Unpredictable Marriage (Part 7)

1.6K 48 0
                                    

4 Tahun kemudian...

Seorang gadis tengah duduk sendiri di salah satu meja yang ada di club malam yang begitu ramai dan penuh dengan orang-orang yang berjoget ria atau sekedar minum bersama. Ia memandangi sekelilingnya dengan hampa sambil menggoyangkan gelas berisi alkohol di tangannya dengan santai. Tampaknya ia sudah terbiasa dengan suasana seperti ini. Dengan bosan ia meneguk habis alkohol yang ada di gelasnya dan kini kembali menuangkannya lagi.

Gadis itu adalah Min Ji. Selama empat tahun ia hidup dengan hingar bingar dunia hiburan malam. Hampir setiap hari ia datang ke club malam untuk minum atau melepaskan penatnya dan juga kegundahan yang tersimpan rapih di dalam hatinya selama empat tahun. Ia menuangkan alkohol dari botol keduanya. Lalu meneguknya sampai habis.

“Min Ji, mau sampai kapan kau seperti ini?” Ucap Hye Jin yang kini menemani Min Ji yang mabuk.

“Aku tidak tahu, aku hanya ingin mendengar suaranya.” Jawab Min Ji.

“Kau hubungi saja dia.”

“Dia melarangku untuk menghubunginya, dia benar-benar jahat. Cho Kyuhyun kau jahat sekali, apa kau tidak merindukanku? Disini aku merindukanmu, sangat merindukanmu.” Racau Min Ji mengeluarkan semua isi hatinya.

“Ayo kita pulang. Kau sudah mabuk.” Ucap Hye Jin sambil menopang tubuh Min Ji keluar dari club malam yang makin larut makin ramai tersebut.

Hye Jin mengantar Min Ji sampai apartemen tempat Min Ji tinggal. Ia menggiring Min Ji ke kamar Min Ji dan pergi setelah Min Ji tertidur pulas. Hal ini pula yang selalu Hye Jin lakukan jika Min Ji datang ke club malam. Hye Jin sendiri tidak mengerti kenapa Kyuhyun begitu tega pada Min Ji hingga Min Ji sendiri tak sanggup menghadapinya. Alhasil keadaan Min Ji seperti saat ini, selalu pulang malam dan mabuk. Hidup Min Ji seperti sudah hancur. Dan hati Min Ji sendiri seperti tidak ada lagi bersama raganya. Hati Min Ji berada jauh di sana bersama orang yang telah merampasnya lalu pergi begitu saja.

Sinar mentari pagi masuk melalui celah-celah jendela kamar Min Ji. Min Ji bangun dari tidur lelapnya. Ia mengerjapkan matanya, memandang sekelilingnya. Ia berada di kamarnya. Ia merasa kepalanya berdenyut-denyut, akibat pengaruh alkohol semalam. Perutnya juga tiba-tiba terasa mual. Dengan langkah sempoyongan Min Ji bergegas ke kamar mandi.

“Hueek...hueeekk...” Min Ji memuntahkan alkohol yang semalam ia teguk dengan nikmatnya. Kemudian ia membasuh mukanya dan menatap pantulan dirinya yang ada di cermin dihadapannya. Terlihat wajah yang agak pucat, dengan kantung mata di kedua matanya, serta rambutnya yang terurai berantakan. Kacau. Keadaan Min Ji setiap pagi memang selalu kacau seperti ini.

“Ya Tuhan, kepalaku sakit sekali..” Rintih Min Ji sambil memegangi kepalanya dengan kedua tangannya.

‘Cklek..’ terdengar suara pintu kamar mandi terbuka. Min Ji menoleh kearah pintu. Pandangannya menangkap sosok yang selama ini sangat ia rindukan. Ia mengucek kedua matanya mencoba meyakinkan penglihatannya. ‘Ini hanya halusinasi’ ucap Min Ji dalam hati.

Kyuhyun yang mendapati keadaan Min Ji yang begitu berantakan seakan tidak percaya kalau gadis yang ada dihadapannya saat ini adalah Min Ji-nya yang dulu. Min Ji yang dulu terlihat selalu ceria dan penuh semangat. Namun kini wajahnya seakan menggambarkan hidup yang begitu berat dan penuh luka yang harus dilaluinya. Ia tidak tega melihat keadaan Min Ji yang jauh dari kata ceria. Seakan semua keceriaannya telah direnggut.

“Gwenchana?” Tanya Kyuhyun kuatir ketika melihat keadaan Min Ji yang baru saja muntah-muntah dan bahkan terus memegangi kepalanya.

“Tidak mungkin. Ini pasti mimpi.” Ucap Min Ji lebih pada dirinya sendiri.

Unpredictable MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang