What's Your Role

297 62 2
                                    

Hi maaf baru update, aku lagi ujian tapi pas liat ini HSHSGSHDGDHSG NANGIS. MAKASIH BANYAK. *terharu banget*

 *terharu banget*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dah, ayo lanjut. 🥺🥺🥺💗💗💗









Hogsmeade, Scotland.

ㅤㅤ
Hari ini adalah satu hari sebelum Turnamen Quidditch diadakan, sudah pasti topik itu sedang hangat menjadi buah bibir para siswa dan siswi Hogwarts.

Mereka bertanya - tanya siapakah yang akan menjadi wakil asrama mereka dan siapa yang akan memenangkan turnamen kali ini.

"Hei Jaemin! Menyingkirlah!" suara Renjun membuat Jaemin tersadar dari lamunannya

Mereka sedang berada di atas sapu terbang untuk latihan turnamen. Posisi Jaemin adalah seeker dan dihadapannya ada si beaters Renjun yang sibuk melemparkan bludger.

"Kau baik - baik saja?" ucap Renjun menghampiri Jaemin yang daritadi terus melamun

"Tidak juga. Tapi aku akan menjawab ya." ucap Jaemin lalu turun dari sapu terbangnya

Renjun pun mengikuti Jaemin untuk turun dari sapu terbang, "Kenapa?"

"Tidak usah banyak bertanya." ucap Jaemin

"Kau berpacaran dengan saudaraku?" ucap Renjun, yang dimaksudnya tak lain adalah Jeno Scamander

Jaemin sontak tersedak ludahnya sendiri, "Yang benar saja!"

"Kemarin aku melihatmu dan Jeno berlatih bersama, aku kira kalian sudah resmi menjadi sepasang kekasih." ucap Renjun

"Kemarin aku membuat taruhan dengannya." ucap Jaemin sembari menghembuskan nafasnya kasar

Renjun terdiam dan melihat Jaemin dengan wajah penuh tanya, menunggu Jaemin melanjutkan ceritanya.

"Jika Gryffindor menang, aku harus menemaninya seharian. Jika Slytherin menang..." Jaemin menggantungkan kata - katanya

"Jika Slytherin menang?" tanya Renjun

"Dia akan membantuku mencari alasan kematian ayahku." ucap Jaemin

Bibir Renjun sedikit terangkat membentuk seulas senyum. Renjun pun meregangkan tubuhnya dan menepuk pundak Jaemin.

"Aku harap Slytherin menang." ucap Renjun lalu meninggalkan Jaemin

"Aku pun." bisik Jaemin

🕊🕊🕊

Dilain itu, para siswa dan siswi Gryffindor juga sedang berlatih. Sampai saat ini, mereka belum menentukan posisi mereka.

"Kau cocok menjadi seeker." ucap Mark

"Tidak." jawab Jeno

"Ayolah, aku tidak akan ikut turnamen jika bukan kau yang menjadi seeker." seseorang menimpali, namanya adalah Han

"Aku pikir Mark lebih cocok." ucap Jeno

"Kau tidak lihat seberapa lambat Mark saat mengendarai sapu terbang?" ucap Han yang dihadiahi pukulan dari Mark

"Tapi aku tidak yakin." ucap Jeno sambil menghela nafasnya kasar

"Menang atau kalah bukan masalah, yang penting kita sudah berusaha." ucap Mark

Jeno pun akhirnya mengalah atas paksaan dari kedua temannya itu. Jeno resmi menjadi seeker dari asrama Gryffindor.

ㅤㅤ
Bugh!

ㅤㅤ
Sebuah bludger melayang ke arah mereka, untung saja Mark berhasil menangkap bludger itu.

"Siapa yang melemparkan ini?" tanya Mark

"Wanita itu." ucap Han sambil menunjuk salah satu siswa yang memakai baju Slytherin

"Dia lelaki, bodoh." ucap Jeno

"Yo! Be careful, seseorang hampir tewas atas lemparan bludgermu." ucap Mark berteriak ke orang itu

"Terimakasih telah menangkapnya, aku Hyunjin. Senang bertemu dengan kalian." ucap Hyunjin lalu pergi meninggalkan mereka

"Dia tidak meminta maaf sama sekali." ucap Jeno sembari melihat punggung Hyunjin yang semakin menjauh

"Awas saja jika aku bertemu dia lagi, akan aku hancurkan seisi tubuhnya." ucap Han

Jeno dan Mark hanya tertawa menanggapi teman asal Koreanya itu. Mereka pun kembali ke asrama masing - masing.

ㅤㅤ
🕊🕊🕊
ㅤㅤ

"Nojam, jangan merajuk. Kali ini aku menulis surat yang benar." ucap Jeno sembari mengguncang tubuh anjingnya

"Hey bagaimana dengan makanan ekstra untuk besok?" tawar Jeno

ㅤㅤ
Woof! Woof!

ㅤㅤ
Sang anjing menyetujuinya dan langsung menggigit surat di tangan Jeno. Anjing samoyed itu berlari ke arah asrama Slytherin dan melompat ke atas kasur salah satu siswa disana.

"Kau lagi?" tanya Jaemin yang terkejut atas kedatangan anjing samoyed yang tidak tahu milik siapa

Anjing itu menyerahkan surat beramplop putih ke tangan Jaemin dan berlari keluar asrama Slytherin. Jaemin pun membuka amplop itu dan menemukan sepucuk surat.

ㅤㅤ
ㅤㅤ
Tuan Jaemin Vervain,

Maaf atas kecerobohanku saat itu untuk mengirim struk pembayaran tongkatku. Sekarang aku mengirim surat ini yang spesial aku tulis untukmu. Ini aku, seseorang yang kemarin menemanimu berlatih. Semangat untuk turnamen besok, jangan sampai kau sakit. Ah, jangan lupakan taruhan yang kita buat kemarin. Aku tidak sabar untuk mengetahui siapa yang akan menang besok.

Salam hangat, Jeno Scamander.

ㅤㅤ
ㅤㅤ
Tak sadar, bibir Jaemin sedikit terangkat saat membacanya. Hatinya terasa hangat dan kata semangat dari Jeno membuatnya tak sabar untuk menanti hari esok.

"Semangat untukmu juga."

Itulah kalimat yang Jaemin gumamkan sebelum alam bawah sadar menguasainya.





ㅤㅤ
ㅤㅤ



ㅤㅤ
TBC
Hehe turnamennya di chapter depan. See you !

With love, ontrepy.

historyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang