Chapter 1 : In a Different Life

22 3 0
                                    

Oh Hayoung (24) , seorang model dan juga aktif sebagai Youtuber , yang merupakan anak bungsu dari keluarga pengusaha tekstil besar di Seoul.

Hidup dengan sangat berkecukupan, dan langkahnya cukup diatur oleh ayahnya karena merupakan anak bungsu dan juga putri satu satunya. Sehingga jika ia ingin sekedar pergi berkumpul dengan teman-temannya pun harus sepengetahuan ayah ibunya.

————————————————————————
Nakamoto Yuta (25) , seorang pria asal Jepang yang sudah hampir 10 tahun menetap di Korea. Di usianya yang masih 15 tahun usaha orang tuanya bangkrut dan mereka masih mempunyai tunggakan kredit bank yang cukup banyak , sehingga menjadi tanggung jawab dia yang merupakan anak tunggal untuk membantu keluarganya bertahan hidup.

Dia rela meninggalkan negaranya dan pergi ke Korea Selatan di usia yang masih sangat muda. Dia mendapat tawaran dari rekan bisnis ayahnya untuk bekerja di gudang milikknya di Korea Selatan dan dijanjikan akan diupah sebesar cicilan kredit bank perbulan ayahnya dan akan di beri tempat tinggal gratis.

Yuta tanpa berpikir panjang meneguhkan langkahnya di usia yang masih sangat muda untuk pergi meninggalkan negara dan kedua orang tuanya. Ibunya menangisinya setiap malam namun tak mampu untuk menahannya pula , mengingat ibunya tidak mau melihat keluarganya mati kelaparan dalam kemiskinan.

10 tahun Yuta tak pernah pulang ke Jepang karena dia harus melunasi kredit bank ayahnya. Tahun ini kredit itu akan lunas dibayar.
Yuta bekerja 10 tahun sebagai pengawas gudang tekstil yang dimiliki oleh Oh Yongjun , ya benar , dia adalah ayah Oh Hayoung.
Selain itu Yuta juga bekerja sampingan sebagai debt collector.

Tak pernah ada senyum di wajahnya, rambutnya panjang dan terkadang di kuncir , terlihat seperti pemuda berandalan. Meskipun tampilannya demikian , namun dalam hidupnya sama sekali tak pernah melakukan hal yang buruk kepada orang lain. Hanya sikapnya saja yang terlihat sangat dingin, dan juga tak pernah terlihat mempunyai teman.

———————————————————————
"Eomma , hari ini aku akan buat konten Youtube baru , aku akan pergi ke gang tempat dimana ada banyak street food" 

"Eomma tak bisa melarangmu untuk itu, tapi eomma peringatkan jangan sampai ketahuan ayahmu Hayoung!"

"Tenang eomma, aku sudah pro dalam hal ini"  Sambil tersenyum ke arah ibunya.

"Kau harus ditemani beberapa crew dan staff , kalau bisa ada sekitar 5-6 orang yang akan mengawalmu. Ditempat pinggiran seperti itu banyak preman , sangat berbahaya untukmu"

"Ibu , apa kau terlalu banyak menonton drama?"

"Yaa! Dasar anak nakal diberi tahu malah meledek"

——————————————————————-
"Jadi bagaimana dengan janjimu kemarin ahjussi ? Jangan terus melarikan diri !!!"

"Ya!! Anak muda!! Kalau kau tidak percaya kau boleh masuk kedalam rumahku! Ambillah semua barang yang masih tersisa untuk dapat menutupi utangku"

"Ahjussi. Sekali berhutang itu akan tetap menjadi hutang, Setidaknya kau harus berusaha apapun caranya!!"

Seketika Yuta terdiam, teringat masa lalunya yang juga menghadapi hal yang kurang lebih hampir serupa.
Namun baginya tanggung jawab adalah hal yang utama , sehingga apapun alasannya seseorang yang berhutang harus melunasinya.

"Hey anak muda , kau tau apa tentang kehidupan? Coba saja kau rasakan kalau ada di posisiku! Mungkin kau akan bunuh diri"

"Ya, ahjussi.. aku hanya tidak ingin berdebat dan bertele tele. Intinya selesaikan saja utangmu perlahan lahan. Aku akan beri waktu lagi sampai 3 hari kedepan."

——————————————————————
"Nah! Dalam gang Itu ada penjual penjual jajanan , aku akan merekam video disana. Kalian semua sudah siap kan?"

Hayoung telah sampai di sebuah gang yang terkenal dengan banyak penjual jajanannya.
Beberapa staffnya sudah mulai mempersiapkan hal hal untuk syuting.

Hayoung berjalan jalan dan membeli beberapa jajanan, syuting video ini harus berjalan senatural mungkin dan Hayoung harus benar benar harus terlihat menikmati proses syuting ini.

Namun tiba - tiba

"Aaaaaaaarghhhhhhh!!!!!! Ya!!!! Pencuri!!!!!!! Tasku!!!! Arghh sakit"

Tiba tiba seseorang menaiki motor melaju diseputaran gang itu dan menyambar tas Hayoung. Hayoung sedikit terseret dan terjatuh .

"Hayoung-ah!!! Ya kalian cepat telepon polisi , dan kita akan bawa Hayoung kerumah sakit. " Salah satu asistennya panik dan berusaha memegang dan membawa Hayoung ke mobil.

"Ahh dasar maling sialan! Handphoneku harus segera kalian cari, karena banyak data pentingku . Sial apa aku , apa karena aku kualat sama eomma"

"Hey !!! Ini tas mu. "

Sejenak Hayoung yang baru saja akan masuk ke dalam mobilnya melihat kearah siapa yang berteriak.

"Aah , Aku yakin pasti kau malingnya kan? ini semua pasti hanya rekayasamu, seolah-olah kau pahlawan yang mendapatkan tasku kembali , tapi sebenarnya kau pelakunya kan? Jawab!"

Ya Pria itu adalah Yuta, yang kebetulan melihat orang yang menjambret tas Hayoung tadi dan langsung mengejarnya dan merebut kembali tas itu.
Mendengar perkataan Hayoung , dengan wajah datarnya ia melempar tas Hayoung lalu pergi tanpa berkata apapun.

"Ya!!! Yaaa!!! Apa kau tau isi tasku ini sangat berharga!! Kenapa kau melemparnya begitu saja? Yaaa!! Kau pria Brengsek !!"

Yuta benar benar tidak peduli dengan apa yang Hayoung katakan padanya. Dia tetap melanjutkan langkahnya.

Hayoung yang terlihat sangat kesal , mengejarnya dan menarik jaketnya.

"Ya!! Apa kau sudah gila! Kau harus bertanggung jawab atas semua ini!"

Yuta yang merasakan jaketnya ditarik oleh Hayoung, berbalik dan melihatnya.
Yuta menatap tajam mata Hayoung , namun tak berbicara apapun.

Hayoung terkejut ....

Y.O.L.OTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang