Badmood

26 5 0
                                    

Setelah pulang dari rumah Om Reza, Cahya mengechat Chika.

"Oy, Chika".
"Masih Badmood lu?".

Setelah beberapa jam, Chika menjawab.

"Serah".

Cahya jawab,

"Dihh, kok gua sii yang jadi pelampiasan badmood".

Chika,

"Makanya, jadi cowo itu yang peka dong!".

Cahya jawab,

"Ntar-ntar, sepupuan ngapain peka peka segala. Yaelah".

Chika,

"Bodo Amat".

Cahya,

"Dih, kok gitu".
"Iya-iya. Dah gausah badmood".

Chika,

"Halah, mbelgedes".

Cahya,

"Yaudah kalo gitu".

Cahya mencoba mencueki Chika beberapa saat. Dan reaksi Chika,

"Cahya!".
"Hm!".
"Au ah, bodo amat".

Setelah melihat reaksi Chika, Cahya merasa, Chika ada perasaan sama Cahya.

Malam harinya, Cahya berencana ke rumah Chika untuk menemui Chika.

Cahya,

"Maa, aku mau ke rumah Om Reza dulu ya, ada urusan".

Mama Cahya,

"Loh, kamu kan belum makan".

Cahya,

"Udah nanti aja, gampang".

Mama Cahya,

"Yaudah, ati-ati".

Saat dijalan, Cahya berhenti di warung Martabak.

"Bang, beli martabak 3 porsi".

Abang Martabak,

"Oke boss".

Setelah menunggu beberapa saat.

"Mas, ini Martabaknya".
"Semuanya total Rp120.000".

Cahya kaget,

"Loh, kok mahal banget bang!?".

Abang Martabak,

"Kan ini Martabak Special Deleciouso".

Cahya,

"Halah nggambleh, yodah. Ni duitnya, kembaliannya ambil aja".

Abang nya,

"Duit pas, kembaliannya ambil aja?. Goblognya murni ya".

Setelah sampai di rumah Chika, Cahya kebingungan kok rumahnya sepi. Cahya coba tanya pembantu.

"Bii, Om Reza sama Chika kemana ya?".

Bibi,

"Oh, nganu den. Mereka pergi ke rumah Oma".

Dalam hati Cahya,

"Aduhhh, pake pergi segala. Rugi malem ini gua".

Cahya,

"Yaudah bii, Cahya pamit dulu".

Bibi,

"Oh iya den".

Setelah beberapa lama perjalanan, Cahya sampai dirumah.

Mama Cahya,

"Loh, katanya ada urusan di rumah Om Reza?".

Cahya,

"Om Reza pergi". (Jawab Cahya dengan raut wajah Kzl).

Mama Cahya,

"Emm, itu apa tuh. Yang di plastik itu?".

Cahya,

"Ni-nih, Martabak. Makan aja semua, Cahya udah kenyang".

Mama,

"Wahhh, makasihhh".

Saat baru masuk ke kamar, Aipon Cahya berdering. Ternyata, om Reza menelepon Cahya.

"Halo Cahya?".
"Ada urusan apa tadi kerumahnya om?".

Cahya,

"Anu om, besuk aja. Cahya lagi capek banget".

Om Reza,

"Oh, yaudah ya".

"Ya omm".

Dalam hati Cahya,

"Baru pulang baru ditelepon, gak dari tadi!".

Sejak saat itu, sudah beberapa bulan Cahya tidak chatan sama Chika.

3 bulan kemudian. Sekolah sudah mulai masuk. Dan disitulah kisah mereka dimulai. Nantikan Cahya dan Chika bagian 4 ya, byee.

Cahya Dan Chika Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang