Prolog

168 11 3
                                    

Pete Prof

Aku duduk sendiri di sekitar keramaian. Yah aku Pete, aku seorang pelajar di kampus SWU aku kuliah dengan mendapatkan beasiswa. Aku berasal dari keluarga sederhana memiliki orang tua lengkap yg sangat menyayangiku.
Aku anak yg penurut dan anti sosial. Entah kenapa kepribadian ku yg pemalu dan rendah diri membawa aku menjadi orang yg suka minder dengan sekelilingku. Aku lebih memilih menyendiri dengan kesibukan ku. Aku memiliki satu sahabat yg sangat mengenalku sejak kecil.
Yah dia Eart teman, sahabat + tetanggaku sejak kami masih kecil. Tapi eart sosok laki-laki yang sangat tampan, cantik, mungil dan memiliki kulit yg sangat putih. Jadi tak heran banyak yg menyukainya mau itu cewek atau pun laki-laki.

** Eart Prof

Hai Pete sedang apa dirimu duduk di bawah pohon sendiri. Kau selalu seperti ini , menyendiri.... 🤨 sinis Eart

Ayo kita kekantin bukannya kau bilang lapar. Dengan sigat tangan Eart menarik tangan Pete yg sedang membaca bukunya. Dengan cepat Pete membereskan semua buku-buku nya dan pergi ke kantin bersama Eart.

Sampai di kantin semua orng melihat ke arah Eart, tak heran karena Eart bulan bintang di kampus jdi tak heran banyak yg terpesona dengan ke indahan Eart.

Normal Prof

Eart aku duduk disisi sudut sini saja, kau boleh bergabung dengan teman-teman mu. Aku tidak apa? Kata Pete.

Kenapa kau selalu menyendiri dan tidak mau bergabung juga dgn ku . Kata Eart.

aku hanya senang seperti ini, sana pergilah aku tak apa-apa jangan hiraukan ku na , Senyum Pete
Kau selalu seperti ini Pete, hela nafas Eart.

Akhirnya Eart bergabung dengan teman2nya sebentar dan meninggalkan Pete makan sendirian. Tapi dari jauh Eart selalu memandangi Pete temannya itu, sedangkan Pete hanya focus pada makanan nya dan selalu menunduk.
Disisi lain Eart merasa iba dengan kepribadian Pete. Eart merasa hidup Pete tidak lah bewarna dengan sifat anti sosialnya.

Eart tahu kenapa Pete seperti ini. Karena sejak bangku sekolah Pete sering di bully dengan teman sekolahnya. Terutama cewek-cewek sekolah mereka. Karena tak jarang pacar2 mereka suka terlihat sedang mengganggu atau menggoda Pete. Itu yang bikin mereka membully Pete. Mereka sering mengeluarkan omongan kotor sehingga Pete dipandang hina dengan teman sekolah nya.
Pete sering di bilang Jalang, Gay, Penggoda pacar mereka. Maka dari itu hanya Eart lah yg selalu membela Pete.
Semenjak insiden itu, Pete tidak pernah keluar ruangan sekolah dan selalu diam diri di dalam kelas. Sampai pada sekarang kami masuk Universitas.

(ू•ᴗ•ू❁)

Pagi yg cerah Pete menaiki bus ke kampus, di dalam bus Pete duduk sendiri  dan duduk sambil melihat keluar jendela. Tanpa Pete sadari sosok anak laki-laki berbadan tinggi kulit tan dan memiliki aroma yang sangat meanly membuat Pete sedikit terkejut, karena laki-laki Tampan knp duduk di sbelah nya.

Dengan senyum manis nya laki-laki ini menyapa. Hai aku boleh duduk disini kan. Aku lihat kau sangat focus memandang keluar jendela. Apa yg kau lihat. Dengan tersenyum ramah sambil memandangi Pete. Laki laki ini berkata dalam hati. Kenapa dia sangat Cantik, mata coklat bulat, rambut coklat dan menutupi jidat dan memiliki aroma bayi dan sangat enak. Tanpa sadar laki laki ini  memperkenalkan dirinya dgn Pete.

Hai aku Ae kau siapa, tangan terulur menghadap Pete. Dengan lambat Pete membalas uluran tangan Ae. Aku Pete jawabnya. Dengan muka merah Pete merasa gugup melihat tampang Tampan Ae. Kau kuliah dimana tanya Ae. Aku kuliah di kampus SWU, jwb Pete.
Waaaahhhh aku juga kuliah dsn, kau ambil jurusan apa, aku tak pernah melihatmu, senyum manis Ae bertanya. Aku ambil jurusan Bisnis Ae jawab Pete. Ae tersenyum mendengar suara Pete yg sangat lembut dan terdengar sedikit gemetar entah karna takut terhadap Ae atau karna malu. Entah lah yg pasti aku sangat menyukai sikapnya Pete. Kata Ae dalam Hati.

Tak terasa bus samapai di kampus, dengan perlahan Pete meninggalkan  Pete dgn cara menundukkan kepalanya. Tanpa sadar Ae merasa tidak rela Pete meninggalkannya. Tanpa sadar Pete sudah hilang dari pandangannya Ae. Ae kesel knp ia tidak meminta kontak Pete. Arrrggghhh rutuk Ae.

LOVE PERTHSAINTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang