Perihal menyalahkan diri. Sudah menjadi kodrat nya jika kita melakukan suatu keselahan yang di sengaja maupun tidak di sengaja, otomatis diri kita akan bilang"Betapa bodohnya saya ini".Rasa bersalah seolah menjadi teman baik saya sedari dulu hingga sekarang. Hal ini yang membuat saya hilang kendali atas diri sendiri, berprilaku aneh,bahkan bertahun tahun saya berteman dengan suara yang entah berantah berasal dari mana.Saya mencoba hidup seutuhnya dan membuat saya makin hilang kendali.
Yang saya kenal dari diri saya hanyalah kegagalan, putus asa, minder yang sangat luar biasa, kehilangan, terbuang, dan rendah diri. Kawan kawan saya bertumbuh dengan sangat baik, Survive dengan usaha usaha yang mereka bangun, dan salah satu kawan baik saya melibatkan diri saya dan satu kawan baik saya lagi untuk membantunya merintis usaha. Awalnya saya begitu optimis bahwa saya dan kawan kawan baik saya pasti bisa berhasil. Pelanggan sili berganti, dan kesalahan saya pun semakin banyak, membuat pekerjaan mereka terhambat karna begitu banyak nya kesalahan saya, mereka luar biasa sabar menghadapi saya dan mereka selalu memaafkan saya.
Semakin banyak kesalahan saya, semakin saya bingung dan hilang kendali atas diri saya. Saya mengecam diri saya dengan sangat hina"Masa begini aja salah?, Apa sih bisa nya diri saya ini?, Dasar bodoh ngacak ngacak usaha temen aja! "Hinaan itu hadir dari dalam pikiran saya sendiri. Mundur kejadian saat waktu SMP ketika Orang Tua bertengkar hebat, saya yang kala remaja itu harus nya bisa melerai mereka. Alih alih melerai saya hilang kendali dan mengambil beberapa alat tajam yang saya beri ke kedua orang tua saya, lalu saya yang hilang kendali itu masuk dalam kamar dan menganggap semua nya ga pernah terjadi.
Hidup saya penuh dengan kesalahan, membuat saya selalu menyalahkan diri. Bahkan saya merasa apapun Rencana yang melibatkan saya pasti berujung dengan ke gagalan. Saya takut kehilangan Teman terbaik saya karna selain Tuhan dan Orang Tua merekalah pelindung saya di bumi ini.Ingin rasa nya berbicara dengan mereka"Anggap lah saya sebagai teman baik kalian, saya akan ada jika kalian membutuhkan saya. Namun jangan ajak saya untuk merintis masa depan, percayalah jika kalian melibatkan saya, kalian pasti gagal. Anggap saya sebagai Teman baik seutuhnya, bukan rekan bisnis apa lagi rekan seperjuangan".
Saya berusaha sekuat mungkin untuk mengendalikan hidup saya, mulai menganalis suara suara, menganilis setiap kesalahan saya. Ternyata terlalu sering menyalah diri sendiri adalah sumber masalahnya. Pesan saya untuk kawan kawan jangan terus terusan menyalahkan diri. Kesalahan apapun yang kamu buat bukan alasan untuk kalian menyalahkan diri.Ingat dan sadarlah bahwa kesalahan yang kamu buat adalah perlakuan terbenarmu, mengapa seperti itu?. Saya yakin segala tindakan yang kamu lakukan itu pasti di dalam kendali yang benar. Dan ingat satu hal benar atau salah itu bukan tolak ukur gagal atau berhasil, tapi proses adalah tolak ukur sesungguhnya. Perlakuan yang kamu kendalikan dengan benar itu jika ternyata salah, ya bukan salah dirimu, tapi salah pada prosesnya mungkin masalah waktu atau mungkin kurang perhitungan, kamu bisa evaluasi ulang. Ingat jangan menyahkan diri terus menerus, yakinkan pada dirimu bahwa segala tindakan ini benar, jika salah mungkin prosesnya saja yang kurang tepat. Saya tau kalian yang membaca ini adalah orang orang yang hebat, orang orang yang mampu menentukan apa yang terbaik untuk hidupnya. Tidak seperti saya.
3 November 2020