Pagi ini sarah sudah bersunggut sunggut, bagaimana tidak? Ayahnya berjanji akan mengantarnya untuk berangkat sekolah semalam, tapi pagi-pagi sudah tidak ada dirumah. Kata bundanya, ayahnya ada dinas keluar kota subuh tadi. Alhasil sarah menaiki kendaraan umum.
"Kenapa pagi-pagi udah cemberut aja?" Sargas tiba-tiba duduk dihadapan sarah.
"huh, bikin kaget tauu"
Sargas terkekeh kemudian mengatakan 'maaf maaf'. "lagian kenapa udah cemberut pagi-pagi?" sargas masih kepo karena sarah bukan tipe orang yang mudah kesal. Biasanya cuma kesal bohongan, tapi kali ini sargas tau kalau sarah kesal beneran.
"Kemarin ayah aku bilang mau nganter sekolah, tapi pas pagi udah ilang"
"Hush, kok ngomongnya ilang-ilang gitu. Gak sopan tau" sargas sudah biasa mendengar kata tidak sopan atau bahkan kasar dari teman-temannya. Tapi sargas tidak suka jika sarah bicara tidak sopan. Sargas ingin sarah menjadi perempuan baik-baik.
"Maaf"
"Minta maaf sama ayah lo ya nanti, ayah lo juga pasti sibuk sama kerjaannya. Kita bakal ada diposisi itu nanti, jadi jangan suka ngedumel sama orang tua"
Sarah manatap mata sargas dengan senyuman dibibirnya. Coba kalo ada perempuan yang tidak akan suka dengan sargas yang seperti ini datang kesini, sekarang!.
"Tadi cemberut sekarang senyum-senyum, dasar labil" sargas mengatakan itu sambil menjawil hidung sarah.
Walaupun dijawil sarah tetap senyum "kamu moodboster aku tau gas"
"I know"
"Pede"
"Hahaha"
Obrolan pagi ini benar-benar dapat membuat sarah lebih gembira menjalani hari. Seakan mendapat tambahan energi dari sargas. Tapi ada yang sarah tidak tau, kalau perasaan yang ia rasakan sekarang, juga dirasakan oleh sargas.
»»»»»
"Kok lu bisa lupa sih ngerjain tugasya pak fattah?"
"Ya gimana dong, semalem ketiduran"
"Alesan, paling juga telponan sama sargas. Lagian tadi pagi kan bisa sar"
Sarah cemberut "kamu kan tau sher, aku keasikan ngobrol tadi"
"Ngobrol sama sargas? Sumpah ya sar gue geregetan banget sama lo" sherina bener-bener geregetan sama sarah, bisa-bisanya sarah sebego itu kalo udah ada sargas.
Tadi pagi sherina udah nyoba ngingetin sarah kalo hari ini ada tugas fisika di jam pertama, dan kalian tau? Sherina dikacangin guys, DIKACANGIN. Dan kalian tau gara-gara apa? Karena sarah lagi dengerin sargas cerita dan bangkenya lagi sargas juga seolah tuli.
Disinilah sherina sekarang nemenin sarah yang lagi dihukum beresin perpus. Sedangkan sargas kemana coba sekarang? Huh, dasar cowok. Coba, kalian ada ga yang sebucin sarah padahal belum ada status. Ups.
"Kamu kenapa sih sher kayak gasuka gitu sama sargas?" Sarah selalu bertanya-tanya dalam hati, kenapa sahabatnya ini terkesan tidak suka pada sargas.
"Pake nanya lagi, jelaslah gue gasuka sama cowok tukang jemuran"
"Ah, itu terus candaan kamu sher"
"Emang benerkan, si sargas itu tukang jemuran, suka gantungin perasaan anak orang"
"Udah deh bantuin aku beresin buku yang disana" ucap sarah sambil menunjuk tumpukan buka yang ada di meja dekat pintu masuk perpus.
"Dikira gue babu lu kali" walaupun ngedumel tapi kaki sherina tetep jalan kearah yang ditunjuk sarah.
»»»»»
"Pulang sekolah kamu mau kemana gas?" Ucap sarah sembari memakan bakso yang sudah dipesan oleh sargas.
Yups. Saat ini lagi istirahat, waktunya mengisi perut yang sudah keroncongan.
Sargas mengarahkan bola matanya keatas seolah sedang berpikir. "Hmm..."
"Ham hemm aja kamu gas, mau nyaingin penyanyi yang lagi ada skandal nikah siri itu ya? hmm satu jam"
Sargas menoyor pelan kepala sarah "Yeee, lo mah julid mulu sar"
"Ya lagian ditanya malah jawab hmm doang"
"Gue kan lagi mikir"
"Mikir kamu kelamaan"
"Gue mau ke SMA Kasih Bangsa"
"Ngapain?"
"Bukan urusan lo"
Sarah menatap nanar sargas yang bahkan tidak melihatnya sama sekali dan menjawab "Hmm, bukan urusan aku"
Sarah tidak tau apakah sargas mendengar ucapannya atau tidak karena yang terjadi selanjutnya adalah keheningan.
»»»»»
"Sher, cepetan lagi nanti keburu sargasnya pulang" Sarah sedang menjalani misi hatinya yaitu mencari tau siapa perempuan yang dibonceng sargas tempo hari."Bawel banget sih sar, pengeng nih kuping gue" Sherina ngedumel karena sarah yang tidak bisa berhenti bicara.
Sebelum terjadi semua drama ini. Tadi sepulang sekolah tiba-tiba sarah menariknya ke parkiran dan langsung duduk di jok penumpang. Ketika sherina bertanya kenapa duduk di jok penumpang, Sarah bilang ada hal penting jadi dia ga bisa nyetir takut ga fokus.
Ternyata hal penting yang dimaksud sarah adalah membututi sargas. Hadeuhh.
"Dah sampe nih, tapi gue ga liat si sargas" Sherina sudah menjulurkan lehernya tapi tetap ia tidak melihat sargas.
"Mata kamu engga katarak kan sher?"
"Ya enggalah! Mata gue ini masih sehat rohani dan jasmani"
"Kalo sehat harusnya kamu liat. Tuh sargas didepan abang cilor"
"Lah iya" Apa karena panggilan hati jadi sarah bisa dengan mudah menemukan keberadaan sargas, pikir sherina.
»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»
TBC.
Kalian bisa vote atau komen kalau kalian mau. Dibanding vote atau komen aku lebih berharap kalian bisa enjoy baca cerita aku.
Kalian juga bisa banget ngasih masukan cerita untuk part-part kedepannya.
See you,
Stay safe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sarah
Novela JuvenilIni tentang cinta dua perempuan yang menyukai satu laki-laki yang sama. Juga tentang Sang laki-laki yang tidak bisa memilih untuk menetap atau pergi ke lain tempat.