Pencarian

102 4 0
                                    

Jennifer menggelengkan kepalanya merasa aneh setelah mendengar rangkaian cerita dari sahabatnya itu, yang bahkan aneh jika seorang Victoria dapat melupakan dunia kedua mereka. bahkan Ia tahu dia sendiri tak dapat mengingat kembali kejadian yang terjadi di dunia Dreamland kecuali saat dia kembali kesana.

Jennifer meneguk sisa champagne di gelasnya, Ia masih tak percaya dengan cerita itu semua.

"Ya jadi begitulah, aku benar benar merasa ada yang janggal disini, apalagi saat Bryan bilang kemampuanku untuk kesana tak terbatas bahkan untuk mengingat segalanya juga, aku sudah mencoba untuk tidur dan masuk ke portal mimpi tapi hasilnya nihil aku tak memimpikan apapun bahkan masuk ke dalam portal mimpi. aku bingung jen"

Lanjut Victoria lagi sambil memandang kearah kolak renang hotel didepannya, sudah 2 hari belakangan Ia tak dapat kembali kedalam mimpi itu, yang membuatnya khawatir akan terjadi sesuatu.

" Aku bahkan tak pernah berada di situasi mengingat mimpiku maksudku dunia Dreamland jadi aku bingung untuk memberi saran apa kepadamu, tapi kau tau, aku yakin semuanya akan berjalan baik, Bryan tak akan meninggalkan mu begitu saja, kau tau itu, jangan terlalu dipusingkan, mungkin gerbang mimpi tertutup sementara"

•••
Victoria Pov *

Respon terakhir Jennifer seketika membuatku mengingat sesuatu. tentang gerbang mimpi yang tertutup, aku tak mengingat jelas tapi aku tau ada hubungannya dengan ini.

" Jenn, aku ingat sesuatu tentang gerbang mimpi yang tertutup, tapi bagian yang Kuingat hanya bagian ketua menutup gerbang mimpi 2 Minggu lagi."

Aku menarik nafas sejenak lalu melanjutkan

"tapi jika benar itu 2 Minggu lagi kenapa aku bahkan tak dapat masuk kedalam dunia itu, bahkan ini belum sampai seminggu, ada yang tak beres!"

Aku melihat ke gelas kosong di depanku, aku melihat raut wajah Jennifer yang terlihat sedih entah kenapa.

"Kau.. kau kenapa jenn?"

Tanyaku khawatir.

"Jika gerbang mimpi ditutup aku tak akan bisa kesana lagi dan bertemu dengan Steven kekasih peri ku"

Raut sedih makin terpancar dari sahabatku ini, Ia telah menjalin kasih dengan Steven 2 tahun belakangan, dia sudah masuk Dreamland jauh sebelum aku masuk.

"Dan lagi kesempatan ku untuk masuk kesana hanya tinggal 1 kali lagi tak seperti dirimu yang dapat kapanpun bahkan mengingat segalanya"

Entah kenapa raut wajahnya terlihat agak kesal, aku tau ini tidak adil untuk para Vwel.. but wait, kenapa jen dapat mengingat Steven?

"Jenn sorry klo menurutmu itu gak adil bahkan aku pun tidak tau apapun, bagaimana ada yang terpilih dan terpilih spesial dan superspesial atau apapun sebutannya, tapi serius, kenapa kau bisa mengingat Steven? kau seharusnya tak mengingat apapun, kecuali apa yang ku ceritakan itu pun tak semuanya dapat kau ingat"

Aku memandangnya dengan heran Jennifer terlihat bingung atas pertanyaanku

"Aku pula! aku bahkan tak tau mengapa tiba tiba aku dapat mengingat Steven, ini pertama kalinya, sekarang aku benar benar yakin, ada yang salah dengan ini semua"

Pernyataannya tadi ditutup dengan anggukan setuju oleh ku, tak lama aku dan Jennifer pergi meninggalkan taman rumah Jennifer dan memilih untuk pergi tidur dikamar yang kutempati selama aku tinggal di Texas, mencoba kembali untuk masuk kedalam dunia keduaku.

•••
Author pov*

"Bangun baby"

Suara berat namun lembut itu membangunkan Putri tidur itu dari tidur indahnya.

"Mmm.. BRYAN?!"

Setelah kesadarannya ter kumpul Ia menjeriti nama Bryan dengan keras, Ia bingung kenapa bisa Ia terbangun diatas tempat tidur Bryan, bukan melewati portal penghubung.

"Sorry, aku yang membuatmu begini, kau sangat susah diatur, dan aku butuh waktu untuk mencari info segalanya, cara untuk tetap mempertahankan portal terbuka"

Ucap Bryan yang anehnya langsung dapat dimengerti oleh Victoria Ia telah kembali mengingat segalanya, sihir Bryan telah dihapuskan.

Dan karna ingatannya telah kembali. Victoria mencubit pinggang Bryan sedikit kuat, karna kesal membuatnya khawatir, membuatnya tertidur tanpa seizinnya, bahkan membuatnya tak dapat mengingat apa yang terjadi sebelum Ia tertidur.

"Aku sudah bilang sorry, aku butuh waktu, dan aku ingin kau tenang dengan pikiranmu dapat merilekskan segalanya sampai aku menemukan jawaban dan kau dapat kembali lagi"

Bryan mengelus kepala Victoria dengan penuh rasa sayang membuat gadis itu memaafkannya.

"Jadi, karna ku sudah kembali, artinya kau sudah tau caranya?"

Tanya Victoria yang dijawab dengan tuturan panjang dari Bryan Ia menceritakan segalanya, segala informasi yang telah Ia dapatkan dari paman Leonardo.

•••

"Jadi sekarang aku harus menemukan 5 lainnya? bagaimana caranya?"

Simpul Victoria atas diskusi panjang mereka yang, diakhiri dengan pertanyaan.

"Itu bukanlah masalah besar, kau hanya perlu merasakan aura kalian para manusia fana"

Victoria yang mendengar jawaban itu malah terkesan bingung

"Maksudmu? Aura manusia fana? bagaimana bisa? dan apa maksudnya? bagaimana jika aku salah pilih malah terpilih Vlew 94 besar, bukan yg termasuk dalam 6 besar?"

Tanya Victoria yang terpancar paras bingung.

" Kalian para 6 besar termasuk kau, mempunyai aura yang berbeda dan sangat kuat. aku yang akan menuntunmu untuk menemukan mereka. lagipula aku mengenal kalian semua. Itu bukan lah masalah yabg menjadi masalah. maukah mereka bergabung dengan misi ini"

Bryan melihat air wajah Victoria berubah seketika menjadi gadis yang penuh semangat.

"OKE ALRIGHT! Let's begin the adventure!"

Bryan tersenyum lembut melihat tingkah Victoria.

"Aku beruntung mempunyai sahabat sepertimu Bryan!"

Lanjut Victoria lagi yang disambut pelukan hangat dari Bryan. dalam hati pria itu ia mengatakan

'Akulah yang beruntung dapat bertemu gadis sepertimu, aku akan berjuang untuk keberhasilan misi ini, aku tak ingin kehilanganmu'

Tapi kata kata itu tak dapat ia lontarkan, ia terlalu takut akan penolakan, dan ia takut bahwa pernyataannya membuat hubungan mereka merenggang.

Mencintai dalam diam itulah pilihannya. Setidaknya untuk saat ini.

•••

TBC

The Dream Adventure ( Another World )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang