Prolog Awal

52 3 0
                                    

Ini... Adalah kisahku... Antara harapan, mimpi, dan kenyataan. Karna,, menurutku kisah ini merupakan kisah yang sangat aneh,, aku yang mengalaminya sendiri pun, sampai-sampai juga tak paham dengan apa yang sedang kualami 🤷🏻‍♀️. Tapi, mungkin kali ini aku akan ceritakan tentang kisahku yg berusaha lari dari kenyataan. Kisah dimana... Teman rasanya hanyalah seperti sebuah kata mimpi saja. Dan harapan hanyalah sebuah bayangan yang sepertinya tak mungkin dapat kuraih. Hahhaha... Sepertinya, kisahku sudah seperti sebuah drama-drama dalam film saja ya :v. Dan kali ini akan aku ceritakan tentang kisahku yang sangat aneh itu.

Namaku Mile, aku bukan orang yang punya banyak teman. Teman-temanku banyak yang tidak menyukaiku. Karna memang,, sifatku yang sedikit aneh✌🏻. Yahhh,, bisa dibilang kekanak-kanakan mungkin??. Atau bahkan malah sangat :(. Yahh sudahlah tak apa ini juga memang salahku karna yang punya sifat juga aku:). Hmmmh, baiklah tak apa, aku akan menerimanya. Dan sudahlah,, tak apa. Lagian kan, aku masih beruntung punya beberapa teman yang tetap baik & peduli padaku dikala susah maupun senang:). Mereka pula sepertinya sudah tak bisa kuanggap sebagai seorang teman lagi. Melainkan, akan kuanggap mereka sebagai seorang sahabat.

Suatu hari,, sekolahku mengadakan sebuah acara untuk mengenang kenangan-kenangan terakhir bersama kami (aku & teman-temanku seangkatan). Mereka mengadakannya karna tahun depan kami akan lulus:(. Yahh,, sudah menjadi hal biasa untuk kebanyakan sekolah kan:). Tapi,, hal yang tak kusangka ternyata terjadi. Ini merupakan hal yang sangat kuimpi-impikan sebenarnya. Karna ternyata, kami akan pergi ke Jepang>‿<. Minggu depan, di hari Senin nya ialah waktu keberangkatan kami ke Jepang. Aku sangat senang sekali, karna kami akan berada di Jepang selama seminggu. Apalagi, ternyata di penginapannya aku akan sekamar dengan sahabatku, yang bernama Yuna. Lebih menyenangkan nya lagi, karna kami dari awal berangkat selalu duduk berjejeran:v. Sampai-sampai banyak sekali sepertinya pembicaraan yang kami ucapkan dengan hebohnya saat berangkat waktu itu:v.

Mimpi Nyataku Yang Ternyata IlusikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang