Why?

850 113 65
                                    

Happy Reading~

.
.
.

Flashback

"Senseii! Mengapa selalu datang terlambat?," tanya Sakura

"Aku tersesat di jalan yang bernama kehidupan," kata seorang lelaki berambut perak

Sakura menghela napasnya pasrah saat mendengar jawaban Kakashi.

Kakashi tersenyum maklum saat melihat Sakura merajuk padanya. Ia terlambat 3 jam untuk melakukan Check Up rutin.

"Baiklah,maafkan aku," kata Kakashi sambil menepuk pucuk kepala Sakura. Sedangkan Sakura memutar matanya bosan, ia sangat tidak menyukai perlakuan ini, rasanya ia masih seperti anak kecil dimata gurunya itu.

"Aku bukan anak kecil lagi,Sensei," kata Sakura kesal

"Yare-yare," gumam Kakashi seraya menghentikan kegiatannya

Sakura berjalan untuk mengambil peralatannya, dan Kakashi menempatkan dirinya di ranjang. Meskipun ini bukan pertama kali bagi Sakura melihat wajah terlarang milik Sensei nya itu,namun tetap saja ia belum terbiasa dengan Kakashi tanpa masker,rasanya seperti salah tingkah tanpa alasan yang jelas ketika melihatnya. Sakura pun mulai mengecek gigi,telinga dan lainnya, tak lupa Sakura juga mengecek jaringan chakra Kakashi.

"Apakah mata kiri mu masih sering terasa sakit?," tanya Sakura di sela-sela kegiatannya.

"Ya,begitulah," balas Kakashi

"Aku akan memeriksanya," ucap Sakura sambil melepaskan hitae-ate milik Kakashi. Ramput perak Kakashi jatuh menutupi kedua matanya saat ikat kepala khas itu terlepas.

"Tolong angkat sedikit kepalamu,Sensei," kata Sakura

Kakashi melakukannya tanpa protes.

Sakura mendekatkan tubuhnya kearah Kakashi, posisi Kakashi yang duduk di tepi ranjang memudahkan Sakura mengecek matanya,sebelah tangannya ia gunakan untuk menyibak helaian perak lelaki di hadapannya itu, lalu Sakura pun mulai menyinari kedua mata Kakashi dengan senter secara bergantian, dan sedikit lebih lama di area mata kirinya.

"Apakah belakangan ini kau berhalusinasi?," kata Sakura

"Ya," balas Kakashi sambil terus menatap Sakura. Kedua Onyx nya entah mengapa tak bisa berpaling dari mantan muridnya itu.

"Efek hilangnya sharingan membuatmu akan merasakan halusinasi yang berlebihan,mungkin itu akan menampilkan memori kelammu dimasa lalu," jelas Sakura dengan nada khawatir, gadis itu masih mengamati mata kiri Kakashi.

"..........."

"Jika ada sesuatu yang terjadi,segera beritahu aku," kata Sakura lagi

Namun lagi-lagi Kakashi tak menjawab,membuat Sakura geram.

"Sen—"

Sakura tak melanjutkan kata-kata nya saat mendapati Kakashi tengah menatapnya. Onyx gelap yang begitu mengintimidasi namun lembut secara bersamaan.

Sakura menelan ludahnya gugup.

"Kau mendengarkanku tidak?," kata Sakura

"Tenanglah—"

"Bagaimana aku bisa tenang, kau akan kembali—" Sakura memotong ucapan Kakashi

"Aku akan baik-baik saja,Sakura," balas Kakashi

"Tapi—" gumam Sakura lirih

"Aku sudah pernah melewatinya,dulu," kata Kakashi meyakinkan

Fate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang