Chapter 30 : My Girlfriend is Sick

4.1K 461 21
                                    

Update setiap hari!!! Young Adult Story!!!

Warning 17+ (Yang belum cukup umur mundur woi. Adult bukan melulu karena ada adegan skidipapap-nya. Di dalam cerita ini banyak sekali orang bertengkar, marah-marah, kata-kata kasar. Jadi untuk yang emosinya kurang stabil menjauh.)

***

Gue nggak mau hilangin tanda update setiap harinya. Karena sebenernya gue harus up setiap hari, hanya aja gue kemaren kan, lagi di gunung-gunungan. Jadi, gue udah kembali ke peradaban dan akan kembali update setiap hari. Makasih bagi yang mau nungguin, maaf ngecewain kalian. BTW, tandai typo ya kawan-kawan yang budiman.

***

Cowok itu menghela napas, mengusap pipi Jales yang merona. Menatap wajahnya yang sembab, beruntung air mata sudah tidak jatuh di sana.

"Gue kaga tau kenapa bisa milih cewek sial kayak lo."

Setelahnya, adalah cerita delapan belas plus tentang Gama yang menggebu-gebu dengan bacot Jales yang nikmat.

***

"Gue lebih suka keadilan antara memukul dan menerima pukul, karena gue tau gue salah karena nggak sadar benda itu di sana terlalu lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue lebih suka keadilan antara memukul dan menerima pukul, karena gue tau gue salah karena nggak sadar benda itu di sana terlalu lama."

__My Favorite Gama__

***

Dengan gelora Gama keluar dari kamarnya. Setelah mengintip dari jendela yang akhirnya dia tahu bahwa para anggota telah berkumpul di sana.

Kakinya yang tanpa alas, maka tubuhnya juga sedang toples. Berdiri di teras, entah karena auranya yang kuat atau Gama memang bertelepati. Anggotanya segera sadar dan berkerumun di hadapannya.

"Siapa yang ngerokok di kamar gue?" Gama merendahkan pandangan, memutar kepala ke kanan dan kiri, merenggangkan otot.

Itulah yang membuat suara tegukan air liur terdengar. Mereka pasti tahu bahwa Gama sudah siap menghajar orang. Tidak ada yang menjawab, masuk kamar Gama saja tidak berani, merokok pula.

"Mungkin pak tukang kemarin, Bos." Abdi harus menjawab, atau semuanya akan dibuat mati segan hidup tak mau oleh Gama. Arti lain dari kritis di tengah koma.

Kemarin Gama bawa Jales seharian nyaris di luar karena ada renovasi dadakan, tidak untuk membangun satu kamar baru, karena Gama lebih suka membawa Jales berada satu ruang dengannya.

Gama tidak suka mencampur kamar dan ruang kerja atau belajar, waktu itu pun Jales belajar di meja yang diangkut kawan-kawannya dadakan. Gama tidak suka Jales belajar di ranjang, apalagi duduk lesehan terlalu lama.

Sudah dibilang gadis itu tubuhnya lebay. Gama adalah orang yang paling mengerti itu.

Karena Gama tidak berencana kembali ke apartemennya, jadi ia melengkapi semua di rumah gerombolan.

My Favorite Gama (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang