-- ✈️ --
Setelah chenle berbelanja ia dibantu mengangkat beberapa barang bawa an nya oleh orang yang baru ia kenal,sebut saja jung sungchan.ah- jujur chenle terpesona saat melihat wajah tampan itu,tapi itu semua tidak bisa menggeser nama seseorang yang saat ini tengah bersemayang dihatinya.
Waktu chenle ingin menaiki taxi sungchan menawar kan agar ia antar saja,dan chenle menyetujuinya ya karna ia ingin hemat uang.kalau tidak pasti mama nya akan mengomelinya karna boros.
Suasana mendadak hening saat kedua orang itu masuk kedalam mobil milik sungchan,tidak ada pembicaraan sejak tadi dan itu membuat atmosfer disekitar mereka menjadi canggung.
"ah iya chenle,arah rumah mu sebelah mana?" tanya sungchan menghalau keheningan.
Chenle pun hanya menunjukan setiap belokan arah rumah nya,setelah sungchan menghafalnya chenle kembali diam.
Ah- seperti tidak biasanya dia merasa se canggung ini dengan seseorang.
"chenle/sungchan"
Ucap mereka bersamaan.
"kau dulu saja."ucap chenle sembari membuka satu ice cream simpanannya.
Sungchan menghela nafas "kau terlihat manis,apa kau memiliki kekasih?"
Seketika chenle tersedak oleh ludahnya sendiri,lalu tatapan chenle beralih sepenuhnya ke sungchan yang saat ini tengah mengemudi mobil.
"apa maksudmu?"
"a-ah tidak jadi."
Setelah itu keheningan kembali mengisi lingkungan didekat mereka,sampai pada akhirnya mobil sungchan berhenti tepat didepan rumah besar yang sungchan deskripsikan sebagai rumah chenle.
Chenle pun turun dan disusul sungchan membantu mengeluarkan barang bawaan chenle.
"sekali lagi trimakasi sungchan."chenle membungkuk sopan sembari memberikan semua barang bawaan nya pada maid yang berkerja di rumahnya.
"tidak masalah,jika kau butuh apapun itu kau bisa memintanya padaku."
Chenle hanya tersenyum dan mengangguk-anggukan kepalanya hingga surainya bergerak lucu,sungchan yang melihat itupun mengusap surai milik chenle.
Merasakan desiran darah dan juga lembut nya surai milik orang yang baru saja sungchan temui.
"jauhkan tanganmu darinya."
"ah- ji kau mampir?" pertanyaan chenle pun diabaikan karna jisung menatap sungchan galak.
Sungchan bergidik ngeri saat ia melihat jisung yang menatap nya seperti ibu kos-kos an penagih hutang,dengan segera tangan nya ia tarik lalu membungkuk pada orang ber setelan jaz hitam.sungchan malah mengira ia adalah bodyguard.
"apa dia bodyguard mu chenle?" tanya sungchan.
Chenle yang mendengar itupun terkekeh dan yang dikatai bodyguard chenle itupun memutar bolanya malas.
Yang disangka bodyguard itupun mengulurkan tangan sebagai tabda perkenalan.
"perkenalkan C A L O N S U A M I nya chenle."