Part 11. V Diangkat Menjadi pangeran

48 3 0
                                    

Pada esok harinya kepala suku itu meniup sebuah terompet yang terbuat dari tanduk hewan. Maka seluruh rakyat segera berlari dan berkumpul di halaman untuk mendengarkan perintah dari kepala suku.

 Maka seluruh rakyat segera berlari dan berkumpul di halaman untuk mendengarkan perintah dari kepala suku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mereka semua berbaris dengan rapi, lengkap dengan senjata di tangannya masing-masing. Kemudian si kepala suku mulai berbicara, dia berseru dengan nyaring,

"Hai rakyat ku! Kalian semua dengarlah!
Hari ini aku akan mengangkat seorang pangeran yang akan meneruskan posisi ku kelak. Tapi orang itu bukanlah bagian dari suku kita. Orang itu adalah orang asing yang sekarang tinggal di pulau kita ini."

Para rakyatnya pun berbisik-bisik satu sama lain, mengatakan,

"Siapa orang itu?
Siapa pria beruntung itu?."

"Hei! Kalian semua tenanglah!" (Teriak salah seorang suku dalam yang berdiri disamping kepala suku)

Maka mereka semua pun diam. Lalu dia bertanya pada kepala suku itu, dia berbisik,
"Tuan, siapakah orang yang tuan maksud?"

"Dia adalah orang yang paling tampan dari ke- 7 orang asing itu."

"Siapa Tuan? Mereka semua tampan."

"Yah, kamu benar. Tapi ada seseorang yang memancarkan pesona tampannya dengan sempurna pada ku kemarin.
Seorang anak kecil menaruh anak buaya di pangkuannya. Dan kau tahu artinya apa?"

"Tidak Tuan."

"Itu artinya dia akan menjadi 'Pecinta Wanita', sama seperti diri ku hahahaha. Nanti kalau aku mati, dia yang akan menggantikan ku mencintai semua istri dan gundik ku ini."

"Tapi, dimana orang itu Tuan? Mereka tidak ada disini."

"Apa? Bukannya mereka tadi ada disini?"

"Tidak Tuan." (Balasnya dengan gemetar)

"Cepat panggil mereka ber- 7 kemari! Aku akan segera mengangkat salah seorang dari mereka menjadi pangeran."

Maka suku dalam itu pun segera berlari ke kemah anggota BTS itu. Dia melihat mereka semua masih tertidur lelap. Maka dia segera berteriak keras membangunkan mereka bertujuh.
Teriakan yang kencang seperti sirene ambulans itu, membuat mereka segera membuka mata kecuali Suga. Lalu dengan panik dan takut, mereka segera bangkit dan berlarian kesana-kemari. Sedangkan Suga, dia masih tidur nyenyak meski mendengar suara yang keras seperti badai.

 Sedangkan Suga, dia masih tidur nyenyak meski mendengar suara yang keras seperti badai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Petualangan 7 Member BTS di Pulau Tak Berpenghuni [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang