Teman-temannya pun menyetujui, mereka menyelusuri hutan.

" lo sambil ngemil muluk rey " tegur vito.

" seterah-seterah gue la " balas reyhan.

Setelah habis isi cemilan reyhan, reyhan membuang bungkusnya sembarangan.

" gaes kita kesana yok. "

" ayok. "

Reyhan yang berada pada barisan belakang, dan ia seperti melihat sesuatu,

" apaan tuh. "

Reyhan pun menghampiri benda itu sendirian. Setelah di lihat ternyata benda itu,

" ah... Ternyata cuma ikan bakar tadi yg udah di buang. "

Reyhan pun melihat teman-temannya yang sudah kehilangan jejak.

" kemana mereka...., aku dimana aduh... Hutannya lebat banget " reyhan kebinggungan.

Di sisi lain,

" gaes, lo ada yang liat reyhan gak. "

" wah, reyhan gak ada. "

" dimana ya dia. "

" apa jangan-jangan reyhan di culik sama makhluk gaib yang ada disini. "

" wah. . . benar-benar tuh makhluk gaib. "

" woy... Makhluk gaib, kembaliin temen gue, lo berani eh.... " ujar vito sambil menendang-nendang batang pohon.

Bertapak di Bumi Pertiwi ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang