1. Perginya Ibu Negara

17.7K 1.4K 200
                                    

Tolong baca sesuai part ya!^^





"RAPAT!!!" teriakan jennie menggema satu rumah buat manggil anak anaknya kumpul. Rutinitas kalau udah ada kata 'rapat'.

"MAHH SI ADEK MAKAN DONAT!!!"

Jennie mijat pelipisnya. Asal disuruh kumpul adaa aja yang bermasalah.

"Kenapa ma?" mata yang tadinya tertutup sekarang terbuka, dan jennie ngeliatin anak ketiganya yang datang dengan wajah bantalnya. Pertanda tidurnya terganggu.

"Tungguin yang lain dulu." ucap jennie dan duduk disofa tunggal yang lebih besar dari badannya diruang tamu.

Gak lama dari itu, sebelas anaknya yang lain datang bergerombol dari lantai atas.

"CEPET SINI!" mereka langsung lomba lari ke jennie.

"Bang, cek dulu udah lengkap belom." suruh jennie ke anak sulungnya yang baru dateng.

"Lengkap ma."

"Okay boys, listen. Mama bakal ke paris nanti mal--

"Yahhhh..."

Jennie natap anak keduanya, "Gausah akting. Mama tau kamu seneng."

"Seratus juta untuk nyonya jennie yang terhormat."

"Kalian tau kalau paris fashion week itu diadainnya lusa. So, mama harus berangkat nanti malem biar sempat istirahat." jennie menjeda terus menatap satu satu anaknya.

"Kemungkinan mama bisa sampe seminggu di paris karna mama mau survey tempat buat cabang butik mama disana."

"Tapi ma--

"Junghwan, mama tau kamu makan donat lagi, jadi jangan potong mama dulu." kata jennie ke anak bungsunya.

"Ingat boys, kalian mama tinggal bukan berarti kalian bisa suka hati. Kalian harus masak sendiri, cuci baju sendiri, dan beresin rumah JUGA kamar kalian harus tetap rapi." tekan jennie di kalimatnya. Soalnya, kamar anak anaknya itu kalau gak diawasi bakal jadi gudang.

"Ngerti?"

"SIAP NGERTI MOMSKI!"

"Passport nya udah ma?"

Jennie ngangguk. Dibukanya kacamata hitam channel kesayangannya dan ngeliatin anak anaknya yang berjejer didepan pintu rumah--nganterin dia.

"Haduh...mama gausah pergi aja kali ya?"

"ET ET ET main main..." cegat jaehyuk.


"Huhuhu mama berat hati nih mau berangkat..." kata jennie


"Yaudah a'jun aja sini yang berangkat, dadah---'

"Et et...jangan mancing gue buat gantung lo di pohon nangka ya jun."

Jennie menghela napas, "Habisnya mama gak sanggup..." jennie berubah sendu.

"Tenang ajalah ma...semua bakal fine fine aja kok...kan kita udah gede."


"Tapi cio, ini pertama kalinya mama ninggalin kalian...mama ga tega..." jennie mendesah pelan.

"Harusnya tega ma. Gatau aja ntar ini anak anak marmut sikapnya udah kek tarzan."

"Yedam mah kalau ngomong suka bener aww pengen nyentil ginjalnya."

"Udah udah kalian jangan berantem. Ingat kan pesan mama tadi siang? Jangan ada yang nggak makan. Cuci baju dua hari sekali. Rumah harus bersih, gaboleh jajan sembarangan, ju---

"Okay ma, sekarang mama pake lagi kacamatanya terus naik ke mobil. Duduk tenang...itu pak doni udah nungguin." si sulung menuntun jennie untuk naik ke mobil.

"Tapi bang---

"DAHH MAAAA!!! HAVE FUN!!!"

Pintu mobil tertutup dan pergi ninggalin area rumah. Seperdetik kemudian duabelas anak lelaki itu loncat loncat masuk kerumah.

"BEBASSSSSSS WOOOHOOOO!!!"

"Bang, laper nih..."

"Makan sono."

"Seriusan??? Siapa yang masak?"

"Gue lah. Ya kali junkyu. Bisa jadi neraka duluan nih rumah dipenuhi api."

Si adek yang baru turun dari kamar langsung pergi ke dapur.

"Gila bang yosh... lo niat banget ini masak nasi goreng pagi pagi." katanya ngeliat semangkuk besar nasi goreng.

"Gausah bacot ya to, mending lo makan." sahut sang abang dari ruang tamu.

"BANGGG MAU MAKANNN!!!"

"JEONGWOO SEMPAK LO KOYAK!!"

Jeongwoo yang baru keluar dari kamarnya langsung berhenti diujung tangga. Tangannya meraba raba bagian belakangnya dan ternyata boxer nya berlubang.

"Gapapa bang, kamera belakang kalau mau mundur." jawabnya dan ninggalin abangnya yang geleng geleng kepala didepan pintu kamar.

"DOBBY PAKE KUTANG DULU WOYY!"

"BENTAR BANG LAPER, TETE GUE GAK GOYANG KOK."

Lagi lagi, sang abang cuma geleng geleng kepala ngeliat aksi adeknya yang lain. Ini belum sehari mamanya pergi, tapi keadaan rumah udah gak terkendali. Jihoon jadi mikir, mungkin ini yang dirasain jennie tiap hari.

Gak berapa lama, jihoon hampir aja jatuhin vas bunga yang ada didekat tangga karna suara teriakan dari dapur,

"BANG YOSH INI NASI GORENG APA NASI GULA?!!!"

••••
jangan lupa streaming ya bund!<3











Hi, Bye Mama!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang