Ep 3

66 9 4
                                    

Hy aku kembali di cerita ku. Maaf jika banyak typo yg bertebaran.

Ini cerita pertama ku, ini hanya ke haluan ku terhadap PS.

Kalian boleh memberi Saran Dan Komentar.

Mari Kita Lanjut ceritanya 😘


✧༺♥༻✧
Di perpustakaan Pete sudah berada disana, menunggu  Tuan Muda Perth. Pete seperti biasa akan memilih tempat duduk di sisi sudut. Tak lama beberapa menit Perth datang menghampiri Pete yg sedang membaca.

Pete... Sapa Perth, apa yg kau lakuin, knp memilih tempat berdebu ini. Kenapa tidak pilih tempat duduk di depan sana. Disini jarang orang datengin jadi sedikit berdebu. Tanya Perth

Pete hanya tersenyum manis, mendengar ocehan Tuan Muda Perth. Tidak berdebu Tuan Muda, jawab Pete. Dan langsung berdiri mendekati Perth, lalu buku seperti apa yg tuan muda mau. Pete akan mencarinya. Dengan jawaban sopan dan lembut Pete bertanya kepada Perth. Perth tersenyum dengan kesopan Pete. Tapi Perth merasa tidak nyaman setiap kali Pete memanggilnya tuan muda.

Pete... Bisa kah kau panggil aku Perth saja. Aku tak suka mendengarnya. Kau bisa panggil aku Perth atau Phi. Pete hanya kaget kenapa Perth sangat berbeda dan sedikit bersahabat padanya. Pete hanya menggelengkan kepala nya, tidak tuan muda itu tidak sopan, tuan muda adalah majikan tmpt Pao bekerja. Aku tak ingin nanti tuan besar akan marah jika aku memanggil tuan dengan sebutan nama saja.

Kau ini sangat lucu, Perth mencubit pipi chubby Pete. Dan Pete sangat kaget dan malu dengan sikap Perth kepadanya. Kau tidak akan dimarah oleh ayahku. Lagian ayahku tidak sejahat itu kau tau. Tatap manis Perth kepada Pete.

Y sudah lebih baik kita cari bukunya, daripda berdebat terus. Aku ingin buku tentang mekanikal elektro. Kau bisa membantu mencarinya. Baik aku akan mencarinya senyum Pete. Perth tersenyum melihat tingkah Pete yang ternyata tanpa Pete sadari Perth mulai mengaguminya.

Pete dan Perth akhirnya duduk berdua di perpustakaan, mereka duduk di sisi sudut bangku perpus yg tidak banyak orang disana . Pete sibuk dengan bukunya dan Perth sebaliknya. Sudah lebih 3 jam Perth dan Pete menghabiskan waktu di perpus. Tanpa Perth sadari Pete masih sibuk dengan membaca buku. Tanpa berani bertanya atau sekedar melihat ke arah Perth. Pete yg sadar Perth terus melihatnya. Seketika berbalik melihat ke arah Perth.
Maaf tuan muda ada yg bisa saya bantu. Dengan wajah yg imut saat Perth melihat Pete. Perth sangat terpesona dengan wajah, mata, dan kulit Pete. Pete sangat sempurna. Perth benar benar terpesona dengan ketampanan dan kecantikan Pete sekaligus.

Seketika tanpa disadari Perth, tangan Perth menyentuh dagu Pete dan mengangkat kepala Pete tepat di depan matanya. Wajah mereka sangat dekat. Mata Pete sangat indah dengan mata coklat bulu mata yg panjang alis yg tipis dan bewarna coklat seperti surai lembut rambut Pete. Kulit yg halus dan putih bibir kecil merah dan tebal. Perth sangat tidak tahan melihat keindahan Pete.
Dengan reflek Perth menarik tengkuk leher Pete dan melumat bibir merah Pete dengan sangat lembut. Tanpa Perth sadari Perth sangat menyukai bibir Pete. Perth sangat candu dengan ciuman pertamanya ini. Sehingga tanpa Perth sadari Pete memukul dada Perth karena Pete kehabisan nafas nya karena ciuman Perth . Perth melepaskan ciuman nya dan melihat mata sayu Pete dan tarikan nafas Pete karena Pete hampir kehabisan nafas.

Tuan Muda " Sapa Pete dgn hati hati...
Apa yg telah tuan lakukan. Dengan muka tertunduk Pete berusaha menyakan.

Maaf kan aku Pete aku tak sengaja. Kalau begitu aku pergi dulu. Terimakasih hhhh........
Perth berlari meninggalkan Pete, yg tampak bingung dgn apa yg terjadi.

Di halte Pete duduk sendiri sembari melihat pemandangan di luar kaca bus.

Haii Pete kita bertemu lagi....
Sapa laki laki tampan itu dengan senyum yg manis.
Pete kaget , loh kok Tuan Muda nya ada disini. Bukannya tuan muda nya menggunakan mobil. Kenapa ada di bus ini.

Heiii ... Pete kenapa kau malah bengong. Aku duduk disini yah boleh.....
Dengan bingung Pete menganggukan kepala nya.

Pemuda itu duduk dengan tenang.
Pete menyapa. Tuan muda kenapa disini., hummmmm maaf maksud saya kenapa tuan naik bus,, apa mobil tuan mogok.

Laki-laki itu mengerutkan kening nya karena di panggil tuan muda oleh Pete. Apa Pete melupakannya...

Pete kau lupa dengan ku...
Aku Ae, kita pernah bertemu di bus ini. Apa kau lupa. Aku harap kau tidak melupakanku... Tanya Ae dengan beruntun kepada Pete

Pete tampak bingung. Lupa.... Ae.....
Bukannya di hadapannya ini adalah tuan muda Perth. Kenapa ini membuatku bingung.

Maaf bukannya kau Perth....
Tanya Pete kepada Ae...

Hahhahahahahhaha....... Ae ketawa mendengar jawaban Pete.
Ternyata kau sudah ketemu dengan saudaraku yah Pete.
Aku memiliki saudara kembar. Dan aku Ae.......
Pantas kau menyebutnya tuan muda. Aku hampir bingung awalnya.
Oia kenapa kau memanggil Perth tuan muda. Bukannya kita kita satu kampus dan kita seumuran.

Maaf aku tidak tau jika Ae dan Perth saudara kembar. Pao dan Mae Pete bekerja di rumah nya Ae. Mangknya Pete memanggil Perth tuan muda. Kalo begitu Ae juga tuan muda. Majikan  tempat pao bekerja.

Kau tak perlu singkuh seperti itu Pete. Aku tak suka dengan sikapmu. Kita teman jadi kau harus bertindak seperti biasa. Tidak ada yg perlu kau risaukan.

Pete tersenyum manis. Membuat hati Ae bedetak sangat kencang. Ae tersenyum balik dan menepuk kepala Pete halus.

LOVE PERTHSAINTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang