Chapter 1

9 2 0
                                    

"SARAH, DICARIIN SARGAS NIHHH" Sarah mendongak ketika mendengar teriakan yang berasal dari sherina. Lalu ia segera membereskan buku-bukunya, dan menghampiri sargas yang menunggunya didepan pintu.

"Lama" Sarah cemberut ketika mendengar kata itu terlontar dari mulut sargas.

"Biasanya juga langsung masuk, kenapa sih gaya-gayaan nunggu diluar" Sargas tersenyum kecil mendengar gerutuan sarah.

"Udah yuk cepet, laper nih" Sarah segera mengikuti sargas yang berjalan didepannya.

Setiap hari sargas dan sarah selalu makan siang bersama disekolah, yaa mungkin beberapa kali mereka makan sendiri-sendiri ketika salah satu dari mereka disibukkan oleh ekstrakulikuler atau sekedar ingin kumpul dengan teman-temannya.

Sarah adalah gadis cantik produk lokal yang memang selalu menempel dengan sargas. Walaupun selalu ditempeli oleh sarah, sargas tidak pernah merasa keberatan, sargas senang sarah bergantung padanya.

»»»»»

Sargas memutuskan untuk langsung memesan makanan dan menyuruh sarah untuk duduk dikursi kosong dekat dengan pintu masuk kantin.

"Nih, mie tek-tek goreng pedes pake banget buat sahabat terkece gue" Sargas meletakkan piring mie tek-tek kehadapan sarah.

"Sahabat aja nih gas" Sarah menjawab dengan wajah cengengesan. Mimik muka sargas langsung berubah, tak ada lagi senyum dan menatap sarah intens

"Tapi gapapa sihh, yang penting kece hehehe" Sarah langsung menambahkan ucapannya ketika menyadari raut wajah sargas yang sudah berubah.

"Lo lebih dari sahabat buat gue sar" sarah mendongak ketika mendengar ucapan lirih sargas. Tatapan mereka bertemu, lalu sargas langsung mengubah topik pembicaraan. "Si mamat ngerusuhin sherina ga sar tadi?"

Sarah tersenyum tipis, lagi-lagi sargas menghindar. "Iya, tadi dia ngumpetin buku biologi punya sherina, padahal bu sensei udah teriak-teriak buat kumpulin tugas" Sarah menjawab dengan antusias atau, dibuat-buat antusias. Ia masih menata kembali perasaannya. Benar, sarah menyukai sargas.

"Hahahaha, terus-terus"

"Sherina ngomel-ngomel pas tau bukunya diumpetin mamat. Hahaha"

"Hahahaha"

"Kamu harus liat mukanya, hahaha, lucu parah"

Begitulah jam makan siang yang mereka habiskan dikantin sekolah. Mengomentari hal-hal lucu yang membuat penat hilang, menceritakan pengalaman mereka dikelas hari ini atau hal lainnya. Menurut sarah yang penting bisa ngobrol panjang lebar bareng sargas. Kalo menurut sargas selagi itu sarah kenapa engga?

»»»»»

"Sherinaaaa, aku nebeng dong..."
Sherina mendengus saat mendengar rengekan sarah.

"Minta aja sana sama pangeran lo" bukannya sherina tidak mau mengantar sarah pulang, toh mereka juga searah. Tapi sherina sebel karena sarah selalu meminta bantuannya saat sargas tidak bisa. Ia merasa selalu menjadi cadangan.

"Sargas kan lagi ada urusan keluarga, dia harus langsung pulang" Sarah mengucapkan kaliamat itu sambil memasang muka melasnya.

"Huh, nih boncengin gue" ujar sherina sembari melemparkan kunci motornya.

Sarah langsung memeluk sherina setelah menangkap kunci motor milik sahabatnya itu. "Thankyou, thankyou sher"

»»»»»

Didepan gerbang SMA Kasih bangsa, sargas memarkirkan motornya dan ia melepaskan helmnya. Tak lama seorang perempuan yang masih memakai seragam menghampiri sargas.

SarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang