"Gue duluan." Pamit Radika Alvaro pada teman-teman nya.
"Yoi" sahut Vano, teman dekat Dika.
Diperjalanan menuju ke kelas, Dika melihat seorang gadis yang tak pernah dia lihat sebelumnya, tetapi Dika tetaplah Dika dia seorang cowok yang tidak perduli terhadap apa yang dia anggap tidak penting. Ponselnya bergetar, ternyata ia mendapat pesan misterius.
0852********
|Pagi, mau tau aku siapa? Tunggu beberapa hari atau bahkan bulan ya:) gak sabar mau ketemu kamu.
07.21Kejadian beberapa menit yang lalu membuat dirinya mendecak kesal, terlalu fokus pada ponselnya itu, sampai tidak sadar ada orang yang melangkah lurus didepannya.
Saat Dika sedang membersihkan seragamnya yang kotor, cewe yang tertabrak dengannya ternyata sudah melarikan diri.
"Mau kemana lo, woy jangan seenaknya dong kayak gak punya salah aja!" Teriak Dika.
Tetapi gadis itu tidak berniat untuk kembali, dan terus berjalan yang sepertinya hendak ke ruang kepala sekolah.
"Broo, kenapa kok muka lo lecek gitu" ucap Vano yang terkejut melihat sohibnya seperti sedang menahan marah.
"Tau tuh cewek, kalok jalan gak liat pake mata" kesal Dika
"Duh bro- bro masalah begituan aja dipermasalahin, udah lah yok ke kelas biar gak dimarah Pak Yunus, capek telinga gue denger dia marah-marah terus" ujar Vano.
Pak yunus adalah guru ter-killer disekolah mereka, hanya pak Yunus dan buk Tika yang sangat ditakuti murid SMA Tri Bakti.
Mereka memutuskan untuk kembali ke kelas, suasana kelas seperti biasanya yang dimana tetap ramai.
"WOYY, SEMUANYA DENGERIN. KATA ANAK KELAS SEBELAH BAKALAN ADA MURID BARU!" teriak antusias sang ketua kelas, siapa lagi kalau bukan Fergi.
Mereka semua langsung berteriak dan memasang ekspresi yang berbeda-beda, ada yang senang, terkejut, biasa saja, dan ada yang sama sekali tidak perduli seperti Dika contohnya, dia tetap fokus pada game online yang ada pada ponselnya.
Bel masuk pun berbunyi, menandakan bahwa jam pelajaran telah dimulai.
Tok tok tok..
"Assalamualaikum anak-anak" salam Rita dengan senyuman manisnya.
"Waalaikumsalam buk" jawab murid kelas 11 Mipa 3 kompak.
Rita datang dengan gadis rambut di kuncir kuda, dengan tas berwarna mocca, memberikan kesan menarik bagi siapapun yang melihatnya.
Namun berbeda dengan Dika yang hanya melirik sekilas lalu kembali fokus pada ponselnya.
"Wah, siapa itu buk?" Tanya Nadia sangat berantusias.
"Silahkan perkenalkan dirimu ya!" perintah Rita saat Acca sudah disampingnya. Acca pun mengikuti perintah Rita.
"Selamat pagi semuanya, perkenalkan nama saya Natasha Kinara kalian bisa panggil nama saya Acca, saya murid pindahan dari SMA Nusa Cahaya." ucap Acca memperkenalkan diri.
"Ada yang mau ditanyakan?" Rita bertanya pada seluruh muridnya.
"Wah gilak cantiknya jodoh gue."
"Boleh minta no wa nya ca"
"Masih cantikan gue"
"Salam kenal caa"
"Apasih sok cakep bener."
"Alamat rumah dimana ca?"
Kira-kira seperti itulah ungkapan murid kelas 11 Mipa 3.
"Sudah-sudah Pertanyaan kalian gak bermutu. Natasha kamu boleh duduk dikursi kosong itu, samping Nadia." tunjuk Rita memberi tahu Acca, ia pun menggangguk menuruti apa kata Rita.
"Wah gilak Broo, cantik bener murid barunya, bakalan gue gebet dah tu orang" ucap Vano memberitahu Dika.
Dika hanya diam berusaha tidak peduli pada apa yg diucapkan Vano.
Lama kelamaan Vano kesal Dika hanya diam tak menanggapinya."Apa-apaan sih lo Van, bentar lagi gue selesai itu, nanti rank gue turun." Dika tersulut emosi saat Vano merebut ponsel nya.
"Salah siapa dari tadi gue gak didengerin" sahut Vano tidak mau kalah.
"Oke anak-anak, mari kita lanjutkan materi kita Minggu lalu, perhatikan semua jangan sampai ada yang berusaha main-main. Kalau ada yang main-main ibu hukum cabutin rumput satu pekarangan." Ancamnya.
Rita pun mulai menjelaskan materi biologi tentang struktur tanaman.
Bel istirahat berbunyi.
"Baiklah anak-anak saya akhiri materi hari ini, silahkan kalian baca-baca lagi, minggu depan ibu akan kasih kalian latihan soal, assalamualaikum." Setelah Rita keluar, muridnya pun ikut keluar untuk mengisi perutnya yang sudah berteriak sejak tadi.
****
"Hm.. kenalin gue Nadia Ervina Sari, panggil Nadia aja" Acca terkejut saat melihat tangan terulur dari teman sebangkunya, Acca pun dengan berani membalas uluran tangan Nadia.
"Hay, gue Acca salam kenal ya" ucap Acca tersenyum manis.
"Lo mau ke kantin?" tanya Nadia pada Acca yang sedang membereskan alat tulisnya. Acca menoleh lalu menggelengkan kepalanya.
"Gue bawa bekal" jawab Acca seadanya.
"Yaudah gue duluan ya gue gak bawa bekal soalnya hehe, lo mau nitip gak?" Pamit Nadia.
"Gak deh" Acca bawa bekal bukan berarti dia tidak membawa uang saku tetapi dia masih merasa kikuk dengan lingkungan barunya.
Acca melihat sekeliling kelas, sepi. Semuanya sudah pergi menuju suatu tempat yang dituju masing-masing. Ia memilih makan bekal nya, sebelum bel masuk berbunyi.
****
Di kantin sudah ramai pengunjung, bahkan setiap sisi sudah hampir penuh hanya sisa satu tempat yang biasa Dika dan teman-temannya tempati.
"Broo, nih ya gue ceritain dikelas gue tadi ada murid baru cakep bener" Vano bercerita sangat antusias.
"Wah yang bener lo Van? boleh dong van kenalin ke gue" ucap Raka, Vano dan Raka sebelas dua belas jika mereka sudah bertemu ada saja yang mereka bicarakan.
"Lu mau gue tonjok? udah gue gebet tuh cewek ya kan Dik?" Vano berusaha membela dirinya.
Dika membalasnya dengan menaikkan bahunya, tanda tidak perduli.
Temannya yang lain hanya menertawakan Vano yang sudah kesal dengan Dika, mereka semua sudah tau, jika Dika tidak akan perduli tentang murid baru dikelasnya karena Dika bukan tipikal orang yang perduli terhadap apapun yang baru.
"Bang Dik lu benar-benar ye, kagak mau bantu teman mu ini, adik Vano merasa di campakkan olehmu bang" Vano berdrama berusaha membuat Dika mau membantu dirinya, namun kenyataannya zonk.
"Udah lah ye Van, mending lo pesenin makanan buat kita-kita" ucap Aril yang membuat Vano menjadi sangat kesal, tapi dia tetap mau menjalani apa yang disuruh temannya karena memang ini jadwalnya Vano memesan makanan.
"Dik lo beneran kagak tau soal murid baru itu?" Tanya Aril memastikan.
"Enggak" jawab Dika jujur.
______
Gimana buat part ini?
Semoga kalian suka ya
Jangan lupa vote, dan komentar banyak-banyak guys.Baca terus sampai akhir yaa,
Jangan lupa tinggalkan jejak👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia? [On Going]
Teen FictionHappy Reading. Kisah yang rumit diantara cinta yang persegi banyak. Ini bukan maripossa bukan juga cerita tentang badboy bertemu dengan gadis lugu. Ini cerita yang bisa dikatakan lebih rumit dari kisah maripossa. Penasaran kan? Baca! Baca! Baca! Yu...