Sekarang gw dah
Gak sendiri
Gw sama JunkyarzLeo sedang membereskan berkas kertas di mejanya yang sedikit berantakan. Karena tangannya merasa gatal melihat tumpukan berserakan seperti itu, apalagi leo tipe seseorang yang mencintai kerapihan. Disaat leo sedang menyusun,dia melihat sebuah catatan kecil berisi not balok tertulis nama daru dibalik sampulnya. Dengan cepat leo keluar dari ruang kerjanya berinisiatif mengembalikan buku itu kepada daru.
Ketika akan melewati pintu, leo berpapasan dengan sakya yang baru pulang dari kegiatannya yang entah apa, dia sendiri tidak ingin tahu.
"Bang mau kemana?" Tanya sakya
"Kemana aku pergi gak ada urusannya sama kamu, yang pasti semua urusanku itu penting gak kaya kamu yang tahunya cuma main band konyol" jawab leo dengan nada sarkas lalu pergi meninggalkan sakya,
Sakya hanya melihat punggung lebar leo hingga menghilang dari pandangannya. Dalam hati tersirat perasaan miris mengetahui betapa bencinya leo pada dirinya. Walaupun sakya terbiasa sakit hati karena perlakuan yang diberikan kakak dan ibunya tetapi dia akan selalu mencintai mereka bagaimanapun adanya.
Leo sampai di depan apartemen daru dan beruntungnya ada password tertera dihalaman buku miliknya. Mungkin anak itu tipe yang pelupa pikir leo. Segera leo memencet bel beberapa kali tapi tidak sekalipun sahutan jawaban dari dalam, hingga membuat leo kehabisan kesabaran jika harus menunggu lebih lama lagi. Akhirnya setelah sekian kali mempertimbangkan, leo putuskan masuk menggunakan password tadi. Alhasil pintu benar-benar terbuka.
Sayup suara terdengar menjadi isak tangis seseorang, dimana sudah tergeletak tubuh daru yang bersimbah darah masih mengalir di atas lantai mengejutkan diri leo."ASTAGA DARU" leo pun berlari mendekat lalu membawa daru kerumah sakit terdekat supaya bisa mendapatkan penanganan segera.
Daru membuka matanya perlahan, terlihat cahaya yang begitu terang. Dinding putih serta bau obat obatan tercium di hidungnya, sedang kelopak mata yang tengah berkedip beberapa kali mencoba untuk membiasakan cahaya yang terang seakan menusuk matanya
"Daru" panggil leo,
Daru menoleh mendapati leo di sampingnya
"Kok aku di sini dok" tanya daru
"Saya menemukan kamu sedang mencoba bunuh diri. Sebenarnya saya datang cuman mau mengembalikan ini" leo meletakan buku not balok di meja dekat ranjang dimana daru berbaring sekarang.
"Kamu suka band ya" tanya leo lagi
"Iya dok tapi saya baru sekali latihan. Oh ya dok, terimakasih sudah menolong saya." jawab daru masih terlihat lemas. Mendengar penuturan daru, leo menanggapinya dengan mengangguk berulang,
"Dok apa anda punya adik" tanya daru secara tiba-tiba,
Namun Leo hanya terdiam dan menggelengkan kepalanya, yang membuat daru mengingat masa lalunya terlebih fakta keberadaannya yang tak pernah di inginkan oleh kedua orangtuanya.
"Dasar tidak berguna, gak tau diri"
Ingatan daru menariknya kembali ke sekolah menengah atas disaat dia pernah menjadi bahan bullyan dari teman-temannya.
"Anak freak yang gak pernah di harapkan orangtuanya hahaha"
Tak jarang bahkan teman seangkatan sering juga membully tanpa ada seseorang yang mau menolongnya, seakan tidak ada yang melihat uluran tangan daru yang meminta pertolongan. Dia di pukuli hingga babak belur.
Saat daru pulang kerumahnya, kedua orangtuanya hanya melirik tak perduli kemudian melanjutkan lagi acara makan malam mereka tanpa mengajak daru untuk bergabung. Jangankan mengajaknya makan bersama, menanyakan keadaannya saja tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
COVER
RandomDi sini kolaborasi yang gak biasa antara vixx dan day6, semoga aku bisa bangun chemistrynya hehe