20

61 37 30
                                    

Drrt drrt drrt

Yoori menoleh ke arah ponselnya yang terus menerus bergetar.

Ia melihat layar ponselnya.

Incoming Call from 'Junkyu'

"Halo?"

"Yoor?"

"Hmm?"

"Tadi kak Joshua dateng ke rumah kamu?"

"Hah kapan?"

"Tadi siang"

Yoori terdiam..

Apa jangan-jangan..Junkyu melihat Yoori pingsan?

"..um..i-iya..kenapa?"

"Gak ada masalah apa gitu kan ya? Soalnya tadi dia kayak ngebut pas pergi.."

"Oh..enggak..haha mungkin dia ada kerjaan yang mendadak jadi harus ngebut"

"Oh..ya syukur deh..tapi beneran kalo ngebut di perkomplekan tuh bahaya tau!"

"Iyaa nanti aku bilangin ke dia yaa"

"Kamu sekarang lagi apa?"

"Lagi..telfonan sama kamu"

"Ya selain ituu"

"Hehe, cuma lihat keluar jendela"

Tok tok tok

"Eh bentar, kayaknya aku dipanggil Mama aku deh. Nanti aku telfon kamu lagi yaa"

"dahh"

Tut tut tut

×××

Beberapa pekan kemudian..

Malam ini Yoori sedang belajar untuk ujian akhir semester terakhir besok.

"Halaman terakhirrr!!"

Yoori kembali mencatat hal-hal yang penting sambil membaca ulang beberapa paragraf.

"SELESAIIII!! YESSSS!!"

Yoori kemudian langsung menutup bukunya dan menyalakan ponselnya.

Baru saja ia ingin membuka instagram, seseorang mengetuk pintunya.

Tok tok tok

"Masuk" -Yoori

Ternyata bibi yang masuk.

"Yoor, disuruh Mama makan." -bibi

"Oh oke bi" -Yoori

Yoori kemudian langsung meletakkan ponselnya di meja belajarnya dan pergi ke meja makan.

Sesampainya di meja makan ia melihat 3 orang.

Mama..Papa..kak Shua?!

"Halo?" Sapa Yoori

"Hai Yoor," -Papa

Joshua tersenyum ke Yoori.

"Gimana belajarnya? Sudah selesai?" -Joshua

Yoori mengangguk, "iyaa"

Joshua lalu mengacak rambut Yoori pelan, "Semoga nilainya bagus-bagus yaa"

"Amin!" -Yoori

Sedangkan Papa dan Mama hanya melihat kelucuan mereka dengan diam.

Mereka makan malam bersama sambil tertawa-tawa karena terkadang Papa yang suka membuat lelucon.

Setelah makan malam, Joshua izin mau berbicara dengan Yoori.

Joshua membawa Yoori ke Sungai Bentala.

"Yoor, kamu ada sesuatu kan yang disembunyiin sama kakak? Jujur deh." -Joshua

"Maksudnya?" -Yoori

"Tentang jantung kamu." -Joshua

Yoori terdiam.

"Kenapa kamu gak berani bilang sama kakak? Ini kan demi kesehatan kamu" -Joshua

"Maksudnya apa sih kak?" -Yoori

Yoori mengerti maksud Joshua, namun ia tetap ingin menyangkalnya.

"Jangan gitu Yoor. Kakak ini sayang sama kamu, kakak gak mau ada sesuatu yang terjadi sama kamu" -Joshua

"Aku gak apa-apa kok" -Yoori

"Kakak langsung ke intinya aja ya. Kakak tau kok kamu akhir-akhir ini ada gejala gagal jantung." -Joshua

"K-kak.." -Yoori

"Kenapa kamu gak bilang lebih dulu ke kakak? Kenapa kakak harus nanya-nanya ke dokter dulu?" -Joshua

"A-aku..cuma gak mau bikin kalian khawatir.." -Yoori

"Kesehatan kamu lebih penting Yoori. Sekarang apa Mama sama Papa tau?" -Joshua

"KAK..AKU MOHON JANGAN KASIH TAU MAMA SAMA PAPA DULU.." -Yoori

"Loh kenapa?! Ini demi kebaikan kamu!" -Joshua

"Enggak..bukan itu kak..Mama pasti gak akan izinin aku untuk ikut camping kalo Mama tau aku punya penyakit ini.." -Yoori

"Terus kamu kira kakak bakalan izinin?" -Joshua

"Kak..please..aku janji akan jaga diri baik-baik.." -Yoori

"Engga bisa. Kamu kan gak boleh ngelakuin aktivitas fisik. Gimana kalo kamu kambuh nanti? Siapa yang bisa bantuin kamu?" -Joshua

"Aku bawa obat kok. Di sekolah, guru-guru tau kalo aku ada penyakit jantung dari kecil jadi mereka memang gak maksain aku untuk ikut.." -Yoori

"Tapi orang tua kamu perlu tau Yoor" -Joshua

"Kak..aku mohon..sekali aja.." -Yoori

"Tolong aku sekali ini aja kak.." -Yoori

Joshua mengambil nafas berat.

"Aku mau ngabisin waktu bareng temen-temen..toh belum tentu aku bisa ketemu mereka lagi tahun depan." -Yoori

"Maksudnya?!" -Joshua

"Jangan ngomong kayak gitu! Kakak gak suka ya!" -Joshua

Joshua langsung memeluk Yoori.

"Yoor, kakak gak mau kehilangan kamu! Dan kamu gak boleh ngomong kayak gitu! Ngerti gak?!" -Joshua

Yoori tau dia tidak seharusnya mengatakan hal itu, tapi ia ingin setidaknya mengatakan salam perpisahannya kepada orang-orang di sekitarnya jika sekiranya ada hal buruk yang tidak diduga terjadi.

BENTALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang