Soukoku Oneshots!

5. AGAINST DESTINY

Song : Tegar - Rossa

.
.
.
.

Matanya membelalak, mendapati sosok yang tengah melindungi nya dari tembakan beruntun yang seharusnya di tujukan padanya.

"Kau.... yang benar saja..."

Sosok yang melindungi nya ambruk tepat setelah tembakan beruntun itu terhenti.

"DAZAI!!"

Ia menatap Dazai—orang yang melindunginya dari tembakan beruntun tadi, dengan pilu. Padahal yang seharusnya di tembak itu dia, bukan orang ini.

Dazai mengangkat tangannya perlahan, membelai pipi si pemuda pemilik surai senja. Sepasang manik azure nya berkaca-kaca, berusaha menahan banjir yang bisa kapan saja memaksa untuk keluar.

"Chuuya, a-aku pernah bilang, k-kan...?"

Menahan sesak di dada, Chuuya— si surai senja, menyahut,
"Jangan banyak omong, aku akan mencari bantuan".

"Jangan pergi... d-dulu, Chuu-ya..."

"Aku yang seharusnya ngomong begitu, bodoh!!!"

Tak kuasa menahan sesak dan sesal, aliran air mata membasahi sepasang azure nya yang tak dapat berpaling dari pemuda di pangkuannya sekarang.

Dazai tersenyum lemah.

"Kau tak pernah berubah ya, Chu-uya, aku.... se-nang...."

"Dazai—"

"Aku pernah bi-lang..." Dazai melanjutkan, "...meski tidak seorangpun yang menyetujui hubungan kita, a-ku te-tap... tetap akan ber-samamu...."

Chuuya menggelengkan kepalanya. Air mata semakin deras membanjiri kedua pipinya.

"....andai di beri izin, a-ku ingin... melawan takdir,, mengabaikan semua ocehan orang... ber-juang, dan kemudian menghabiskan... sisa hidupku bersama—mu..."

"Dazai, diam... Aku tak bisa—"

Ucapan Chuuya terhenti saat Dazai mengangkat kembali tangannya dan mengusap kedua sudut azure Chuuya yang basah karenanya.

"Kita akan bertemu lagi... Chuuya."

Setelah mengucapkan itu, kedua iris cokelat itu terpejam.

Ya, terpejam, dan takkan pernah terbuka lagi.

Chuuya menggenggam erat tangan Dazai yang tadi mengusap air matanya, menumpahkan semua sedih dan sesal yang ia rasakan sekarang.

Langit menggelap, begitu gelap dan menelan semua cahaya yang tersisa di sana, termasuk cahaya yang menyinari akhir kehidupan seseorang yang harus ia lepas pergi.

END

—November, 2020