Y.O.L.O

Chapter 3 : You , Myself , and Us

"Hayoung-ah , apa kau sudah bersiap? Bangchan sudah menunggumu " Kata ibu Hayoung memanggilnya.

"Iya eomma, aku akan segera kesana."

Pagi ini Bangchan akan membawa Hayoung untuk pergi makan bersama keluarganya dan sekaligus memilih cincin pertunangan mereka.
Walaupun sampai saat ini Hayoung sama sekali tidak menyukai Bangchan calon tunangannya itu, namun dia tetap mengikuti perintah ayah ibunya.

"Ah Hayoung-ssi selamat pagi, hari ini kau benar benar cantik" Kata Bangchan sambil tersenyum padanya.

"Sebaiknya kita segera pergi demi menghemat waktu, aku masih punya pekerjaan lain di malam hari dan kata ayah sebelum kita pergi kita harus menemuinya dulu di gudang."

Hayoung dan Bangchan segera bergegas menemui ayah Hayoung yang sedang mengawasi gudang tekstilnya.

——————————————————————-

" Selamat pagi ayah, kami hari ini akan pergi makan bersama keluargaku dan kami akan pergi melihat cincin pertunangan." Kata Bangchan

"Ahhh tentu saja nak , silahkan habiskan waktu dengan baik hari ini. Kalian berdua mungkin akan melaksanakan pertunangan secepatnya" Kata ayah Hayoung

Hayoung sama sekali tidak menunjukkan adanya kebahagiaan diwajahnya.
Dia hanya berharap ada keajaiban sehingga pertunangan ini akan segera dibatalkan.

"Hayoung-ssi mari kita berangkat" Bangchan menarik tangan Hayoung.

Namun Hayoung melepas tangannya dari genggaman Bangchan.

"Aku bisa berjalan sendiri, jangan pegang aku."

Bangchan yang terkejut melihat perlakuan Hayoung padanya tetap bersikeras menarik dan menggenggam tangan Hayoung dengan paksa.
Sikap mereka berdua diperhatikan oleh beberapa karyawan gudang The Secret.

Yuta yang juga sedang berada disana , melihat ke arah mereka berdua dan memperhatikan apa yang terjadi.

"Dia bilang dia tidak ingin dipegang, jadi sebaiknya jangan kau pegang." Tiba tiba Yuta yang sambil menyelesaikan pekerjaannya nyeletuk ke arah mereka berdua yang tepat sedang berjalan didepannya.

"Yaa !! Berani beraninya kau karyawan kurang ajar!! Apa hakmu ikut campur?" Bangchan yang tidak terima dengan perkataan Yuta kemudian bersuara keras.

"Aku hanya memperjelas apa yang gadis itu katakan. Mungkin kau tidak dengar." Yuta menjawab dengan santai sambil terus bekerja dan tidak melihat ke arah Bangchan dan Hayoung.

"Yaa! Apa sekarang kau akan menghabiskan waktu untuk berkelahi dengan karyawan gudang? Sudah aku katakan aku masih punya banyak urusan hari ini" Hayoung bergegas berjalan mendahului Bangchan. Dan akhirnya dengan wajah kesal Bangchan mengikuti Hayoung.
———————————————————————

"Ada apa dengan sikapmu ? Apa kau punya pacar lain?" Bangchan bertanya pada Hayoung disepanjang perjalanan mereka menuju ke rumahnya.

"Aku tak punya pacar, dan tidak ada yang salah dengan sikapku." Jawab Hayoung dengan ketus.

"Tenanglah, mungkin kau hanya gugup menjelang pertunangan dan pernikahan kita. Setelah harinya tiba aku yakin kau akan bahagia denganku"