua bulan belakangan, Abed tidak pernah ke rumah lagi. Ia hanya berkomunikasi dengan ketiga anaknya melalui Whatsapp dalam bentuk pesan dan telepon. Alicia juga selalu mengalihkan pembicaraan jika anak-anaknya ada yang menyinggung Abed dalam topik pembicaraan mereka.
Maydelaine dan kedua saudaranya sempat berharap Alicia dan Abed akan rujuk, melihat setelah pisah rumah hubungan kedua orang tua mereka justru membaik dan tatapan keduanya menunjukkan bahwa mereka masih mencintai satu sama lain.
Tapi sayangnya harapan tersebut harus terkubur karena semalam Maydelaine tidak sengaja melihat surat cerai di meja kantor Alicia.
👭🏻
"Jangan main HP lagi, langsung tidur."
"Itu kamu kali. Bukannya tidur, main HP buat mabar sama temen-temen kamu."
"Ya, biasa sayang. Cowok kan begitu."
Maydelaine terkekeh. "Iyain aja biar cepet."
Joshua tersenyum. Ia mengulurkan tangan ke atas kepala Maydelaine dan mengacak lembut rambut gadis itu. "Tidur yang nyenyak, ya. Sampai jumpa besok!"
Maydelaine melambaikan tangan. "Hati-hati di jalan, Josh!"
Lalu motor Joshua menghilang dari pekarangan rumah Maydelaine. Gadis itu berbalik hendak membuka pagar, tetapi tangannya terhenti saat melihat sosok Alicia berdiri di depan pintu rumah. Menatap dirinya dengan melipat tangan di dada. Maydelaine membuang napas. Dalam hati tahu bahwa ia akan mendapat omelan lagi dari sang mama.
Gadis bermarga Santoso itu membuka pagar yang tak terkunci. Ia lalu menutup pagar besi tersebut dan berjalan menuju pintu rumah. Saat berhadapan dengan Alicia, Maydelaine dapat mengetahui bahwa sang mama marah. Begitu kentara dari ekspresi wajahnya.
"Ke mana kamu jam segini baru pulang?"
"Latihan uprak seni tari, Ma."
"Masa sampai semalam ini?"
"Aku ada pemantapan sampe sore. Terus habis itu, baru latihan di apartemen Kyla."
"Maydelaine, kamu harusnya bisa atur waktu lebih baik lagi. Kalau kamu sakit gimana?"
"Gak a—"
KAMU SEDANG MEMBACA
Remaja
Teen Fiction[NEW VERSION - Spin Off Matahari || 2nd #SeniorYearSeries] Seharusnya tahun terakhir di SMA menjadi kenangan indah yang dapat dikenang baik, tetapi semua itu harus sirna. Saat memasuki semester kedua, Maydelaine dan Zeline diterpa oleh banyak permas...