"Balikin buku gue, Jang Yoori!" -Wyna
"BISA DIEM GAK?!" -Yoori
"Please Yoor!" -Wyna
Haha!
'Dear, Diary'
"Aduh alay banget sih lo!" -Yoori
"Nih!" -Yoori
Yoori melempar buku diary Wyna ke lantai, "Gak seru!"
Lalu pergi begitu saja.
Ini lah rutinitasnya, mengganggu orang-orang yang lebih lemah darinya.
Bully
Yap, itu Yoori.
Sesampai di kelasnya Yoori kembali duduk di bangkunya.
"Abis dari mana Yoor?" -Tera
"Palingan Yoori gangguin orang, nih." -Gena
"Nah tuh tau." -Yoori
"Siapa Yoor?" -Gena
"Wyna." -Yoori
"HAHA lu apain tu anak?" -Gena
"Ah gak seru dia mah" -Yoori
"Lagian lu nyari target ngapain si kutu buku itu coba." -Yuji
"PERHATIAN!" -guru
ah, pelajaran ini.
"OKE ANAK-ANAK AYO KITA MULAI PELAJARAN HARI INI" -guru
"Hari ini kalian akan melukis! Saya harap kalian sudah mempersiapkan alat lukis kalian. Sudah disiapkan?" -guru
"Sudah pak"
"Baik kalau begitu. Tema lukisan kita hari adalah fauvisme. Kalian bebas mencari referensi dari internet." -guru
"Saya izin pergi sebentar, harap tenang." -guru
Setelah guru itu pergi dari ruang kelas, seketika Yoori langsung menengok ke arah temannya yang duduk di belakangnya dan di sampingnya.
"gue males banget asli." -Yoori
"Selalu lo mah" -Gena
"Ya lu mah enak pinter ngelukis. Lah apa kabar gue?" -Yoori
"Iya iya serah" -Gena
Lalu Yoori berfikir untuk pergi keluar kelas.
Baru saja Yoori beranjak dari bangkunya, seseorang menabrak dirinya.
Bruk!
"AH!" -Yoori
"Eh maaf-" -?
"LO BISA GAK SIH JALAN YANG BENER?! LIAT BAJU GUE KOTOR KENA CAT LO!" -Yoori
"Maaf!" -?
"GUE GAK MAU TAU LO HARUS GANTI RUGI! GUE MAU SERAGAM BARU." -Yoori
"JANG YOORI!" -Jenna
Jenna berdiri dari bangkunya dan menghampiri Yoori, "Lo bisa tenang sedikit gak sih?! Ini ruang kelas!"
"Gak usah ikut campur!" -Yoori
"GUE WAKIL KETUA KELAS!" -Jenna
"Oh! Jadi mentang-mentang lo wakil ketua kelas gitu?" -Yoori
"Udah-udah, gue bakalan beliin seragam baru, lo ikut sini." -?
Yoori pun menurut dan mengikuti anak itu dari belakang.
Yoori tidak mengenal dia, karena anak itu sepertinya anak baru.
"Nih." -?
Yoori lalu mengambil seragam barunya dengan raut wajah yang jutek, lalu pergi begitu saja.
×××
*Jam istirahat
"Guys, abis makan mau cari target gak? Udah lama gak gangguin orang nih." -Gena
"Kebetulan, gue punya target!" -Tera
"Siapa tuh?" -Yuji
"Serena" -Tera
"Waduh ada apa dengan Serena?" -Yuji
"Gedeg banget gue sama tu cewe. Bisa bisanya dia deket deket sama Gio di depan mata gue!" -Tera
"Bangunin macan tidur ini namanya" -Gena
"Yoor, diem banget sih?" -Yuji
"Hm" -Yoori
Satu kata itu sudah sering didengar oleh teman-teman Yoori. Dan tidak ada satu pun yang berani bertanya banyak jika Yoori sudah seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BENTALA
FanfictionDari awal memang Semesta yang membuat ceritanya, maka ia juga yang menentukan akhir ceritanya. ❝Kita punya harapan tapi semesta punya kenyataan.❞ for, 김준규 ⓒYooWells, 2020 genre : romance, melodrama [Karya ketiga] #1 - Nabastala [17 Jan 2021] #1 - Yo...