Secret Chapter (2)

2.6K 196 9
                                    

"Bapak kekanak-kanakan banget tau nggak!" sembur gue pada laki-laki itu.

Meski pencahayaan di sini sangat minim, gue masih bisa melihat gurat heran di wajah laki-laki itu. "Kekanak-kanakan?" beonya.

"Iya. Bapak seharusnya nggak bersikap kayak gitu di depan Riki."

Genggaman tangannya terlepas. "Terus saya harus bersikap seperti apa? Membiarkan kamu bersama Riki lagi setelah tahu apa yang dia lakuin ke kamu? Bahkan kamu barusan lihat sendiri dia pergi ninggalin kamu karena cewek lain!"

Gue terkejut karena mendengar nada tinggi dari suaranya. Dia tidak pernah berbicara seperti itu sebelumnya. Kaki gue refleks mengambil langkah mundur.

Laki-laki itu memejamkan matanya sekilas dan menghela napas. "Maaf,"

Gue menggigit ujung bibir. "Sa-saya pergi dulu," ucap gue terbata dan bersiap untuk melangkah pergi. Belum genap satu langkah, tangan gue ditarik olehnya. Dan tahu apa yang dia lakukan? Dia memeluk gue!

"Saya sangat egois, maaf," bisiknya dengan penuh rasa bersalah.

Di dalam pelukannya gue sesak napas. Sesak karena jantung gue berdetak dengan kecepatan 100km/jam. "Egois ... apa?"

"Egois tidak ingin kamu dimiliki siapapun,"

Selain saya! Lanjutkan, Pak, please.

"Selain saya."

• • •

To be continued hanya
di Mr. Sastra versi cetak!
.


.
Halo, gaesss!
Siapa di sini yg mau ikut pre order Mr.Sastra?
Stay tune yaaa
Jika tidak ada halangan, open PO dimulai pada akhir bulan Mei✨

Kuy nabuuung~

Mr. SastraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang