Pandangan Pertama? 👀

23 6 10
                                    

Hai guyss, ini cerita pertamaku yang aku karang sendiri.
Semoga suka ya sama jalan ceritanya.
Jangan lupa vote dan comentnya❤
Happy Reading

~~~~~~~~~~


AUTHOR POV:

KRINGGG..

Alarm dari HP bermerk Samsung yang screennya sudah retak akibat sering dijatuhi sang empu, berbunyi dengan sangat keras. Tanda bahwa waktunya sang empu harus sudah beranjak dari tempat tidurnya.

Ya, siapa lagi kalo bukan Diaz Ranti Wulandari yang akrab dipanggil Ranti.

Seorang siswi SMK PELITA yang anti cowok banget garis keras. Bukan tanpa alasan. Ranti trauma akan masa lalunya. Ya, trauma.

"RARA, BANGUN! CEPETAN MANDI NTAR TELAT!" teriak Arna Septriyanti, mamah Ranti dengan suara cemprengnya yang khas.

(kalo dirumah, Ranti biasa dipanggil Rara ya)

"Hoam.. iya mah iya." jawab Ranti sambil beranjak ke kamar mandi dengan keadaan yang masih setengah sadar.

"CEPETAN! KAKAK KAMU UDAH NUNGGUIN!" teriak Arna lagi membuat Ranti yang setengah sadar tadi langsung melek.

.

20 menit kemudian..

"Astaga, nametag yang aku print semalam mana sih" Ucap Ranti sambil membongkar lemari bukunya.

"DEKK.. CEPETAN!" Teriak Widi Ananda, kakak Ranti yang sudah dari tadi menunggu di ruang tamu.

"IYA KAK, 5 MENIT!" Jawab Ranti ikut berteriak.

(Ini keluarga doyan bet dah teriak-teriak :v)

"Nah, ini dia!" Ucap Ranti seraya mengambil nametag nya yang ternyata ada dibawah meja belajarnya. Ranti pun bergegas keluar dari kamarnya.

"Kamu lama banget sih dek." Omel Widi.

"Iya kak, maaf. Cariin ini tadi, ilang" Jawab Ranti sambil mengerucutkan bibirnya seraya menunjukkan nametag nya.

"Makanya Ra, barang yang penting itu jangan disimpan sembarangan, kalang-kabut kan jadinya kalo ilang" Nasihat Arna.

"Denger tu!" Ucap Widi.

"Iya mah, kak, maaf" Ucap Ranti dengan wajah bersalah.

"Sudah sudah, gakpapa. Papah berangkat kerja dulu ya, Assalamu'alaikum!" Pamit Erwin Syahbanur, papah Ranti yang sedari tadi hanya diam melihat istri dan anaknya ribut.

"Wa'alaikumsalam pah, hati-hati!" Ucap Arna, Widi, dan Ranti bersamaan seraya menyalimi Erwin.

"Mah, kami pamit juga ya! Ntar telat, Rara jauh ni sekolahnya" Ucap Widi.

"Yaudah, kalian juga hati-hati ya. Rara ingat, ini masih MOS, jangan buat ulah ya nak" Peringat Arna kepada Ranti.

"Iya mah, aku janji gak bakal buat ulah disekolah". Janji Ranti.

"Kami berangkat ya mah, Assalamu'alaikum!" Pamit Widi dan Ranti bersamaan seraya menyalimi Arna.

"Wa'alaikumsalam" Jawab Arna.

.

RANTI POV:

Sesampainya di SMK PELITA..

Aku, Kau, dan SMKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang