YOURS ONLY (Completed) ✓

Part 1. You're Mine

Now Playing: Scared to be lonely. Dua Lipa ft Martin Garrix, acoustic version.

🎵

It was great at the very start.

Hands on each other.

Couldn't stand to be far apart.

Closer the better.

*****

Shandy mengelus sisi kasur disampingnya yang masih kosong.

Dingin dan masih rapi.

Belum ada tanda-tanda kapan pemakai bagian kasur ini akan segera datang.

Menghela napas, Shandy melirik ke jam dinding yang bertengger di atas televisi.

Sudah hampir pukul sepuluh.

Pekerjaan apa yang membutuhkan waktu lebih dari dua belas jam setiap harinya untuk diselesaikan?

Jika memang ada, apakah wajib diselesaikan hari ini juga? Tak bisa menunggu sampai besok?

Sudah hampir satu tahun lamanya, Rama berubah seperti ini.

Pergi pagi pulang tengah malam.

Ada apa?

Kenapa mendadak gila kerja?

Toh, setau Shandy perusahaannya sedang baik-baik saja, tidak sedang dalam masa masa sulit ataupun mau gulung tikar.

Apakah ada hal lain yang menghambat Rama pulang selain pekerjaan?

Akhir-akhir ini pikiran negatif jadi banyak bersarang di kepala Shandy.

Bagaimana tidak, karena kesibukan Rama inilah hubungan mereka jadi renggang.

Keduanya hanya bertemu saat sarapan di pagi hari.

Weekend pun kadang Rama masih keluar, main golf atau bersepeda dengan rekan bisnis.

Sudah lama sekali tak ada quality time berdua untuk memupuk cinta.

Apakah Shandy ada salah pada Rama? Atau ada hal yang Rama tidak sukai dari Shandy?

No. Mereka jarang bertengkar selama delapan tahun menjalin hubungan.

Rama walaupun jauh lebih muda dari Shandy adalah pribadi yang penuh pengertian.

Shandy merindukan momen-momen romantis mereka di awal kebersamaan.

Juga moment intim berbagi kehangatan tubuh keduanya.

Kapan terakhir kali Rama menyentuhnya? Sebulan atau dua bulan yang lalu? Itupun diantara kelelahannya sepulang bekerja.

Shandy rindu dekapan hangat kekasihnya. Berpelukan bersama sambil membaca buku dan mendengarkan musik.

Apa yang membuat Rama tiba-tiba berubah seperti ini?

Shandy memejamkan mata dan memeluk gulingnya erat.

Pikirannya kembali melayang mengingat bagaimana kisah mereka dimulai.

Shandy dan Rama tak sengaja dipertemukan oleh takdir.

Papa mama Shandy meninggal karena kecelakaan saat ia berumur 20 tahun.

Tak hanya orang tua Shandy, driver minibus yang menjadi lawan tabrakan mobil keduanya pun ikut meninggal di tempat.

Malam itu didepan kamar jenasah, Shandy bertemu dengan Rama kecil yang masih berumur sembilan tahun.

Rama dengan mata penuh air mata dan raut kebingungan bertanya pada beberapa orang yang hadir bagaimana cara ia membawa pulang dan menguburkan jenasah sang paman.