Sehun tidak akan pernah mengerti dengan apa yang dilakukan Joy malam ini. Sahabatnya keluar dari rumah dengan memakai dress berwarna hitam di atas lutut. Lisa yang berdiri di sampingnya tersenyum lebar dan berkata, "So gorgeous."
"Thanks."
Mereka memutuskan untuk bertemu langsung di restoran. Joy menolak saat Sehun menawari untuk berangkat bersama. Rencana yang sudah disusun Joy saat berada di restoran milik mantannya adalah duduk terpisah dari Sehun dan Lisa. Kedua, ia akan memesan minuman dan memastikan kalau mantannya yang akan mengantarnya langsung. Semua pegawai di restoran ini sangat mengenal Joy. Dan ketiga, ia akan sedikit berbicara dengan Kyungsoo lalu membuat pria itu penasaran dan mengejarnya kembali.
"Aku duduk disana," Kata Joy kepada Sehun dengan menunjuk meja yang selalu di ia tempati setiap ke restoran ini. Ia tidak menunggu jawaban Sehun. Kakinya sudah melangkah pergi dan hal itu membuat Lisa tertawa karena Joy mengabaikan Sehun. Lisa menarik lengan Sehun dan mengajaknya untuk duduk tidak jauh dari Joy. Mereka berdua hanya perlu pacaran dengan mengawasi Joy. Bagi Sehun, Joy seperti anaknya yang harus ia awasi dan Lisa sangat mengerti itu.
"Joy berniat untuk menarik Kyungsoo kembali?" tanya Lisa kepada Sehun. Yah, ia tahu mantan Joy dari nomer lima sampai sembilan karena Joy sendiri yang menceritakannya.
"Sepertinya begitu," Jawab Sehun dengan malas. Lisa yang melihat itu dengan santai bertanya, "Apa kamu keberatan kalau Joy kembali bersama dengan Kyungsoo?"
"Aku tidak keberatan tapi aku lebih mengkhawatirkan Kyungsoo. Joy akan menghancurkan dapurnya untuk ke dua kali kalau mereka bersama."
Lisa tersenyum lalu memajukan wajahnya untuk menatap Sehun dengan jarak dekat. Dan saat ia bisa melihat kalau mata pacarnya itu sedang kebingungan dengan apa yang dilakukannya sekarang, Lisa seperti mendapatkan keinginannya. Atensi Sehun. Lima detik pria itu fokus kepada dirinya dan Lisa dengan cepat mencium bibir Sehun dan berkata, "I love you."
"Too," Jawab Sehun setelah Lisa melepaskan ciuman mereka. Ia tersenyum melihat wanitanya tersenyum lebar.
Dan tanpa mereka sadari, Joy sudah berbicara dengan Kyungsoo. Ia mengeluarkan semua hal dari dirinya untuk menarik perhatian Kyungsoo malam ini. Joy sedikit melirik ke arah Sehun dan ia bisa melihat bagaimana sahabatnya itu sekarang menyentuh tangan Lisa dan mereka saling berbisik. Dan tepat saat ia menghela nafas, Kyungsoo mengetukkan jarinya di meja, "Joy?"
Joy segera menoleh ke arah Kyungsoo dan tersenyum lebar, "Hai, apa kabar?"
Kyungsoo mengerutkan dahinya bingung dan berkata, "Aku sudah menjawab pertanyaan kamu tiga kali." Joy yang mendengarnya berdeham. Ayolah, rencananya malam ini adalah berbicara dengan mantannya yang nomer enam dan membuat pria itu mungkin berniat untuk kembali kepadanya. Lalu Joy akan berjanji tidak akan menghancurkan dapur nya untuk ke dua kali. Yes, itu yang akan ia janjikan kepada Kyungsoo. "Jadi, kamu masih sibuk seperti biasa di malam minggu, Kyungsoo?"
Kyungsoo yang awalnya masih berdiri, akhirnya memilih duduk di depan Joy dan menjawab, "Ya. Dan kamu, tumben datang ke sini?"
"Apa aku tidak boleh datang?"
"Bukan, maksud aku, kamu tidak pernah datang setelah kita selesai."
Joy mengangguk, "Aku sangat sibuk dan aku masih sangat canggung untuk datang ke sini setelah kita selesai. Tapi sekarang, tidak, aku tidak merasa canggung."
Kyungsoo mengangguk mengerti dan berkata, "Karena kamu tahu kalau aku mau menikah?"
"Huh?"
"Kamu tidak canggung karena kamu tahu kalau aku mau menikah?" Tanya Kyungsoo sekali lagi. Ia tidak mengerti saat melihat Joy sangat kaget lalu ia bertanya sekali lagi, "Kamu tahu kalau aku-"
"Kamu mau menikah?"
"Ya."
"Sama siapa?"
"Wendy."
Joy menghitung satu, dua, tiga. Lalu ia menghela nafas dan mencoba membuat dirinya baik-baik saja. Ia melirik ke arah Sehun yang masih sibuk berbicara dengan Lisa dan saat ia melihat Lisa kembali mencium Sehun, Joy sangat tidak menyukainya. Dalam beberapa hari, ia harus merasakan yang namanya putus, mantannya yang akan menikah lalu sahabatnya yang sibuk berciuman. Dan saat Kyungsoo memanggilnya, Joy menoleh lalu berkata, "Selamat untuk pernikahan kamu nanti."
Kyungsoo hanya mengangguk dan ia hanya diam saja saat melihat Joy berdiri. Ketika ia melihat Joy yang memberikan senyum sangat lebar kepadanya, Kyungsoo tahu kalau ada yang wanita di depannya jauh dari kata baik-baik saja sekarang. "Joy, kamu baik-baik saja? Aku ambilkan air, kamu duduk dulu."
Joy menggeleng, "Aku mau pulang. Dan selamat."
Setelah mengatakan itu, ia memilih pulang dengan keluar lewat pintu belakang. Ia tidak ingin Sehun melihatnya dan membuat pria itu mengkhawatirkan dirinya. Joy sangat tahu, malam ini adalah waktu nya Sehun dan Lisa.
Well, semuanya tidak sesuai rencana dan Joy hanya perlu membuat rencana lainnya. Mungkin, ia memang tidak perlu berpacaran untuk sekarang. Mungkin, ia harus fokus untuk bekerja. Mungkin, ia tidak akan mencari seorang pria seandainya...
Sehun masih merawatnya.