Happy Reading❤~~~~~~~~~~
RANTI POV:
"Sangga 3? Jangan-jangan.." Gumamku dalam hati sambil memikirkan sesuatu.
Dari kejauhan dapat kulihat 7 orang berjalan beriringan ke depan tepatnya disamping barisan juara 2 dan 3. Aku seperti mengenal salah satu diantaranya. Tapi.. entahlah.
Dan ternyata benar, itu Abit.
"Selamat kepada sangga 3 dari jurusan Adiministrasi Perkantoran." Ucap Bu Alya memberi selamat kepada mereka diiringi dengan tepuk tangan.
"Loh, dari jurusan AP?"
"Kirain dari jurusan Boga."
"Fix, ini mah salah server namanya."
"Kenapa gak masuk Boga aja ya mereka."
"Sudah ganteng, jago masak lagi."
Itulah yang dikatakan orang-orang saat ini ketika mengetahui pemenang lomba memasak bukanlah dari jurusan Boga, melainkan Administrasi Perkantoran.
"Dia keren banget, bahkan bisa ngalahin anak Boga sekalipun. Gak nyangka." Gumamku dalam hati sambil terus menatap kagum padanya.
"Ran, kamu kenapa bengong?" Tanya Jannah padaku.
"E-eh, aku gakpapa kok." Jawabku.
"Kok liatin mereka terus? Kamu suka ya sama salah satu diantara mereka?" Tanya Jannah padaku yang berhasil membuat aku malu setengah mati. Mungkin saat ini wajahku sudah seperti kepiting rebus dibuatnya.
"I-ih apaan sih Jan, gak kok. A-aku itu cuma.. cuma seneng aja pemenangnya dari jurusan kita." Jawabku salting.
"Iya, aku juga seneng deh ada perwakilan dari jurusan kita, juara 1 lagi." Ucap Jannah.
.
Keesokan harinya MOS dijalankan seperti biasa. Kalo semua dibangunkan 30 menit sebelum adzan subuh untuk bersiap-siap. Bagi yang beragama Islam menjalankan shalat subuh berjamaah termasuk aku.
Pagi hari diawali dengan senam irama bersama. Dilanjutkan dengan mendengarkan penjelasan dari Pak Imran mengenai kegiatan pada hari ini.
Hari ini tidak ada kegiatan yang terlalu berat untuk kami lakukan. Hanya kerja bakti membersihkan sekolah dan tenda masing-masing. Itu dikarenakan kami harus mempersiapkan diri dan berdiskusi untuk kegiatan malam ini.
"Nanti malam kita mau menampilkan apa ni? Ada saran gak?" Tanya Jannah selaku ketua sangga.
"Gimana kalo dance tiktok? "Saran Yanti.
"Nah bagus tu. Aku setuju." Ucap Novi mendukung saran Yanti karena memang Novi adalah partner tiktoknya Yanti.
"Kok tiktok sih, gak banget deh. Yang lain ajalah." Tolak Devi.
"Ginana kalo nari aja?" Tanya Jannah.
"Kalo nari sih aku setuju." Jawab Tyas.
Aku yang dari tadi diam pun membatin "bagus kali ya kalo tari, kebetulan kan aku juga pernah ikut eskul tari di SMP."
"Aku gak bisa nari!" Jawab Yanti dan Novi. Walaupun mereka jago tiktok, badan mereka terlalu kaku buat nari.
"Ran, dari tadi kamu diem aja. Ada saran gak?" Tanya Jannah padaku.
"Tampilin dance tiktok terlalu barbar, kalo nari banyak yang gak bisa. Apa ya?" Batinku.
"Em.. gimana kalo kita nyanyi aja?" Tanyaku pada mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kau, dan SMK
Подростковая литератураEmangnya cuma SMA yang punya kisah indah? SMK juga punya kisah sendiri kali. SMK lah, dimana orang bilang adalah masa-masa terindah di dunia pendidikan. Abit, salah satu siswa yang rajin dan pintar di SMK PELITA telah jatuh cinta kepada sesorang yan...