26

676 106 16
                                    

Senja dan senyumanmu adalah dua hal paling indah yang pernah Tuhan ciptakan di dunia ini

🌼🌼🌼


Kelas hari ini sudah selesai, tapi aku masih terlalu betah untuk berlama lama di kantin kampus. Padahal teman teman sekelasku yang lain pasti sudah dalam posisi rebahan cantik dirumahnya masing masing sekarang

Entahlah, padahal sedari tadi aku hanya diam dan membolak balikkan menu ponselku saja, tidak ada yang istimewa dan dapat menarik perhatianku disana

"Hanna" Naomi berlari kearahku dengan nafas tersengal

"Kenapa sih?" Tanyaku kebingungan

"Liat"

Aku mendongakkan kepala kearah Naomi yang baru saja melemparkan sebuah koran di hadapanku

"Ini apa?" Tanyaku masih tak mengerti

"Baca dong hanna, liat ini" Naomi membukakan sebuah halaman yang menampilkan foto laki laki yang sangat aku kenal disana, dengan judul berita yang membuatku membeku

Winwin, seorang idol dari grup terkenal di kabarkan hiatus karna masalah kesehatan

Dia tidak pernah mengatakan apapun padaku sebelumnya, sama sekali tidak ada pembicaraan yang mengarah kesana

Kecewa?
Tentu saja aku sangat kecewa

Dia menyembunyikan hal sebesar ini dariku

"Gue pulang duluan"
Tanpa basa basi lagi aku segera meninggalkan Naomi dan pergi untuk menemui winwin

Aku butuh penjelasan akan semua ini

🌼🌼

"Sekali aja, gue mohon"

"Nggak! Nggak boleh" Sicheng membantah tegas rengekkan adiknya

Bukan karna ia tidak ingin melihatnya bahagia, tapi karna keadaannya yang membuat semuanya menjadi tidak mungkin dilakukan

"Lo nggak mungkin ketemu dia dengan keadaan kaya gini" Lagi, matanya memandang tubuh winwin yang tergulai lemas diatas ranjang

"Tapi gue pengen ketemu dia sekali aja, gue mohon. Gue pengen liat dia buat yang terakhir kalinya" Suaranya bergetar

Membuat Sicheng diam dan tak bisa menyanggah apapun. Berkali kali, semua dokter yang mereka temui selalu mengatakan hal yang sama. Tidak ada harapan lagi untuk winwin.

"Enggak, lo harus tetap hidup win. Gue udah nggak punya siapa siapa lagi selain lo" Sicheng menggenggam tangan winwin dengan erat

Menyedihkan, kapan semua kisah ini akan berganti jadi indah. Dengan akhir bahagia seperti dalam dongeng anak anak

"Ini semua bukan kutukan kan? Ini cuma badai sesaat kan?" Winwin melemparkan sebuah pertanyaan tanpa jawaban

Sicheng masih membisu dengan dada sesak

"Jujur sama gue"
Winwin membuat sicheng menoleh dengan cepat dan menatap matanya
"Lo suka kan sama hanna?"

Mata sicheng membulat, bergerak ragu mengalihkan pandangannya dari tatapan winwin

"Kalo seandainya gue sembuh, nanti lo bisa kehilangan hanna. Mungkin ini udah jalan Tuhan, biar lo nggak harus milih salah satu diantara kita" Senyum pahit lagi lagi muncul di wajahnya

"Win"

"Nggak papa cheng, gue bakal tenang kalo hanna sama lo. Titip Hanna ya"

Sial, tangisan yang dari tadi ditahan itu akhirnya pecah

"Gue bakal cari dokter terbaik buat lo win, lo harus tetap hidup"

"Gue bakal cari dokter terbaik buat lo win, lo harus tetap hidup"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌼🌼

Aku baru saja sampai di apartemen milik winwin dan melihatnya sibuk dengan berbagai macam tentengan di tangannya, dengan satu tangan yang masih sibuk mencari kunci di saku celananya.

Darimana dia?

Tanpa ragu, aku mendekatinya dengan segudang pertanyaan yang ingin segera ku ledakkan dihadapannya

"Eh kamu, kok nggak bilang kalo mau kesini?" Matanya menangkap keberadaanku yang tiba tiba

"Aku butuh penjelasan"

"Penjelasan apa?" Dia menghampiriku dengan wajah bingung dan ketakutan, yang malah semakin membuat kecurigaanku selama ini makin memuncah

Aku menyodorkan lembaran kertas koran yang menampilkan berita tentangnya

Pupilnya bergetar ketika ia membaca judul berita itu, aku yakin betul saat ini ia sedang berusaha mati matian menyembunyikan semua kebohongan yang akan ia katakan saat ini

Entahlah, kebohongan apa lagi itu

"Ini.. "

Wajahnya memucat dengan telinga yang mulai memerah

Aku menaikan alisku, bermaksud untuk menyuruhnya melanjutkan kalimatnya dengan jelas

"Ini, aku.. "

Cukup, aku sudah tidak bisa lagi menahan semuanya

"Kamu nyembunyiin apa aja dari aku selama ini? Kamu bukan winwin yang seperti biasanya. Kamu berbeda" Teriakku penuh amarah didepannya yang hanya diam, mungkin lebih tepatnya aku tidak memberikannya kesempatan untuk menyanggah atas semua perubahan besar yang terjadi padanya
"siapa kamu sebenarnya?"

🌼🌼🌼
.

Hai hai hai hai!!!
Moga kalian betah ya main di lapak aku❤.


🌼
.
🌼
.
🌼
.
🌼
.
.

🌼
.
🌼
.
🌼
.
.

Who are you?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang