17

642 44 21
                                    

Zidan pov

Perlahan gw membuka mata gw cahaya dari luar jendela membuat mata gw menyipit tapi tunggu dulu gw dimana pikir gw

Kuperhatikan sekeliling ruangan

Bukan kah ini rumah sakit?pikirku

Gw langsung berusaha bangun namun kepala gw serasa di hantam ribuan batu sakit sekali

Kenapa gw bisa ada di sini ya pikirku

Ah iya kan gw lagi ngebantu fanya buat nolongin orang tua nya terussss

"Auh shit kepala gue sakit banget"

Tiba tiba terdengar suara pintu terbuka saat gue liat di sana ada fanya dan Nisa tapi tunggu kenapa fanya nangis

Lalu gue liat fanya lari ke arah gue dan langsung memeluk gue sumpah itu adalah hal ternyaman yang paling gue suka

"Maafin gue kalau bukan karena gue mungkin lo nggak bakal ada di sini"kata fanya sambil terus menagis

Gue nggak tega ngelihat dia nangis gue cuman bisa ngelus kepala nya

"Ngga papa smua nya sudah terlanjur sekarang waktunya fokus sama Abang lo"

Eh tunggu kenapa udah nggak ada tangisan ya saat gue liat ternyata anak satu ini sudah tidur gue entah kenapa gue langsung tersenyum

"Cieee yang salting liat fanya" ujar Nisa sambil menunjukkan wajah nya yang super ngeselin

"a-apaan sih" oh shit gue salting

"Pipinya biasa aja kali itu udah merah banget loh"

"NISAAAAAAAA AWAS YA LO" teriak gue

"KABURRRR"

"Gini nih kalau punya temen nggak waras"

Gue pun mengendong fanya untuk tidur di ranjang rumah sakit dan gue duduk di kursi dan nggak lama kemudian rasa ngantuk menyerang gue

Author pov

Di lain sisi Nisa sedang berada di depan ruangan fikar dilihat nya seorang lelaki yang sudah lama ia sukai sedang berbaring lemas di atas ranjang rumah sakit perlahan air mata nya turun

"Hiks hiksss bangun hiks"isak Nisa

"Tuhan hiks apakah boleh aku saja yang terbaring di sana jangan dia Tuhan hiks"

Kemudian ia beranjak memasuki ruangan fikar

"Hai ganteng kenapa belum bangun sih jangan jangan di sana ada bidadari yang lebih cantik dari aku sampai sampai kamu nggak mau bangun"

"Tapi nggak kamu kan pernah bilang kalau aku adalah wanita ketiga yang cantik di hidup mu kan setelah nyokap kamudan adik kamu?"

"Asal kamu tau fanya nangis terus lo pikirin kamu kamu nggak tega gitu sama dia? Dia nyalahin diri nya sendiri loh"

"Zidan juga udah sadar masa kamu belum sih"

"Kok diem sih hikss bangun hikss kamu udah janji sama aku hiksss tolong cepat bangun" dengan berbanjir air mata ia menunduk dengan tubuh yang bergetar akibat menangis tanpa ia sadari ternyata jari jari fikar bergerak perlahan mata nya terbuka di lihat nya seorang perempuan yang sedang menangis sambil menunduk ia pun tersenyum
Di elusnya rambut cewe itu dan berkata

"Hai cantik"

Tunggu bukan nya itu suara....

Nisa segera mengangkat kepala nya betapa terkejut nya di melihat senyuman yang selama ini dia rindukan

Bad Girl Vs Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang