Wulan, sama seperti namanya Wajahku cantik dan bersinar seperti bulan. Kini aku sudah beranjak remaja, menjadi gadis cantik pujaan semua pemuda di kampung. bahkan bapak-ibuku harus extra hati-hati dalam mendidik dan menjagaku sekarang.
Aku tumbuh menjadi gadis yang baik hati dan sopan, semua kriteria wanita idaman dimiliki olehku sehingga membuat beberapa gadis-gadis desa iri padaku. Mereka menganggapku saingan mereka, karena terhitung sampai hari ini aku sudah menerima pinangan dari 20 pemuda desa.
Tapi tidak satupun diantara mereka yang kuterima pinangannya, disebabkan aku tidak suka dengan mereka semua. Mereka hanya melihat fisiku saja, tidak ada yang tulus.
🐺🐺🐺🐺🐺
Suatu hari di desaku dikejutkan dengan berita-berita mengerikan. mulai dari hilangnya anak pak boto, petani kampung sebelah dan ditemukannya mayat seorang pemuda yang mati mengenaskan. Banyak luka pada seluruh tubuhnya, seperti cakaran binatang buas.
Mulai hari itu semua orangtua terutama para ayah mengetatkan semua penjagaan di rumah-rumah anak gadis, mereka rutin bergantian untuk meronda setiap malam.
Sampai sekarang sekar, anak Pak Boto belum ditemukan padahal sudah seminggu waktu berlalu. Ibu sekar selalu menangis dan mulai putus asa.
Aku juga turut bersedih, aku selalu berpikir bagaimana jika kejadian itu menimpa padaku.
🐺🐺🐺🐺🐺
Ayah dan Ibu selalu menjaga dan menasihatiku setiap hari, bahkan untuk keluar saja sekarang aku selalu di antar ayah atau ibu. Sudah seperti tawanan saja, tapi mau bagaimana lagi semakin hari semakin minggu banyak sekali kejadian-kejadian ganjil yang terjadi. Ada saja yang memakan korban dan selalu ditemukan saat pagi atau siang hari, kata Pak Lurah ini kejadian yang sama dengan pemuda yang mengenaskan itu. Semua korban meninggal dengan luka cakaran yang memenuhi seluruh tubuh mereka, bahkan ada yang sampai lepas tangannya. Hiii seraamm..
Dan hari ini kami kedatangan banyak orang-orang kota untuk menyelidiki kasus ini, bahkan mereka berjumblah lumayan banyak.
Hahh.. Aku berharap mereka semua berhasil memecahkan kasus ini dan semua ini cepat berlalu, sungguh aku sudah bosan dengan keadaan seperti ini. Apalagi aku selalu saja diperintahkan di dalam rumah, dan dilarang keluar bila tidak terdesak. Haah bosan rasanya.
🐺🐺🐺🐺🐺
Salam hangat,
Sugus
KAMU SEDANG MEMBACA
DARMAWULAN
FantasyDulu ibu selalu mengajaku untuk melihat bulan yang bersinar terang dipekarangan rumah kami, lalu ibu berkata padaku bahwa di bulan ada seseorang yang sedang merajut baju, tapi ketika aku yang melihatnya penampakan bulan itu bukan seperti seseorang y...
