'1'

6.1K 557 23
                                    

'Airplane✈️'

✈️

Park Jisung,lelaki penuh misteri yang selalu di dambakan banyak orang,anak kecil hingga lansia semua mengenalnya.ntah dari mana mereka mengenal si pemuda es itu.

Dia terkesan pendiam bahkan berbicara saja sangat jarang,jika kau baru bertemu dengannya mungkin kau beranggapan dia bisu.tapi sebenarnya dia cuman irit suara katanya.

Yah walaupun begitu ada sesuatu terselip di hati kecilnya.

Dulu...

1999

"bunda.." panggil pria cilik yang sendari tadi menarik-narik baju pria paruh baya yang berada disampingnya,pria paruh baya itupun lebih memilih mensejajarkan tubuhnya didepan anak semata wayangnya.

"ada apa?" tanya sang bunda sembari tidak melunturkan sedikit pun senyumannya.

"bunda.. jisung mau naik itu."

Tangan mungil jisung terangkat menunjuk salah satu alat transportasi yang membelah langit,itu pesawat.

"ji mau naik pesawat?"

Pertanyaan itu membuat jisung mengangguk antusias dan menyatukan tangan nya,senyuman terbit di bibir sang bunda.

"boleh,tapi kita tunggu papa kamu pulang dari jerman yah?"

Senyuman riang dari bibir jisung seketika hilang,ia baru ingat kalau papa nya masih ada perkejaan dijerman.Ia jadi teringat saat dulu ia tidak mau bicara saat ayahnya mau pergi ke jerman tanpa mengajaknya,ia ngambek saat itu.

Tapi mendengar tawaran papa nya akan membawakan sebuah mainan pesawat ia tersenyum dan menghambur pelukan kepada sang papa,dan mengucap kan hati-hati serta mengingatkan agar papa nya tidak melupakan janji nya membelikan mainan pesawat.

Hingga hari itu tiba dimana sang ayah mengabari kalau ia akan pulang dari jerman,jisung begitu tidak sabaran hingga ia terus menunggu papa nya dibelakang pintu.

Bundanya yang mendengar itupun menggeleng pelan sebelum ia menyalakan televisi.

"ji.. sini duduk dulu,dari tadi kau terus berdiri didepan pintu itu."

"tidak mau bunda.. ji harus menagih janji papa."

Pria paruh baya itu kembali menggeleng pelan dengan tingkah antusias sang putra,atensinya sekarang teralihkan pada televisi yang ia nyalakan tadi.

Setelahnya pria paruh baya itu memegangi dadanya sesak,itu sangat menyesakkan.bahkan suara pun sepertinya susah keluar dari mulutnya.

Bruk

Atensi jisung tadi yang berada tepat didepan pintu sekarang teralihkan pada lantai yang menampakkan bundanya tengah meringkuk kesakitan,jisung segera lari menghampiri sang bunda.

"bunda!"

Jisung memangku kepala sang bunda "bunda! bunda kenapa?!" isakan jisung mulai terdengar keras.

[REVISI!️] Airplane - Jichen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang