The Prologue

822 111 46
                                    

Nomin shipper, say hi dong?

Ayo ramein ff ini biar aku semangat nulisnya ノ(・ω・)ノ

Seorang pria tengah berjalan - jalan di sekitar perpustakaan Hogwarts. Pria bersurai cokelat itu memakai seragam hijau yang berarti ia berasal dari asrama Slytherin.

"Hei darah kotor, bisakah kau ambilkan buku itu?" ucapnya

Yang dipanggil pun mendelik, "Kau memiliki tubuh yang cukup tinggi namun tidak kau pakai. Sayang sekali, Tuan Vervain."

Pria lain yang dikatai darah kotor pun pergi dari tempatnya. Syal merah yang bertengger di bahunya menandakan bahwa ia berasal dari asrama Gryffindor.

"Awas saja kau Taeyong Kettleburn si cupu berkacamata tebal!" ucap pria kebanggaan Slyterin, Jaehyun Vervain

Seseorang menepuk pundak Jaehyun, sontak ia langsung melihat ke belakang.

"Tumben sekali kekasihku ada di perpustakaan?" ucap pria bersurai hitam, Doyoung Diggory

"Aku hanya ingin menjahili anak aneh itu. Tubuhnya kurus dan rambutnya berwarna pirang. Kacamatanya juga sangat tebal, dia aneh." ucap Jaehyun

"Stop menjahili orang lain, pure blood atau muggle itu sama saja." ucap Doyoung

Doyoung si pure blood berasal dari asrama Hufflepuff. Ia juga merupakan murid kebanggaan kebanyakan profesor karena kepintarannya.

Para profesor menyayangkan Doyoung yang malah berpacaran dengan Jaehyun. Mereka takut Doyoung terbawa aliran sesat pacarnya itu.

"Muggle itu kotor." ucap Jaehyun sambil bergidik ngeri

"Matamu kotor, sudahlah ayo kita harus pergi ke asrama masing - masing." final Doyoung

🕊🕊🕊

Hari - hari terus berlalu seperti biasanya, dan siang ini Jaehyun masih belum puas menjahili siswa Gryffindor bernama Taeyong itu.

"Hai darah kotor, bagaimana kabarmu?" ucap Jaehyun

Taeyong hanya mendelik dan melangkahkan kakinya ke suatu gubuk tua di luar bangunan Hogwarts.

"Kau tinggal di gubuk tua ini?" tanya Jaehyun yang ternyata mengekori Taeyong dari belakang

"Bukan urusanmu, aku tentu saja tinggal di asrama bodoh. Pergi." ucap Taeyong marah

Jaehyun tetap tidak mau pergi dan ikut masuk ke gubuk tua itu.

"Hei tempat macam apa ini?" tanya Jaehyun sambil menyingkirkan sarang laba - laba yang menghalangi jalannya

"Aku menemukan gubuk tua ini dan tempat ini nyaman untuk melepas penat." jelas Taeyong

"Oh."

Namun tanpa Jaehyun sadari ia sudah masuk ke perangkap harimau.

Taeyong tanpa sadar melepas kacamatanya karena matanya gatal. Mereka bertatapan sejenak dan mata Taeyong membuat Jaehyun terlarut ke dalamnya.

Jaehyun melangkahkan kakinya, mata Taeyong mempunyai sesuatu yang istimewa, sesuatu yang tidak kebanyakan muggle punya.

"Matamu indah, Kettleburn." puji Jaehyun sambil mengelus pipi Taeyong

Taeyong yang sadar pun hendak memakai kacamatanya kembali, namun tubuhnya sudah terlanjur dikuasai oleh Jaehyun.

historyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang