The First Day

60 3 0
                                    

Ke enam Vwel sudah berkumpul diruang tamu tempat ritual pembangkitan ilmu dasar mereka masing masing. Termasuk paman Leonardo dan juga Bryan.

"Jadi apa kalian sudah siap? bagaimana langsung dimulai dari bocah ini?"

Leonardo menunjuk Vinicius dengan pandangan tidak meyakinkan.

"Ya,a..aku siap, tapi apakah sakit?"

vinicius merengutkan kening tanda khawatir.

" Victoriaaaa!! Apa kau yakin bahwa bocah ini Vwel?! "

Respon Leo setelah mendengar jawaban Vini.

"Tentu saja paman. Apa kau tak dapat membedakannya?"

Victoria memandang kesal Terhadap paman Leonardo yang ditanggapi oleh pandangan 'terserah kau saja'

"sudahlah cepat lakukan saja, kita tak punya banyak waktu!"

Perintah Bryan yang di tanggapi pandangan kesal dari paman Leonardo kali ini.

"Hah baiklah kalian berudua memang mengesalkan... Sini kau bocah berdiri dalam spiral ini ingat kau harus konsentrasi. Aku tak tau kekuatan lemah apa yang akan kau dapatkan tapi ingat tetap bersyukur. Dan oh ya jangan lupakan minum ramuannya setelah aku membaca mantra. Jangan sebelumnya paham kan ? aku harap bocah sepertimu dapat mengerti"

paman leonardo memandang remeh anak lelaki di depannya ini.

"Bisakah kita hanya mulai? dan oh ya aku punya namaku Vinicius. Namaku bukan bocah"

Bryan dan Victoria saling menatap mereka terkejut dengan jawaban berani Vinicius. Mereka melihat raut wajah Paman Leonardo berubah masam. Dan seketika mereka tertawa bersama.

"Hahhahha good joob vini"

Victoria mengacak lembut rambut Vinicius yang membuat anak itu tersenyum.

"Ah sudahlah ayo mulai!"

Paman Leonardo mulai membaca mantra yang tak satupun mereka mengerti. Mantra yang ia bacakan lebih dari 10 menit sampai akhirnya pria paruh baya itu berhenti dan Vini mulai melakukan bagiannya meminum ramuan yang telah diberikan. Tak ada satupun suara disana selain paman leonardo.

Semenit setelah Vini meminum ramuannya. seketika spiral yang terbentuk dari akar tanaman wolfbane itu bercahaya Ungu terang menuju langit. Amat terang dan sangat indah. Dan saat cahaya itu menghilang Vinicius telah terbaring tak sadarkan didiri didalam lingkaran itu.

Semua yang ada disitu memandang vini seksama. Tak ada yang terjadi. Victoria berlari menuju Vini dan memeluknya.

"Viniiii kau tak apaa???"

Sesaat setelahnya Vini membuka matanya kilatan ungu terpancar dimatanya sekejap.

"aku tak apa. Hanya aku merasa kekuatan sangat kuat timbul dari diriku. Wow aku merasa lebih hebat sekarang"

Vinicius memerhatikan badannya yang entah kenapa ia rasa menjadi lebih kuat.

"Apa kekuatanku paman?"

tanya vini sopan.

"Entahlah kau yang harus mencari tau sendiri. Selanjutnya!"

jawab paman leonardo cepat tanpa memandang mata Vinicius seperti ada yang disembunyikan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Dream Adventure ( Another World )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang