PART 4

3 0 0
                                    

Pada jaman dahulu kala, ada seorang Raja yang mempunyai putri-putri yang sangat cantik dan putri bungsunya lebih cantik dari putri-putrinya yang lain.

Astrella tersenyum saat membaca paragraf pertama dari buku cerita dongeng yang berjudul "Pangeran Kodok".

"Cantik ya?" gumam Astrella lirih, lalu kembali lanjut membaca.

Di dekat istana, ada sebuah hutan yang rimbun dengan pepohonan. Salah satu pohon di hutan itu memiliki daun berbentuk hati. Di bawah pohon itu, ada sebuah sumur yang jarang diketahui orang. Saat cuaca panas, putri bungsu itu sering datang ke hutan tersebut. Dia sangat senang bemain di sana dengan bola emasnya.

Suatu ketika, Putri kurang berhati-hati dan bola emas yang selalu dia bawa tergelincir tepat di tanah dekat sumur. Bola emas itu dengan perlahan bergulir dan jatuh ke dalam sumur. Putri sangat sedih sehingga dia menangis. Tetapi, Putri itu tiba-tiba mendengar suara aneh. Putri kebingungan saat menyadari tak ada seorang pun di sana selain dirinya.

Putri itu terus melihat ke sekelilingnya dan hanya ada seekor kodok di sana. Ternyata suara itu berasal dari kodok tersebut. Kodok itu menawarkan diri untuk membantu Putri itu, tapi dengan syarat putri bungsu itu harus menuruti permintaan kodok itu. Akhirnya Putri setuju dan berjanji pada kodok itu. Kodok itu dengan senang hati mengambil bola emas itu dan memberikannya pada Putri.

Putri sangat Bahagia dan tampaknya dia melupakan janjinya pada kodok tersebut. Putri pergi tanpa menghiraukan kodok itu. Di esok harinya, saat Putri sedang makan Bersama Raja, terdengarlah suara yang memanggil-manggil dari luar. Raja menyuruh Putri untuk membuka pintu. Putri pun bergegas membuka pintu dan melihat ada seekor kodok di hadapannya, dengan cepat dia menutup pintu. Dengan perasaan gelisah, Putri itu kembali duduk.

Raja bertanya apa yang terjadi, Putri pun menceritakan semuanya. Raja menyuruh Putri untuk membawa kodok itu masuk dan juga menyuruhnya untuk membawa kodok itu pergi ke kamar. Di kamar kodok itu meminta agar bisa tidur Bersama dengan Putri.

Putri pun menjadi marah, dia mengangkat kodok itu dan melemparnya ke tembok sampai jatuh di lantai. Putri terkejut saat kodok itu tiba-tiba berubah menjadi seorang Pangeran.

Pangeran menceritakan semuanya pada Putri dan akhirnya Putri jatuh cinta pada Pangeran itu. Kutukan dari si Penyihir hilang.

Raja pun menikahkan putri bungsunya dengan Pangeran.

Astrella menghela napasnya pelan. "Menikah ya?"

"Apa aku juga akan menikah nantinya? Aku benar-benar iri dengan semua Putri yang bertemu dengan Pangeran, cinta sejati mereka." Astrella terkekeh pelan, "seandainya aku ada di negeri dongeng, pasti sudah lama aku bertemu dengan cinta sejatiku dan hidup bahagia selamanya."

"Sayangnya ini bukanlah negeri dongeng," tambah Astrella dengan suara yang bergetar.

Ting!

Astrella terlonjak kaget mendengar suara yang berasal dari ponselnya. Gadis itu pun meraih ponselnya yang dia taruh di sampingnya. Saat melihat nama Gafaro, dengan cepat Astrella membuka isi pesan yang dikirimkan pemuda itu padanya.

Gafaro :

Malam, apa kamu sudah tidur?

Astrella :

Belum, ada apa kamu tengah malam begini tiba-tiba mengirimkan aku pesan?

Ini sudah jam sebelas malam, wajar saja jika Astrella merasa bingung dan heran.

Gafaro :

Maafkan aku

Aku mengganggumu ya?

LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang