Coloruary || Dabi x Reader [✓]

Ungu

*********

Dabi menatap pantulan dirinya di cermin besar yang terdapat di kamar tidur. Bagian atas tubuhnya terekspose dengan jelas karena tidak ada sehelai benang pun yang menghalangi. Hal itu juga membuatnya bisa melihat luka-luka yang menurutnya sangat menjijikkan.

Luka berwarna ungu itu membentang di sekitar leher, bagian bawah mata, dagu, telinga dan kedua tangannya.

Dabi tidak akan pernah menyebut dirinya tampan, tidak dengan luka bakar di wajah dan tubuhnya. Pria itu bahkan menganggap dirinya jelek dan menjijikkan. Dia sampai bertanya-tanya, kenapa kau bisa jatuh cinta padanya?

Dia adalah penjahat. Brandalan. Buronan. Masa depannya bahkan tidak jelas.

Jujur, sebelum Dabi mengenalmu, dia tidak pernah memikirkan tentang masa depannya. Yang penting baginya saat itu adalah melanjutkan apa yang telah dimulai oleh sang pembunuh pahlawan, Stain.

Lalu kau datang entah dari mana. Kehadiranmu berhasil membawa rasa nyaman serta mewarnai hari-harinya yang hanya diisi oleh kehampaan dan kegelapan. Kau bahkan tidak peduli dengan statusnya sebagai penjahat atau pun dengan luka-lukanya yang mengerikan.

Cinta itu tak bersyarat.

Itu yang kau katakan ketika dia bertanya kenapa kau bisa mencintainya.

Dabi akui, hadirnya dirimu di sisinya membuat dia memikirkan kembali tentang masa depannya. Kau adalah gadis yang baik, meski tidak memiliki Quirk. Tapi itu tidak masalah bagi Dabi, karena dia juga mencintaimu tanpa syarat apa pun.

Lagi pula, bagi pria itu kau adalah sosok yang sempurna untuknya.

Tiba-tiba, manik turquoise Dabi terpaku pada buket bunga tulip ungu yang tergeletak manis di nakas samping tempat tidurnya. Pria itu berencana untuk memberikannya padamu karena dia tau kau sangat menyukai bunga itu.

Dabi pernah mendengar bahwa bunga tulip adalah simbol dari cinta yang abadi. Bunga yang berasal dari negara kincir angin tersebut juga melambangkan kesucian dan harapan. Dari segi makna, di Belanda, orang-orang mengartikan tulip ungu sebagai ungkapan cinta pada pandangan pertama.

Yah, itu tidak buruk juga.

Karena faktanya, Dabi memang jatuh cinta padamu pada pandangan pertama.

*********